Halo Kawan Mastah! Apakah kamu sedang kesulitan dalam menulis daftar pustaka? Tenang saja, dalam artikel ini akan dijelaskan dengan lengkap dan mudah dipahami tentang cara penulisan daftar pustaka. Yuk simak!
1. Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan bagian penting dalam penulisan karya ilmiah seperti skripsi, tesis, atau artikel jurnal. Daftar pustaka berisi sumber referensi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Dengan menulis daftar pustaka, maka pembaca dapat mengetahui secara rinci sumber referensi yang digunakan dalam penulisan.
Contoh Daftar Pustaka
No |
Pengarang |
Judul Buku/Artikel |
Penerbit/Tahun Terbit |
---|---|---|---|
1 |
John Doe |
Metode Penelitian Kuantitatif |
Penerbit Andi/2010 |
2 |
Jane Doe |
Psikologi Sosial |
Penerbit Erlangga/2015 |
2. Jenis-jenis Daftar Pustaka
Ada dua jenis daftar pustaka, yaitu daftar pustaka sistem Harvard dan daftar pustaka sistem Vancouver. Cara penulisan kedua daftar pustaka ini berbeda dan penggunaannya tergantung pada ketentuan institusi atau jurnal yang dituju. Namun, lebih umum digunakan adalah daftar pustaka sistem Harvard.
3. Cara Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard
Berikut adalah cara penulisan daftar pustaka sistem Harvard:
a. Buku
Pengarang, Tahun Terbit, Judul Buku, Penerbit.
Contoh:
Moleong, L.J., 2017, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya.
b. Artikel Jurnal
Pengarang, Tahun Terbit, Judul Artikel, Judul Jurnal, Volume (Nomor), Halaman.
Contoh:
Sari, A.P., 2018, Analisis Kualitas Pelayanan Publik di Indonesia, Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota, 4(2), 67-75.
c. Artikel Online
Pengarang, Tahun Terbit, Judul Artikel, Judul Situs, URL.
Contoh:
Azizah, A., 2021, Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi, Kompas.com, https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/30/190000923/menjaga-kesehatan-mental-di-masa-pandemi?page=all.
d. Skripsi/Tesis/Disertasi
Pengarang, Tahun Terbit, Judul Skripsi/Tesis/Disertasi, Institusi.
Contoh:
Wibowo, R.A., 2020, Analisis Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Kasus pada Toko Online XYZ), Universitas Negeri Jakarta.
e. Artikel di Koran/Majalah
Pengarang, Tahun Terbit, Judul Artikel, Judul Koran/Majalah, Tanggal Terbit, Halaman.
Contoh:
Wijaya, H., 2021, Belajar dari Gagalnya Program Vaksinasi Nasional, Koran Kompas, 25 September 2021, h. 4.
4. FAQ Cara Penulisan Daftar Pustaka
a. Apa pentingnya menulis daftar pustaka?
Daftar pustaka penting untuk menunjukkan sumber referensi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Dengan menulis daftar pustaka, pembaca dapat mengecek keabsahan dan keakuratan sumber referensi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah.
b. Apakah daftar pustaka harus berurutan sesuai abjad?
Iya, daftar pustaka harus diurutkan sesuai abjad berdasarkan nama pengarang. Jika terdapat pengarang yang sama, maka diurutkan berdasarkan tahun terbit.
c. Apakah harus mencantumkan semua sumber referensi yang digunakan?
Iya, harus mencantumkan semua sumber referensi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah. Sumber referensi yang tidak dicantumkan di daftar pustaka dianggap plagiat dan dapat merugikan penulis.
d. Apakah cara penulisan daftar pustaka sistem Harvard berlaku di setiap institusi/jurnal?
Tidak semua institusi/jurnal menerapkan daftar pustaka sistem Harvard, ada beberapa institusi/jurnal yang menerapkan sistem Vancouver atau sistem lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengecek ketentuan institusi/jurnal terkait cara penulisan daftar pustaka.
5. Kesimpulan
Menulis daftar pustaka memang menjadi bagian penting dalam penulisan karya ilmiah seperti skripsi, tesis, atau artikel jurnal. Dengan mengetahui cara penulisan daftar pustaka, kita dapat mempermudah pembacaan sumber referensi yang digunakan dalam penelitian. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para penulis karya ilmiah. Terima kasih telah membaca, Kawan Mastah!