Topologi Mesh : Cara Kerja, Ciri Ciri, Kelebihan dan Kekurangan

Metode topologi mesh atau topologi jala adalah metode merupakan jaringan yang mengoneksikan semua perangkat atau unit komputer. Sehingga komputer saling terhubung secara langsung satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu semua komputer juga bisa saling berkomunikasi langsung (dedicated links). Metode ini seringnya diterapkan pada skala menengah ke bawah dengan tujuan bisa berkomunikasi dengan cepat antara komputer.

A. Cara Keja Metode Topologi Mesh

Topologi mesh memang jarang digunakan atau diterapkan meski mampu menciptakan alur komunikasi yang lebih cepat. Sebab metode ini dirasa sulit untuk dikelola dan kebutuhan komponennya tidak sedikit. Dibutuhkan tenaga yang memang profesional di bidang pemasangan atau instalasi topologi mesh jika ingin menggunakannya.

Dalam cara kerjanya, masing-masing komputer terhubung langsung satu sama lain menggunakan komponen kabel yang saling terikat langsung. Membuat proses pengiriman data jadi sangat cepat dibanding metode lain. Karena masing-masing komputer mampu mengirim, berbagi, atau bertukar data secara langsung tanpa harus melalui perangkat lainnya, serta tidak perlu menunggu.

Terdapat 2 jenis topologi mesh, yaitu:

a). Topologi Mesh Fully Connected

Sesuai sebutannya, metode topologi mesh ini secara penuh saling terkoneksi. Contohnya, ada 5 perangkat unit komputer. Maka kelima-limanya saling terkoneksi, baik komputer 1 ke komputer 2, komputer 1 ke komputer 3, komputer 2 ke komputer 3, dan seterusnya.

b). Topologi Mesh Partial Connected

Sedikit berbeda, dalam jenis ini tidak semua komputer terhubung atau memang ada batasan yang sengaja dibuat untuk keperluan atau kepentingan khusus. Tetapi cara kerjanya tetap sama saja.

B. Ciri dan Karakteristik Topologi Mesh

Metode ini memiliki ciri dan karakter khusus yang membuatnya berbeda dengan metode jaringan komputer lain berupa:

  • Perangkat unit komputer saling terhubung satu sama lain secara langsung.
  • Penggunaan komponen kabel yang sangat banyak untuk menghubungkan semua perangkat.
  • Pada masing-masing perangkat unit komputer terdapat minimal 2 atau lebih port l/O.
  • Setiap perangkat unit komputer memiliki  konfigurasi berbeda-beda dalam berkomunikasi.
  • Proses komunikasi dan pengiriman data cepat, memaksimalkan kinerja.
  • Bila digambarkan, komponen kabel seperti garis-garis jala yang mengait pada semua perangkat.

C. Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh

Bisa disimpulkan bahwa topologi mesh memiliki kelebihan yang bisa diandalkan daripada metode lainnya. Kelebihan-kelebihan tersebut yang pertama, kemampuan dalam mendeteksi kerusakan atau gangguan yang terjadi tergolong cepat. Kelebihan kedua ialah dari segi keamanan, metode ini dinilai cukup aman karena pada masing-masing komputer bisa dipasangkan perangkat keamanan dengan tingkat sesuai kebutuhan.

Berikutnya, ketika salah satu unit komputer mengalami gangguan, maka tidak akan memengaruhi unit komputer lainnya. Kelebihan keempat, topologi mesh memiliki kecepatan pengiriman tinggi karena adanya dedicated link.

Sementara itu dalam hal kekurangan, topologi mesh tergolong menjadi metode jaringan komputer yang memakan biaya cukup tinggi. Seperti yang sudah disebutkan, kebutuhan komponen seperti kabel dan proses intalasinya tidak sederhana. Begitu juga dengan cara pengelolaannya.

Kekurangan kedua, topologi mesh bukan metode yang praktis. Maka tidak cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Atau bisa diartikan metode ini lebih baik diterapkan dalam kantor atau perusahaan menengah khusus yang memang membutuhkan kerja jaringan sangat cepat. Atau pun kelompok unit komputer yang sangat sibuk.

Kekurangan ketiga terletak pada proses konfigurasi ulang di masing-masing komputer dan komponen/perangkat lainnya cukup merepotkan. Maka dibutuhkan tenaga ahli dalam menyelesaikan atau mengelolanya. Kekurangan yang terakhir, tidak hanya dalam instalasi atau komponennya, dalam hal perawatannya pun memakan biaya yang tidak semurah metode lainnya.