Sejarah Bola Voli di Dunia dan Indonesia

Bola voli merupakan sebuah permainan yang dijadikan cabang olahraga dimana permainannya dilakukan dengan cara saling melemparkan bola ke kubu lawan dan sebisa mungkin bola tidak jatuh ke tanah. Bola voli dimainkan oleh dua grup yang saling berlawanan yang setiap grup terdiri dari enam orang anggota. Adapula variasi lain yaitu bola voli pantai yang dimainkan diatas pasir dan terdiri dari 2 orang.

 Olahraga bola voli internasional bernaung di bawah induk organisasi internasional bernama FIVB (Federation Internationale de Volley Ball). Sedangkan di Indonesia, olahraga bola voli bernaung di bawah PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia). Permainan bola voli diminati oleh kalangan remaja maupun orang tua karena permainan ini membutuhkan teknik tertentu dalam memainkannya.

Sejarah Terciptanya Permainan Bola Voli

Sebelum bernama bola voli, permainan ini dahulunya diberi nama Mintonette. Mintonette pertama kali diciptakan oleh William G. Morgan, seorang intruktur pendidikan olahraga jasmani (Director of Phsycal Education) tepatnya pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat. Bola voli ini dibentuk pada sebuah organisasi yang bernama YMCA (Young Mens’s Christian Association).

William G. Morgan menciptakan permainan ini empat tahun setelah terciptanya permainan bola basket oleh James Naismith. Awalnya, Mintonette diciptakan dengan kombinasi dari beberapa jenis permainan dan olahraga yang di kombinasikan. Setidaknya ada 4 jenis karakter olahraga yang digabungkan ke dalam permainan Mintonette yakni permainan bola basket, tenis, bola tangan, dan baseball.

Tidak berbeda jauh dari sejarah bola basket, sejarah bola voli juga pada awalnya diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang berusia lebih tuauntuk mengisi waktu luang, oleh sebab itu teknik permainan ini tidak dibuat seaktif bola basket. Pada tahun 1896, permainan ini berubah nama menjadi Volleyball atau bola voli dalam bahasa Indonesia, ketika Morgan mendemontrasikannya di YMCA Training School.

Dalam demonstrasi tersebut Morgan menjelaskan teknis permainan seperti jumlah permain, formasi pemain, teknik, aturan dan sebagainya. Morgan juga menjelaskan bahwa permainan ini dapat dimainkan di luar maupun di dalam ruangan dengan bebas. Pada mulanya tidak ada batas jumlah anggota pemain serta tujuan permainan ini adalah mempertahankan bola melewati net dan jatuh ke wilayah lawan.

Sejarah Singkat Perkembangan Bola Voli di Indonesia

Di Indonesia sendiri, permainan bola voli sendiri telah dikenal sejak masa penjajahan Belanda. Permainan ini dikenalkan oleh guru pendidikan jasmani yang didatangkan dari Belanda yang khusus untuk mengembangkan olahraga, khususnya olahraga bola voli di Indonesia. Para tentara Belanda juga sering memainkan bola voli di asrama, lapangan terbuka, maupun mengadakan pertandingan.

Permainan bola voli ini kemudian diterima oleh masyarakat Indonesia dan terus berkembang sampai tanggal 22 Januari 1955 setelah kemerdekaan, terbentuklah klub PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia). Persatuan ini di dirikan di setiap kota besar di Indonesia dan pusatnya di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional bola voli pertama yang di pertandingkan untuk seluruh pemain Indonesia.

Perkembangan bola voli di Indonesia beserta aktifnya peran PBVSI di dalam maupun di luar negeri membuat permainan bola voli semakin populer terlebih lagi saat Asian Games IV tahun 1962. Cabang olah raga bola voli kemudian masuk ke dalam acara olah raga resmi seperti PONI II tahun 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakatya pada tahun 1951. Sampai saat ini bola voli tetap bertahan dan populer.