Penjelasan Unsur Kimia Di Alam Semesta

Penjelasan Unsur Kimia Di Alam Semesta – Banyak orang yang salah mengartikan unsur kimia, mungkin ada juga yang mengartikan Unsur kimia ada 4 : tanah , air, udara dan api, Hahaha. Itu mah film avatar. Jaman dulu orang tidak tahu kimia, jadi mereka asal tebak aja unsur-unsur yang menyusun alam ini apa saja. Emang masuk akal sih, tapi sains itu lebih dari sekedar masuk akal loh. Dia juga harus dibuktikan secara ilmiah. Tanah, kalau dibelah-belah semakin kecil, ternyata tersusun dari banyak sekali jenis atom. Gimana mau disebut unsur kalau dia tersusun dari unsur-unsur yang lainnya. Sekarang kita tau kalau tanah itu cuma campuran saja. Hal yang sama juga berlaku pada udara. Udara adalah campuran. Air itu senyawa karena walau kita belah-belah, ia ternyata tersusun dari molekul dengan dua atom, hidrogen dan oksigen. Api beda lagi, dia itu peristiwa. Sesuatu yang ga tetap. Api adalah reaksi kimia yang sedang berlangsung dimana karbon sedang direaksikan dengan oksigen, dan menghasilkan karbon dioksida. Lihat saja api, goyang-goyang ga jelas gitu. Kalau di beri udara, api semakin besar, karena udara mengandung unsur oksigen, bahan bakar yang memakan karbon. Begitu juga kalau kita masukkan zat yang tersusun dari karbon, kertas misalnya, kedalam api. Ia juga makin besar. Ini karena karbon juga unsur yang menjadi bahan dasar reaksi pembakaran selain oksigen tadi. Nah, hasilnya adalah asap, itulah karbon dioksida, hasil reaksi antara karbon dan oksigen tadi.

 

Oke sekarang uda jelas kalau unsur di alam bukan api, air, tanah dan udara. Sekarang apa saja unsur yang sesungguhnya?

Definisi Unsur Kimia

Unsur kimia adalah satu dari 118 jenis zat yang diketahui sekarang , yang menyusun semua materi di atas level atom (unit terkecil dari setiap unsur). Artinya, ada 118 unsur. Woaaa, jauh banget dari cuma empat.

Atom punya nuklir (inti). Nah, Semua atom dari unsur yang sama, itu identik dalam muatan nuklirnya (jumlah proton) dan jumlah elektron, namun massanya (berat atom) nya saja yang berbeda bila mereka memiliki jumlah neutron yang berbeda. Ini disebut isotop.

Jadi, kalau satu atom punya 3 elektron, 3 proton dan 3 neutron, isotopnya bisa punya 3 elektron, 3 proton tapi 4 neutron. Atomnya sama, tapi neutronnya lebih banyak.

 

Pengelompokan Nama Unsur Kimia

Masing-masing unsur punya nama yang dilambangkan dengan satu atau dua huruf. Kalau unsur-unsur di kombinasikan, hasilnya adalah segala macam senyawa. Ini yang membuat kimia menarik.

Semua unsur dengan nomor atom yang lebih besar dari 83 (bismuth) dan beberapa isotop dari unsur yang lebih ringan, bersifat tidak stabil. Ia terlalu berat sehingga cenderung runtuh. Dan peristiwa keruntuhan unsur ini menghasilkan radiasi sehingga unsur ini disebut unsur radioaktif.

Unsur trans uranium, yaitu unsur yang nomor atomnya lebih besar dari 92 (uranium) sedemikian beratnya hingga tidak ditemukan di alam. Ia hanya bisa di buat di lab lewat pengeboman unsur lain dengan neutron atau partikel lain. Artinya memaksa mereka untuk menambah berat badannya (woooa, jahat !) sehingga mereka menjadi atom yang gemuk. Pengeboman ini mulai di lakukan di dalam berbagai laboratorium kimia canggih sejak tahun 1940, dan hasilnya jumlah unsur kimia yang kita ketahui sekarang sudah mencapai 118. Bayangkan, dari 92 manusia mampu memacu berat badan atom mencapai 118.

 

Unsur Kimia Di Alam Semesta

Unsur yang paling banyak di alam semesta apa? coba tebak. Tentu saja, yang paling kecil yaitu unsur dengan berat atom 1. Hidrogen. Ya bisa sih kalau unsur terbanyak di alam semesta adalah berat atom 2, alias helium. Tapi itu berarti alam semesta kita sudah saaaangaat tua. Hidrogen udah langka karena berat badannya bertambah menjadi unsur lainnya.

Alam semesta sebagian besar ruang kosong, jadi atom ringan bisa memenuhinya. Tapi di bumi kita, hidrogen terlalu ringan. Akibatnya, unsur yang paling banyak di bumi adalah unsur yang sedikit lebih berat. Di kerak bumi kita, alias tanah yang kita pijak, unsur terbanyak adalah oksigen, yang memuat 46.6%. Lalu silikon, yang menyusun pasir dan remah-remah di sekitar kamu, memakan 27.7% kerak bumi. Sisanya aluminum, 8.13%; dan besi, 5%.

Wait, bagaimana dengan mahluk hidup? Mahluk hidup sebagian besar tubuhnya adalah karbon, tapi mahluk hidup bukan bagian dari kerak bumi loh.

Kalau air? Kan kalau kita menggali tanah keluar air tuh. Yup, air itu senyawa yang memuat Hidrogen dan Oksigen. Nah, oksigen udah disebutin kan. Hidrogennya kecil banget jadi persennya gak keren-keren amat.

 

Bentuk Unsur Kimia

Sekarang bentuk-bentuk unsur. Bentuk-bentuk unsur ada padat, cair dan gas. Oksigen itu gas, Cuma kalau dia bersenyawa dengan hidrogen menjadi air, ia baru berbentuk cair. Tapi yang kita omongin adalah unsur bukan senyawa loh.

Ada sebelas unsur kimia yang secara normal berbentuk gas (Hidrogen, Nitrogen, Oksigen, Flor, Klor, dan enam gas mulia). Dikatakan secara normal, maksudnya dalam hidup kita sehari-hari. Kalau di lab sih, ilmuan bisa saja menjadikan hidrogen berbentuk cair.

Unsur kimia yang berbentuk cair saat normal hanya ada dua! Yaitu brom dan air raksa. Kadang juga cesium dan gallium dapat dipandang cairan pada saat normal, karena dua unsur ini mencair tepat pada suhu normal.

Dan unsur lainnya, sisanya itu loh, padat semua.

 

Oke, sekarang kita sudah belajar apa itu unsur. Sekarang kita akan mengenali apa saja unsur yang ada dan mencoba menghapalnya. Menghapal 118 unsur kimia! Kereeeen !