Tuliskan 4 Contoh Cara Makhluk Hidup Beradaptasi dengan Lingkungannya

Halo Kawan Mastah, kita seringkali terkagum-kagum dengan keberagaman dan keunikan makhluk hidup di bumi ini. Tapi, tahukah kalian bahwa keberagaman tersebut dikarenakan kemampuan makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungannya? Dalam artikel ini, kita akan membahas 4 contoh cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya. Yuk, simak baik-baik!

1. Mimikri

Mimikri adalah suatu bentuk modifikasi yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk menyerupai lingkungannya. Contohnya, ada seekor Kumbang yang berwarna hijau. Kumbang ini hidup di daerah pepohonan yang lebih banyak ditumbuhi lumut hijau. Dengan berwarna hijau, kumbang ini dapat menyamar dan sulit dikenali oleh predatornya. Hal ini membuat kumbang hijau ini dapat bertahan hidup lebih lama.

Jadi, mimikri adalah salah satu cara yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Bagaimana dengan contoh yang lain? Yuk, kita simak pada sub bab selanjutnya.

Berubah Warna sesuai lingkungan

Makhluk hidup yang satunya lagi, memiliki kemampuan untuk mengubah warnanya sesuai dengan lingkungannya. Contohnya, katak greenfinch. Katak ini bisa mengubah warna tubuhnya menjadi lebih gelap saat berada di daerah yang lebih berpasir. Hal ini dilakukan agar katak greenfinch ini sulit terlihat oleh predatornya. Tadi kita sudah membahas mengenai Mimikri, ada perbedaan dengan Berubah warna sesuai lingkungan ini. Kita akan lanjut ke sub bab berikutnya.

Berhibernasi

Makhluk hidup yang hidup di daerah yang sangat dingin seperti Kutub Utara dan Selatan ada yang berhibernasi yaitu saat tubuh dan organ tubuh makhluk hidup menjadi tidak aktif sementara. Banyak binatang di Kutub Utara dan Selatan yang berhibernasi selama musim dingin. Saat musim dingin sangat sulit bagi hewan liar mencari makanan dan tempat berteduh.

Berubah Bentuk

Salah satu contoh lainnya ketika makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya adalah berubah bentuk. Misalnya, ada kupu-kupu yang dapat memperlihatkan wajah menyerupai bunga dan daun tertentu. Hal ini membuat predatornya bingung dan sulit menemukan mangsa. Kupu-kupu ini berhasil bertahan hidup lama karena mengubah bentuk tubuhnya.

2. Menyesuaikan dengan cuaca

Kita tahu bahwa cuaca memengaruhi lingkungan hidup kita. Nah, makhluk hidup juga turut menyesuaikan diri dengan cuaca yang ada di sekitarnya. Sebagai contoh, Ular di daerah tropis. Ular ini sangat pandai memilih tempat bersarang. Mereka tidak membangun sarang dengan model berbentuk seperti kubus, melainkan memilih tempat yang pas untuk mempertahankan suhu badannya. Ini akan sangat membantu ular agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin saat melakukan aktifitasnya.

Membangun Sarang

Ada juga hewan yang membangun sarang untuk bertahan hidup. Sarang tersebut terbuat dari daun kering, rumput, dan bahkan dahan pohon. Sarang tersebut sangat membantu hewan untuk terhindar dari cuaca yang terik atau bahkan angin dan hujan yang kencang.

Meluasnya daerah hidup

Selain itu, ada pula hewan-hewan yang mengambil tindakan lain untuk beradaptasi dengan cuaca yang tidak menentu. Misalnya, ada ikan yang biasanya hidup di sungai, ketika musim kemarau tiba, ikan ini akan bergerak mencari daerah yang lebih banyak mengalir air. Hal ini dilakukan agar ikan tersebut tetap hidup dan tidak mati karena kekurangan air.

Menyiapkan persediaan makanan

Cuaca yang tidak menentu seperti musim kemarau membuat persediaan makanan menjadi berkurang. Di sinilah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya sangat dibutuhkan. Ada hewan yang menyimpan makanan untuk persediaan di musim kemarau. Beberapa hewan seperti tupai dan tikus biasanya mengumpulkan makanan sebanyak-banyaknya pada musim gugur dan musim semi, saat cadangan makanan masih banyak tersedia. Ketika musim kemarau tiba, mereka memanfaatkan makanan yang sudah mereka simpan.

