Cara Budidaya Porang Agar Cepat Panen

Cara Budidaya Porang Agar Cepat Panen – Artikel Jurnal

Halo Kawan Mastah, kali ini kami akan membahas tentang cara budidaya porang agar cepat panen. Porang merupakan tanaman yang cukup menjanjikan untuk diusahakan karena memiliki banyak manfaat seperti sebagai bahan baku industri pangan, kosmetik, dan obat-obatan. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal, dibutuhkan teknik budidaya yang tepat. Berikut ini adalah cara budidaya porang agar cepat panen.

1. Persiapan Lahan

Sebelum memulai budidaya porang, hal yang paling penting adalah persiapan lahan. Pilih lah lahan yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim di daerahmu. Tanah yang ideal untuk budidaya porang adalah tanah dengan kandungan humus yang tinggi, pH 5-6, dan memiliki aerasi yang baik. Pastikan juga lahan yang akan digunakan sudah bersih dari gulma atau tanaman liar lainnya. Setelah itu, lakukan pembajakan dan pengolahan tanah secara merata.

Jika lahan yang akan digunakan tergolong tanah kering, perlu dilakukan penyemaian pohon-pohon peneduh untuk menjaga kelembaban di sekitar lahan. Selain itu, penyiraman juga perlu dilakukan dengan teratur, terutama pada musim kemarau.

Untuk lahan yang tergolong tanah basah, pastikan sistem drainase sudah berfungsi dengan baik agar tidak terjadi genangan di lahan. Tanaman porang tidak tahan terhadap tanah yang tergenang air.

Setelah persiapan lahan selesai, lanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu pemilihan bibit porang.

2. Pemilihan Bibit Porang

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pemilihan bibit porang sangat penting. Pilih bibit porang yang berasal dari tanaman yang sehat dan cukup tua, minimal berusia 1 tahun. Bibit porang yang baik memiliki batang yang tegak dan tidak bercabang. Selain itu, pastikan bibit porang yang akan ditanam bebas dari penyakit dan hama.

Bibit porang dapat diperoleh dengan cara membeli dari pasar bibit atau dengan cara memperbanyak secara vegetatif menggunakan stek batang atau tunas ujung. Namun, cara membeli bibit dari pasar bibit lebih disarankan karena lebih cepat dan lebih aman.

Setelah mendapatkan bibit porang yang baik, langkah selanjutnya adalah penanaman bibit.

3. Penanaman Bibit Porang

Setelah persiapan lahan dan pemilihan bibit porang selesai, selanjutnya adalah penanaman bibit porang. Penanaman bibit porang dilakukan dengan cara membentuk bedengan dengan jarak antar bedengan kurang lebih 40 cm dan jarak antar lubang tanam sekitar 30 cm. Lubang tanam dibuat dengan kedalaman kurang lebih 20 cm.

Setelah lubang tanam dibuat, masukkan bibit porang ke dalam lubang tanam dan tutup dengan tanah sambil dipadatkan. Lakukan penanaman dengan jarak yang cukup agar pembajakan dan pengolahan tanah bisa dilakukan dengan mudah dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Jika bibit porang di perbanyak secara vegetatif, masukkan bibit yang sudah dikeluarkan dari media pembibitan ke dalam lubang tanam dan tutup dengan tanah sambil dipadatkan. Lakukan penyiraman setiap hari hingga bibit porang benar-benar tumbuh.

Setelah penanaman selesai, lanjutkan ke tahap perawatan.

4. Perawatan Porang

Perawatan porang yang baik sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan porang:

  1. Pastikan porang tetap terjaga kelembapannya dengan melakukan penyiraman secara teratur, terutama pada musim kemarau.
  2. Lakukan pemupukan secara rutin untuk menjaga kesuburan tanah. Gunakan pupuk organik atau pupuk kandang.
  3. Pastikan lahan terjaga kebersihannya dengan menghilangkan gulma atau tanaman liar lainnya yang dapat mengganggu pertumbuhan porang.
  4. Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara tepat waktu jika ditemukan tanda-tanda serangan pada tanaman porang.

5. Pemanenan Porang

Pemanenan porang dapat dilakukan setelah 7-10 bulan dari saat penanaman. Cara pemanenan yang baik dan benar dapat dilakukan dengan cara menggali umbi porang dari dalam tanah menggunakan cangkul ataupun alat lainnya. Setelah itu, bersihkan umbi porang dari tanah dan akar-akarnya. Jangan lupa untuk membuang umbi porang yang terlalu kecil atau cacat.

FAQ

Pertanyaan
Jawaban
1. Apa saja kandungan dan manfaat porang?
Porang mengandung karbohidrat, serat, protein, dan mineral. Manfaat porang antara lain sebagai bahan baku industri pangan, kosmetik, dan obat-obatan.
2. Apa yang harus dilakukan jika tanaman porang terserang hama atau penyakit?
Bila tanaman porang terserang hama atau penyakit, lakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan pestisida atau fungisida yang tepat dosisnya.
3. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk panen porang?
Waktu panen porang bisa dilakukan setelah 7-10 bulan dari saat penanaman.

Cara Budidaya Porang Agar Cepat Panen