Pengertian Indra Pendengaran : Struktur Bagian, Fungsi dan Cara Kerja

Apakah anda suka mendengarkan lagu? Mendengarkan radio? Atau apakah anda suka mengikuti kuliah umum yang melibatkan seorang pembicara? Kegiatan – kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang melibatkan alat tubuh yang disebut dengan Indra pendengaran.

A. Pengertian Indra Pendengaran

Indra pendengaran merupakan suatu bagian atau organ yang mampu mengenali dan mendeteksi kehadiran suara dan menjaga keseimbangan posisi tubuh seorang manusia. Indra pendengaran juga memiliki fungsi sebagai reseptor dalam perbaikan dari getaran suara yang diterima. Indera pendengaran umumnya dikenal dengan dua telinga manusia yaitu telinga sebelah kanan dan telinga sebelah kiri. Indera pendengaran memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan seorang manusia.

B. Struktur Bagian Indra Pendengaran

Indera pendengaran yang sering disebut dengan telinga, memiliki beberapa bagian yaitu:

1. Daun Telinga

Daun telinga merupakan bagian terluar dari suatu indra pendengaran. Daun telinga terbentuk dari tulang rawan dan lubang saluran suara yang memiliki ukuran hingga 2,5 cm. Daun telinga memiliki peranan dalam penangkapan dan penunjuk arah bagi gelombang bunyi atau suara yang diterima. Selain itu, daun telinga memiliki fungsi dalam perlindungan telinga, pengaturan tekanan udara di sekitar gendang telinga dan juga pendeteksi arah dari gelombang bunyi atau suara yang diterima.

2. Lubang Telinga

Lubang telinga juga merupakan bagian terluar lainnya yang dimiliki oleh indra pendengaran. Lubang telinga memiliki panjang hingga 2,5 cm dan terdiri atas beberapa bulu – bulu halus yang berfungsi untuk meningkatkan kekuatan gendang telinga dan menjaga telinga dari benda – benda asing seperti debu, serangga, dan lainnya. Pada lubang telinga terdapat kelenjar yang menjadi penyebab munculnya kotoran kuping. Fungsi lubang telinga adalah meneruskan getaran suara yang telah diberikan oleh daun telinga pada gendang telinga.

3. Gendang Telinga (Membran timpani)

Gendang telinga adalah bagian terluar terakhir yang ada pada indra pendengaran. Gendang telinga yang kerap disebut dengan membran timpani ini memiliki ketebalan 0,1 milimeter dan berbentuk lembaran bulat. Gendang telinga memiliki 3 lapisan yaitu lapisan luar, lapisan dalam yang dikenal dengan membran mukosa, dan lapisan tengah yang terdiri dari serat radial dan sirkulasi memiliki fungi sebagai pemberi kelenturan dan tegangan pada gendang telinga.

Gendang telinga memiliki fungsi dalam penghantaran getaran gelombang suara yang telah diterima oleh daun dan lubang telinga.

4. Telinga Bagian Tengah

Setelah bagian terluar oleh indra pendengaran maka dilanjutkan dengan bagian tengahnya. Bagian tengah dari indera pendengaran atau telinga tersebut memiliki tiga tulang pendengaran yakni tulang martil (maleus), tulang landasan (Incus), dan tulang sanggurdi (stapes). Fungsi dari ketiga tulang tersebut adalah mengirimkan vibrasi yang diterima dari gendang telinga kepada telinga bagian dalam.

5. Koklea (Rumah Siput)

Telinga bagian dalam dikenal sebagai suatu labirin pada telinga yang memiliki tiga bagian utama. Salah satu bagiannya adalah koklea atau rumah siput. Koklea memiliki bentuk seperti rumah siput yang memiliki peranan sebagai reseptor telinga. Hal ini disebabkan oleh keberadaan saraf – saraf yang ada di dalamnya. Koklea juga memiliki bagian lain yang disebut dengan korti. Korti memiliki fungsi untuk menerima getaran suara.

6. Vestibulum

Bagian lainnya dari telinga bagian dalam adalah vestibulum. Vestibulum terdiri dari utrikula dan sakula yang merupakan kantong berlapis sel – sel rambut. Di dalamnya terdapat cairan limfa dan sel – sel reseptor yang disebut makula. Vestibulum memiliki fungsi sebagai reseptor yang merangsang respon pendengaran.

7. Kanalis semisirkuralis

Bagian dari telinga bagian dalam yang memiliki peranan sebagai saluran yang menerima suara atau informasi dari luar. Kanalis semisirkuralis juga memiliki fungsi lain yaitu sebagai reseptor gravitasi. Di dalam Kanalis semisirkuralis, dasarnya berbentuk gelembung yang dinamakan dengan ampula.

C. Fungsi dan Cara Kerja Indra Pendengaran

Fungsi Indra Pendengaran di dalam kehidupan sehari – hari tentunya sudah sangat jelas kita rasakan. Antara lain, sebagai alat untuk melakukan pendengaran itu sendiri yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan, baik untuk berkomunikasi atau sebagai keseimbangan tubuh. Untuk menjalankan fungsinya tersebut, indra pendengaran memiliki cara kerja yang dilalui seperti proses di bawah ini.

  1. Suara yang diterima diluar diproses oleh daun telinga dan diteruskan oleh lubang telinga yang selanjutnya sampai pada membran timpani.
  2. Getaran pada membran timpani atau gendang telinga diteruskan lagi ke telinga bagian tengah yang terdiri dari tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.
  3. Selanjutnya impuls telinga yang selesai diproses tersebut ditujukan lagi kepada koklea atau rumah siput yang berada pada telinga bagian dalam.
  4. Koklea atau rumah siput inilah yang mengirimkan suara tersebut ke otak yang akhirnya menjadi informasi yang akan kita ketahui dan kita dengar.
  5. Proses tersebut terjadi berulang – ulang dan melibatkan setiap organ yang ada pada indra pendengaran. Sehingga disarankan bahwa seseorang hanya mendengarkan musik menggunakan earphone dan sejenisnya dengan volume suara yang normal dan tidak terlalu keras sebab dapat merusak organ di telinga terutama gendang telinga.