Cara Investasi Saham untuk Pemula yang Aman dan Menguntungkan

Cara investasi saham Pasar saham menjadi salah satu tempat yang memiliki daya tarik tersendiri untuk menghasilkan uang. Namun, bagi para pemula disarankan jangan terburu-buru, sebaiknya pelajari terlebih dahulu cara investasi saham yang benar dan menguntungkan agar dapat memahami risiko investasi saham dengan baik.

Sekarang ini mulai bertebaran para infulencer di sosial media membahas pentingnya investasi saham dengan keuntungan yang cukup menggiurkan. Tidak heran jika banyak anak muda milenial yang mulai tertarik untuk berinvestasi.

Bagi para investor yang sudah punya jam terbang tinggi tentu sangat memahami seluk beluk dunia saham. Sedangkan bagi mereka yang masih awam dan masih sangat minim informasi tapi punya semangat yang menggebu memilih untuk langsung menginvestasikan uangnya tanpa mempelajari terlebih dahulu, wajar saja jika masih ada yang tertipu investasi bodong berkedok saham karena kurangnya edukasi dan informasi.

Penjelasan Apa Itu Saham

Dilansir dari situs ojk.go.id, saham merupakan tanda sebuah badan usaha atau seseorang mengikutsertakan modalnya pada sebuah perusahaan atau Perseroan Terbatas (PT).

Si pemilik modal ini nantinya akan mendapatkan hak atas pendapatan perusahaan, aset perusahaan dan juga bisa ikut serta dalam dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Di dalam pasar perdagangan atau yang sering disebut bursa saham mengalami fluktuasi atau naik turun nilai saham.

Kondisi ini terjadi karena terjadinya permintaan dan penawaran terhadap saham tersebut. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kondisi permintaan dan penawaran, diantaranya :

Faktor internal : kinerja perusahaan, pendapatan perusahaan

Faktor Eksternal : kenaikan suku bunga, nilai tukar, inflasi dan lainnya

Faktor Non Ekonomi: kondisi sosial dan politik dunia

Jenis Saham

Saya sudah mengerti definisi saham, berarti saya sudah bisa langsung membeli saham, dong? Eiitss…Sabar dulu, sebelum Anda membeli saham sebaiknya kenali dulu jenis-jenis saham supaya nanti bisa Anda pilihan saham yang diinvestasikan sesuai dengan kebutuhan.

Blue Chip Stock

Ini merupakan jenis saham yang paling sering dan banyak dipilih para investor karena berasal dari saham perusahaan dengan kinerja dan juga reputasi yang sangat baik. Saham blue chip ini banyak diincar karena memiliki pendapatan yang stabil dan juga rajin memberi dividen ke para investor.

Income Stock

Bagi yang ingin investasi saham untuk Pendidikan anak atau dana pensium maka income stock merupakan pilihan yang tepat. Jenis saham ini mampu membayar deviden lebih tinggi dari rata-rata deviden yang dibagikan pada tahun-tahun sebelumnya. Tidak sedikit investor yang tertarik dengan income stock karena dividen yang dibagikan secara tunai.

Growth Stocks

Ada 2 kategori pada saham jenis growth stocks yaitu Well-known dan Lesser-known. Saham Well-Known memiliki reputasi dan juga pertumbuhan pendapatan yang tinggi karena menjadi pemimpin di dalam industri yang sejenis, sehingga bisa dibilang mirip dengan saham bule chip.

Sedangkan untuk saham Lesser-Known ini memiliki pertumbuhan yang bagus sehingga masih ada ciri growth stock tapi tidak terlalu populer di kalangan emiten karena bukan sebagai pemimpin industri.

Speculative Stocks

Jika Anda termasuk orang yang berani mengambil risiko berarti cocok dengan speculative stock. Jenis saham ini memang memberikan keuntungan yang cukup besar tapi pergerakkannya sangat fluktuatif sehingga susah ditebak.

Counter Cylical Stocks

Ingin investasi di saham yang stabil dan tidak terlalu terpengaruh kondisi ekonomi? Counter cylical stock bisa Anda pilih. Saham ini sangat cocok untuk investasi jangka panjang karena emiten ini bergerak di industri yang berhubungan dengan kebutuhan harian.

Cara Investasi Saham untuk Pemula

Dalam berinvestasi saham, ada 2 cara yang bisa Anda lakukan yaitu investasi saham melalui perusahaan sekuritas dan investasi saham secara online. Berikut ini penjelasan masing-masing caranya :

Memilih Sekuritas

Pilih sekuritas yang ingin Anda jadikan tempat transaksi saham. Perusahaan sekuritas ini merupakan perantara supaya nantinya Anda bisa membuka rekening di Bursa Efek Indonesia. Dalam memilih perusahaan sekuritas, pastikan legalitas dan track record dari perusahaan tersebut.

Membuka Rekening Dana Nasabah (RDN)

Supaya bisa bertransaksi jual-beli di pasar modal maka Anda harus membuka rekening dana nasabah (RDN) . Siapkan beberapa dokumen penting. Bagi WNI siapkan KTP dan NPWP, sedangkan untuk WNA siapkan Kitas dan Paspor.

Selain itu, siapkan juga fotokopi cover buku tabungan bagian depan disertai 2 lembar materai. Anda bisa membuka rekening di bank sekuritas yang diawasi oleh otoritas jasa keuangan (OJK) sehingga terjamin keamanannya.

Minta formulir di bank sekuritas yang Anda pilih kemudian isi seluruh data dengan lengkap. Biasanya setoran awal untuk RDN sekitar Rp 100 ribu – Rp 3juta.

Download Aplikasi dan Pilih Saham

Setelah rekening bank sekuritas selesai dibuat, selanjutnya Anda bisa memilih saham yang akan dibeli. Sebelumnya, download dulu aplikasi saham terpercaya yang ada di playstore seperti bibit, Ajaib dan lainnya. Pilih dengan teliti, baca laporan keuangan dan amati dengan baik kinerja perusahaan.

Setiap aplikasi saham biasanya memiliki komunitas di sosial media untuk tempat sharing perkembangan dan juga edukasi seputar saham.

Ternyata cara investasi saham untuk pemula ini tidak terlalu sulit, kan. Tapi karena sekarang ini hampir seluruh proses investasi dilakukan secara online maka Anda harus “melek online” untuk mengetahui pergerakkan pasar melalui internet.