3. Adaptasi terhadap predasi

Makhluk hidup juga harus beradaptasi dengan predasi yang ada di lingkungannya. Predator pada umumnya memburu hewan yang lebih lemah dan lebih mudah ditangkap. Oleh karena itu, hewan yang ingin bertahan hidup harus mempunyai cara untuk melawan predator-predator tersebut. Kita akan membahas contoh-contoh adaptasi terhadap predasi pada sub bab di bawah ini.

Bertahan dari Pemangsa

Salah satu bentuk adaptasi terhadap predasi adalah bertahan dari pemangsa. Ada hewan yang memiliki lapisan kulit yang sangat tebal. Hal ini dilakukan agar proteksi makhluk tersebut semakin kuat. Kulit tebal ini akan membuat sentuhan predator tidak terlalu terasa dan melindungi makhluk tersebut.

Membuat suara keras

Ada juga hewan yang menggunakan suara keras untuk menakuti predator. Suara tersebut dihasilkan oleh hewan-hewan seperti burung hantu dan anjing liar. Suara keras tersebut akan membuat predator ketakutan dan tidak berani mendekati hewan tersebut.

Bersenjatakan diri

Bentuk adaptasi terhadap predasi lainnya adalah bersenjatakan diri. Contohnya, ada beberapa ikan yang memiliki duri di bagian punggungnya. Duri tersebut berfungsi untuk melindungi diri dari predator. Ada juga binatang seperti kadal yang memiliki ekor yang panjang dan kuat. Ekor tersebut akan digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan predator.

4. Adaptasi terhadap polusi dan perubahan lingkungan

Polusi dan perubahan lingkungan merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan manusia. Namun, makhluk hidup juga turut merasakan dampak dari hal tersebut. Oleh karena itu, mereka juga melakukan adaptasi terhadap polusi dan perubahan lingkungan. Lantas, bagaimana contohnya?

Bersihkan tubuh dari polusi

Makhluk hidup juga turut beradaptasi terhadap lingkungan yang tercemar oleh polusi. Ada hewan yang membersihkan tubuhnya dari partikel-partikel polusi yang menempel. Salah satu contoh hewan tersebut adalah burung hantu. Burung ini memiliki bulu yang sangat lembut dan rapat. Bulu tersebut akan menangkap partikel polusi dan menempel di dalam tubuh burung hantu. Dalam beberapa waktu, burung hantu akan membersihkan partikel-partikel tersebut dari tubuhnya.

Mengubah pola hidup

Perubahan lingkungan membuat makhluk hidup harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Ada hewan yang mengubah pola hidupnya agar tetap bisa bertahan hidup. Misalnya, ada burung yang biasanya hidup di daerah berhutan yang beralih ke daerah perkotaan. Burung ini mengubah pola makan dan merawat anak-anaknya agar tetap bisa bertahan hidup di daerah perkotaan.

Memodifikasi tubuh

Adaptasi terhadap perubahan lingkungan juga dapat dilihat dari modifikasi tubuh makhluk hidup. Ada hewan yang menjadi lebih kecil atau berubah warna tubuhnya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Hal ini dilakukan agar makhluk tersebut bisa lebih mudah bergerak di lingkungan baru dan tidak mudah terlihat oleh predator.

FAQ

1. Apa itu adaptasi?
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk berubah dan beradaptasi dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup.
2. Mengapa makhluk hidup harus beradaptasi?
Makhluk hidup harus beradaptasi agar dapat bertahan hidup di lingkungan yang terus berubah dan beragam.
3. Apa yang dimaksud dengan mimikri?
Mimikri adalah suatu bentuk modifikasi yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk menyerupai lingkungannya.
4. Apa contoh adaptasi terhadap polusi?
Salah satu contoh adaptasi terhadap polusi adalah membersihkan tubuh dari partikel-partikel polusi yang menempel.
5. Mengapa perubahan lingkungan membuat makhluk hidup harus beradaptasi?
Perubahan lingkungan membuat kondisi hidup makhluk hidup berubah, sehingga makhluk hidup harus beradaptasi agar dapat bertahan hidup.

Itulah 4 contoh cara makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya. Mimikri, menyesuaikan cuaca, adaptasi terhadap predasi, dan adaptasi terhadap polusi dan perubahan lingkungan. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan kita semua. Tetap jaga lingkungan kita ya, Kawan Mastah!

Tuliskan 4 Contoh Cara Makhluk Hidup Beradaptasi dengan Lingkungannya