Hello Kawan Mastah, saat ini banyak orang yang ingin terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan. Namun, tidak semua orang ingin atau mampu menggunakan pengaman seperti kondom atau pil KB. Oleh karena itu, pada artikel ini kita akan membahas cara mencegah kehamilan tanpa pengaman yang aman dan efektif.
1. Metode Kalender
Metode kalender adalah metode yang dilakukan dengan mengamati siklus menstruasi wanita. Metode ini cukup mudah dilakukan dan tidak memerlukan biaya. Namun, metode ini memerlukan ketepatan dalam mengamati siklus menstruasi.
Cara melakukan metode kalender ini adalah dengan menghitung hari subur wanita. Hari subur adalah hari dimana folikel dalam ovarium pecah dan sel telur dilepaskan. Jika sel telur bertemu dengan sperma pada saat ini, maka akan terjadi kehamilan.
Untuk menghitung hari subur, pertama-tama anda harus mencatat lama siklus menstruasi anda selama 6 bulan terakhir. Kemudian, hitung hari terpendek dan hari terpanjang dalam siklus tersebut. Selanjutnya, kurangi 18 dari hari terpanjang dan kurangi 11 dari hari terpendek. Jika hasilnya antara 10-17, maka hari tersebut adalah hari subur.
Metode kalender ini memerlukan ketepatan dalam mengamati siklus menstruasi. Jika siklus menstruasi tidak teratur, maka kesalahan dalam menghitung hari subur akan memperbesar kemungkinan terjadinya kehamilan.
Kesimpulan: Metode kalender dapat digunakan sebagai cara mencegah kehamilan tanpa pengaman jika dilakukan dengan benar dan tepat. Namun, metode ini tidak cocok bagi wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.
2. Metode Temperatur Tubuh
Metode ini juga dikenal sebagai metode basal suhu tubuh. Metode ini dilakukan dengan mengamati kenaikan suhu tubuh basal setelah ovulasi. Metode ini memerlukan pemantauan suhu tubuh setiap hari selama beberapa bulan.
Cara melakukan metode temperatur tubuh ini adalah dengan mengukur suhu tubuh saat bangun tidur setiap pagi. Catat suhu tubuh tersebut dan bandingkan suhu tubuh yang tercatat setiap hari. Setelah ovulasi terjadi, suhu tubuh akan meningkat sekitar 0,5 derajat Celcius. Metode ini tidak cocok bagi wanita yang memiliki jadwal tidur yang tidak teratur.
Kesimpulan: Metode temperatur tubuh dapat digunakan sebagai cara mencegah kehamilan tanpa pengaman jika dilakukan dengan teratur dan benar. Namun, metode ini memerlukan pengukuran suhu tubuh setiap hari dan tidak cocok bagi wanita yang memiliki jadwal tidur yang tidak teratur.
3. Metode Kondom Wanita
Kondom wanita adalah kondom yang diletakkan di dalam vagina untuk mencegah sperma dari mencapai sel telur. Kondom wanita terbuat dari lateks atau polyurethane. Kondom wanita dapat dipasang hingga 8 jam sebelum hubungan seksual.
Kondom wanita bisa digunakan oleh wanita yang memiliki alergi terhadap lateks karena kondom wanita tersedia dalam bahan polyurethane. Namun, kondom wanita tidak 100% efektif dalam mencegah kehamilan dan tidak melindungi dari penyakit menular seksual.
Kesimpulan: Kondom wanita dapat menjadi alternatif cara mencegah kehamilan tanpa pengaman yang aman dan efektif. Namun, kondom wanita tidak 100% efektif dalam mencegah kehamilan dan tidak melindungi dari penyakit menular seksual.
4. Metode Coitus Interruptus
Metode coitus interruptus atau yang dikenal sebagai “keluar di luar” dilakukan dengan mengeluarkan penis sebelum ejakulasi terjadi. Metode ini tidak memerlukan biaya dan tidak memerlukan penggunaan alat kontrasepsi.
Namun, metode ini sangat tidak aman dan tidak efektif. Pre-ejakulasi mengandung sperma yang dapat membuahi sel telur. Selain itu, metode ini juga tidak melindungi dari penyakit menular seksual.
Kesimpulan: Metode coitus interruptus tidak dianjurkan sebagai cara mencegah kehamilan tanpa pengaman karena sangat tidak aman dan tidak efektif.
5. Metode Sterilisasi
Sterilisasi adalah prosedur medis yang dilakukan untuk mencegah kehamilan secara permanen. Pada wanita, sterilisasi dilakukan dengan tubektomi atau pengangkatan tuba falopi. Pada pria, sterilisasi dilakukan dengan vasektomi atau pemutusan saluran sperma.
Sterilisasi sangat efektif dalam mencegah kehamilan, namun, sterilisasi bersifat permanen dan tidak dapat diubah. Oleh karena itu, sterilisasi hanya cocok untuk pasangan yang tidak ingin memiliki anak lagi.
Kesimpulan: Sterilisasi dapat digunakan sebagai cara mencegah kehamilan tanpa pengaman secara permanen. Metode ini sangat efektif namun tidak dapat diubah dan cocok hanya bagi pasangan yang tidak ingin memiliki anak lagi.
FAQ
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|
Apakah metode kalender aman dan efektif? |
Metode kalender aman dan efektif jika dilakukan dengan benar dan tepat. Namun, metode ini tidak cocok bagi wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur. |
Apakah metode coitus interruptus efektif? |
Metode coitus interruptus sangat tidak aman dan tidak efektif. Pre-ejakulasi mengandung sperma yang dapat membuahi sel telur. Metode ini juga tidak melindungi dari penyakit menular seksual. |
Apakah sterilisasi dapat diubah? |
Sterilisasi bersifat permanen dan tidak dapat diubah. Oleh karena itu, sterilisasi hanya cocok untuk pasangan yang tidak ingin memiliki anak lagi. |