Cara Shalat Subuh untuk Kawan Mastah

Halo Kawan Mastah! Anda pasti sudah tahu bahwa shalat subuh adalah salah satu shalat yang sangat penting bagi umat Islam. Namun, seringkali kita masih bingung atau kurang paham tentang tata cara shalat subuh yang benar. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas secara lengkap cara shalat subuh yang bisa menjadi panduan bagi Kawan Mastah. Yuk, simak semua informasinya di bawah ini!

Persiapan Sebelum Shalat Subuh

Sebelum memulai shalat subuh, Kawan Mastah perlu melakukan beberapa persiapan terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum shalat subuh:

  1. Memastikan waktu shalat subuh telah tiba
  2. Mengambil wudhu atau mandi besar (jika perlu)
  3. Mengenakan pakaian shalat yang bersih dan rapi
  4. Membuat niat untuk shalat subuh

Selain itu, Kawan Mastah juga perlu memperhatikan lingkungan sekitar. Pastikan lingkungan tempat shalat bersih dan tenang agar tidak mengganggu khusyuknya shalat subuh.

Tata Cara Shalat Subuh

Setelah semua persiapan selesai, saatnya memulai shalat subuh. Berikut adalah tata cara shalat subuh yang benar:

Rakaat
Gerakan
Bacaan
1
Berdiri dengan tenang dan khusyuk, mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucap niat shalat subuh
(Takbiratul Ihram) Allahu Akbar
1
Menundukkan kepala dan membaca doa iftitah
Subhanaka Allahumma wa bihamdika wa tabarakasmuka wa ta’ala jadduka wa la ilaha ghairuka
1
Menyempurnakan takbir sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, lalu membaca Al-Fatihah
Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin, ar-Rahmanir-Rahim, Maliki yawmid-din, Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in, ihdina-s-sirata-l-mustaqim. Sirata-l-ladhina an’amta ‘alayhim, ghayri-l-maghdubi ‘alayhim wa la-d-dallin.
1
Menyempurnakan takbir dan membaca doa ruku’
Subhana Rabbiyal ‘Azim
1
Berdiri kembali dengan tenang dan khusyuk, menyempurnakan takbir, lalu membaca doa itidal
Sami’allahu liman hamidah, Rabbanaa wa lakal hamd
1
Menyempurnakan takbir, lalu membaca Al-Fatihah dan surat pendek
Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin, ar-Rahmanir-Rahim, Maliki yawmid-din, Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in, ihdina-s-sirata-l-mustaqim. Sirata-l-ladhina an’amta ‘alayhim, ghayri-l-maghdubi ‘alayhim wa la-d-dallin. Qul huwa Allahu ahad, Allahu-s-samad, lam yalid wa lam yulad, wa lam yakullahu kufuwan ahad.
2
Menyempurnakan takbir dengan membaca Allahu Akbar, lalu melakukan ruku’
Subhana Rabbiyal ‘Azim
2
Berdiri kembali dengan tenang dan khusyuk, membaca doa itidal, lalu membaca Al-Fatihah dan surat pendek
Sami’allahu liman hamidah, Rabbanaa wa lakal hamd. Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin, ar-Rahmanir-Rahim, Maliki yawmid-din, Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in, ihdina-s-sirata-l-mustaqim. Sirata-l-ladhina an’amta ‘alayhim, ghayri-l-maghdubi ‘alayhim wa la-d-dallin. Qul a’uzu bi Rabbil-falaq, min sharri ma khalaq, wa min sharri ghasiqin idha waqab, wa min sharrin-naffathati fil-‘uqad, wa min sharri hasidin idha hasad
2
Melakukan sujud dengan tenang dan khusyuk, membaca doa sujud
Subhana Rabbiyal A’la
2
Berdiri kembali dengan tenang dan khusyuk, membaca Al-Fatihah dan surat pendek
Allahumma salli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama sallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid
2
Melakukan sujud dengan tenang dan khusyuk, membaca doa sujud
Subhana Rabbiyal A’la
2
Membaca tasyahud akhir dan salam
At-Tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibat, as-salamu ‘alayka ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh, as-salamu ‘alayna wa ‘ala ‘ibadillahis-salihin, ash-hadu an la ilaha illallahu wa ash-hadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh.

Itulah tata cara shalat subuh yang benar. Tentunya, dalam shalat subuh juga terdapat beberapa hukum-hukum yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa FAQ yang sering ditanyakan tentang shalat subuh.

FAQ tentang Shalat Subuh

1. Apa hukum shalat subuh?

Shalat subuh adalah shalat fardhu atau wajib, yang artinya harus dilakukan oleh setiap muslim yang sudah mencapai baligh atau dewasa. Jika tidak melakukan shalat subuh tanpa ada alasan yang mampu memberikan keringanan, maka seseorang akan berdosa.

2. Bagaimana jika terlewatkan waktu shalat subuh?

Jika waktu shalat subuh sudah lewat, maka masih bisa dikerjakan dengan syarat dilakukan sebelum waktu shalat zuhur tiba. Namun, sebaiknya Kawan Mastah tidak menunda-nunda waktu shalat subuh karena bisa mengurangi kualitas dan khusyuknya shalat.

3. Apa saja rukun shalat subuh?

Rukun shalat subuh terdiri dari:

  1. Menempatkan badan dalam keadaan yang tenang dan khusyuk
  2. Takbiratul Ihram
  3. Posisi berdiri
  4. Posisi ruku’
  5. Posisi itidal
  6. Posisi sujud pertama
  7. Posisi duduk diantara dua sujud
  8. Posisi sujud kedua
  9. Tasyahud akhir

4. Apa saja yang membatalkan shalat subuh?

Beberapa hal yang bisa membatalkan shalat subuh antara lain:

  1. Keluar darah dari tubuh
  2. Tertidur dalam posisi telentang atau dengan melepas pakaian
  3. Makan atau minum secara sengaja

5. Bagaimana cara memperbaiki shalat subuh yang kurang sempurna?

Jika dalam shalat subuh terdapat kekurangan atau kesalahan, maka sebaiknya segera memperbaikinya secepat mungkin dengan cara melakukan sujud sahwi setelah salam. Namun, jika terdapat kesalahan dalam rukun-rukun shalat subuh, maka shalat tersebut dianggap tidak sah dan harus diulangi.

Itulah informasi lengkap tentang cara shalat subuh yang benar. Semoga informasi ini bisa menjadi panduan yang bermanfaat bagi Kawan Mastah dalam melakukan shalat subuh dengan khusyuk dan penuh ridha Allah SWT. Terima kasih sudah membaca!

Cara Shalat Subuh untuk Kawan Mastah