Apa yang Dimaksud dengan Globalisasi

Globalisasi adalah suatu proses penyatuan dunia dalam berbagai bidang sehingga batas-batas negara menjadi hilang. Globalisasi juga dapat diartikan sebagai sebuah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia, pemikiran, aspek kebudayaan, dan lain sebagainya.

Globalisasi didukung oleh adanya perkembangan teknologi, baik dibidang komunikasi, transportasi, ilmu pengetahuan, dan bidang lainnya sehingga berpengaruh pada perubahan berbagai aspek kehidupan masyarakat dunia. Dalam contoh umum globalisasi adalah kegiatan ekonomi antar negara dimana hal ini terwujud dalam aktifitas ekspor dan impor.

Jaringan internet menjadi faktor utama penunjang adanya globalisasi masa kini. Oleh karena itu jaringan internet terus berkembang bahkan sudah sampai pada era 5G. Dengan adanya jaringan internet 5G komunikasi jarak jauh menjadi lebih real time, sehingga tidak adanya hambatan karena jarak yang terlampau jauh. Hal ini memungkinkan kontrol perangkat jarak jauh secara langsung dalam waktu yang sama.

Pembahasan Apa itu Globalisasi

Menurut asal katanya, globalisasi berasal dari kata global yang berarti universal. Achmad Suparman menjelaskan globalisasi sebagai suatu proses menjadikannya sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh batas wilayah. Definisi globalisasi belum baku, sehingga sangat tergantung dari orang yang mengemukakan.

Faktor utama adanya globalisasi sebenarnya adalah adanya independensi atau ketergantungan negara satu ke negara lainnya. Sebab, setiap negara memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Contohnya, negara Amerika membutuhkan hasil minyak bumi dari Indonesia, sedangkan Indonesia membutuhkan teknologi penunjang dari Amerika. Sehingga timbul ketergantungan dimana tidak hanya satu negara tetapi dengan banyak negara, akhirnya menyebabkan globalisasi.

Pengertian globalisasi menurut para pakar

Meskipun globalisasi telah didefinisikan seperti pembahasan di atas, para pakar menilai dari berbagai sisi dalam mendefinisikan apa itu globalisasi.

1. Roland Robertson

Menurut Roland, globalisasi adalah pemadatan dunia dan pemerkayaan kesadaran dunia secara keseluruhan. Definisi ini dikemukakan pada tahun 1992.

2. Martin Albrow

Martin Albrow merupakan sosiolog yang mendefinisikan globalisasi sebagai sebuah proses yang menyatukan penduduk dunia menjadi satu masyarakat dunia yang tunggal.

3. Anthony Giddes

Anthony mengartikan globalisasi sebagai intensifikasi hubungan sosial duia yang menghubungkan tempat-tempat jauh sehingga peristiwa pada suatu tempat dapat dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi pada tempat lain dari jarak yang sangat jauh.

4. David Held

David menjelaskan globalisasi sebagai proses perubahan ruang-waktu yang menopang transformasi susunan kehidupan manusia, hal itu juga menghubungkan sekaligus memperluas aktivitas manusia melintasi wilayah daratan serta menghilangkan batas-batas negara.

5. Thomas Larsson

Seorang jurnalis asal Swedia menyatakan bahwa globalisasi adalah proses penyusutan dunia sehingga jarak semakin terasa pendek dan segala hal terasa semakin dekat. Menurutnya, globalisasi mengacu pada semakin mudahnya interaksi antara seseorang di satu tempat dengan orang lain di belahan dunia lain.

Dampak globalisasi

Globalisasi memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat dunia khususnya negara yang dapat dibilang masih berkembang.

1. Dampak positif globalisasi

  • Masyarakat dapat mudah berkomunikasi satu sama lain meski terpisah jarak yang sangat jauh.
  • Perdagangan internasional semakin mudah karena kemajuan transportasi.
  • Ilmu pengetahuan yang terus berkembang pesat.
  • Terbukanya informasi tanpa dibatasi oleh batas negara.

2. Dampak negatif globalisasi

  • Dampak negatif dari globalisasi apabila tidak disikapi dengan bijak adalah lunturnya nilai-nilai budaya lokal karena melebur dengan budaya asing yang masuk.
  • Nilai kehidupan masyarakat dari luar negeri seperti hedonisme ikut masuk.
  • Masuknya gaya hidup yang tidak baik dari asing.
  • Kehidupan pertanian semakin ditinggalkan karena banyak masyarakat yang berpindah ke sektor industri.