Cara Membuat Rumusan Masalah untuk Skripsi, Tesis, dan Penelitian Lainnya

Halo Kawan Mastah! Apakah kamu sedang kesulitan membuat rumusan masalah untuk skripsi, tesis, atau penelitianmu? Jangan khawatir, dalam artikel ini kami akan membahas secara lengkap dan mudah dipahami mengenai cara membuat rumusan masalah yang baik dan benar. Simak terus ya!

Apa itu Rumusan Masalah?

Sebelum masuk ke pembahasan lebih lanjut, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu rumusan masalah. Rumusan masalah adalah pernyataan singkat yang menjelaskan masalah atau persoalan yang akan dipecahkan melalui penelitian. Dalam rumusan masalah, kita menetapkan apa yang menjadi fokus dari penelitian, mengapa hal tersebut perlu diteliti, dan bagaimana cara menyelesaikannya.

Contoh Rumusan Masalah

No.
Rumusan Masalah
1
Bagaimana pengaruh penerapan media pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SMA?
2
Apa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan program penghijauan kota di Jakarta?
3
Bagaimana dampak pembangunan gedung pencakar langit terhadap lingkungan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar?

Langkah-Langkah Membuat Rumusan Masalah

Setelah mengetahui definisi dan contoh rumusan masalah, sekarang saatnya kita membahas langkah-langkah membuat rumusan masalah yang baik dan benar:

1. Tentukan Topik Penelitian

Langkah pertama dalam membuat rumusan masalah adalah menentukan topik penelitian yang akan kamu teliti. Pastikan topik yang kamu pilih sesuai dengan minat dan kompetensimu sehingga kamu bisa fokus dan semangat dalam menelitinya.

2. Jelaskan Latar Belakang Penelitian

Setelah menentukan topik penelitian, jelaskan latar belakang yang melatarbelakangi penelitian tersebut. Jangan lupa untuk mencantumkan teori-teori yang relevan dan data-data terbaru yang mendukung penelitianmu.

3. Tentukan Tujuan Penelitian

Tentukan tujuan penelitian yang ingin dicapai melalui penelitianmu. Apakah tujuannya untuk menemukan solusi dari suatu masalah, menguji hipotesis, atau mengembangkan suatu produk baru? Pastikan tujuan penelitianmu spesifik, terukur, dan realistis.

4. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian, identifikasi masalah yang ingin kamu teliti. Pastikan masalah yang kamu identifikasi relevan dan memiliki kontribusi yang besar terhadap ilmu pengetahuan.

5. Buat Pertanyaan Penelitian

Setelah mengidentifikasi masalah, buat pertanyaan penelitian yang spesifik dan dapat memberikan jawaban terhadap masalah yang kamu identifikasi. Pastikan pertanyaan penelitianmu mengandung variabel bebas, variabel terikat, dan variabel pengganggu (jika diperlukan).

Contoh Pertanyaan Penelitian

Berikut ini adalah contoh pertanyaan penelitian yang dapat kamu gunakan sebagai referensi:

  1. Bagaimana pengaruh X terhadap Y?
  2. Apakah ada hubungan antara X dan Y?
  3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi X?
  4. Apa dampak dari X terhadap Y?

6. Buat Hipotesis

Berdasarkan pertanyaan penelitian yang kamu buat, buat hipotesis yang merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitianmu. Hipotesis bisa dibuat dalam bentuk pernyataan positif atau negatif.

Contoh Hipotesis

Berikut ini adalah contoh hipotesis yang dapat kamu buat:

  1. Penerapan media pembelajaran interaktif berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SMA.
  2. Tidak ada hubungan antara faktor X dan faktor Y.
  3. Ketidakstabilan politik memiliki dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

7. Buat Rumusan Masalah

Setelah menyelesaikan langkah-langkah sebelumnya, sekarang kamu bisa membuat rumusan masalah yang merupakan ringkasan dari latar belakang penelitian, tujuan penelitian, masalah yang diidentifikasi, pertanyaan penelitian, dan hipotesis yang dihasilkan.

Contoh Rumusan Masalah

Berikut ini adalah contoh rumusan masalah yang dibuat dari langkah-langkah di atas:

“Bagaimana pengaruh penerapan media pembelajaran interaktif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di SMA?”

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa saja yang harus menjadi perhatian dalam membuat rumusan masalah?

Dalam membuat rumusan masalah, harus diperhatikan topik penelitian, latar belakang penelitian, tujuan penelitian, masalah yang diidentifikasi, pertanyaan penelitian, dan hipotesis.

2. Apa pentingnya rumusan masalah dalam penelitian?

Rumusan masalah sangat penting dalam penelitian karena menjadi panduan dalam menjawab pertanyaan penelitian dan menyelesaikan masalah yang telah diidentifikasi. Tanpa rumusan masalah, penelitian tidak akan memiliki fokus dan tujuan yang jelas.

3. Berapa jumlah paragraf yang ideal dalam membuat rumusan masalah?

Untuk membuat rumusan masalah yang baik dan benar, jumlah paragraf tidak terlalu menjadi perhatian. Yang terpenting adalah rumusan masalahmu harus jelas, spesifik, dan terukur.

4. Apa bentuk rumusan masalah yang benar?

Rumusan masalah yang benar harus memuat pernyataan singkat yang menjelaskan masalah atau persoalan yang akan dipecahkan melalui penelitian. Dalam rumusan masalah, harus menjelaskan apa yang menjadi fokus dari penelitian, mengapa hal tersebut perlu diteliti, dan bagaimana cara menyelesaikannya.

5. Bagaimana cara menentukan tujuan penelitian?

Untuk menentukan tujuan penelitian, perlu diketahui terlebih dahulu apa yang ingin dicapai melalui penelitianmu. Pastikan tujuan penelitianmu spesifik, terukur, dan realistis.

Itulah artikel mengenai cara membuat rumusan masalah yang singkat, padat, dan jelas. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang sedang membutuhkan panduan dalam membuat rumusan masalah. Terima kasih sudah membaca, Kawan Mastah!

Cara Membuat Rumusan Masalah untuk Skripsi, Tesis, dan Penelitian Lainnya