Tata Cara Sujud Tilawah: Cara yang Benar untuk Merendahkan Diri di Hadapan Allah

Halo kawan Mastah! Kalian pasti sudah sangat sering mendengar tentang sujud tilawah, kan? Sujud tilawah adalah salah satu rukun shalat yang dilakukan saat membaca ayat tertentu dalam Al-Quran. Tidak hanya itu, sujud tilawah juga bisa dilakukan saat membaca Hadis atau ayat-ayat yang dipakai dalam tadarus Al-Quran.

Berikut ini, kami akan membahas tentang tata cara sujud tilawah yang benar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian semua.

Pengertian Sujud Tilawah

Sujud tilawah adalah salah satu bentuk ibadah yang dilakukan saat membaca ayat-ayat tertentu dalam Al-Quran. Saat membaca ayat-ayat tersebut, kita harus melakukan sujud sebagai bentuk penghormatan dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT.

Biasanya, sujud tilawah dilakukan setelah membaca ayat yang terdapat sujudnya. Sujud tilawah juga bisa dilakukan saat kita mendengar ayat-ayat tersebut dari seseorang atau saat kita menghadiri pengajian.

Keutamaan Sujud Tilawah

Ada beberapa keutamaan sujud tilawah yang perlu kita ketahui, di antaranya:

No.
Keutamaan Sujud Tilawah
1.
Mendapat pahala besar dari Allah SWT
2.
Mendapat pengampunan atas dosa yang telah dilakukan
3.
Menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
4.
Memberikan ketenangan dan kedamaian jiwa

FAQ Sujud Tilawah

Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang sujud tilawah:

Bagaimana Tata Cara Sujud Tilawah yang Benar?

Tata cara sujud tilawah yang benar adalah sebagai berikut:

1. Baca Basmalah dan Niat Sujud Tilawah

Saat hendak membaca ayat-ayat yang memerlukan sujud tilawah, sebelum membacanya kita harus membaca Basmalah terlebih dahulu dan mengucapkan niat sujud tilawah.

Contoh niat sujud tilawah: “Aku niat sujud tilawah karena Allah SWT”.

2. Membaca Ayat yang Memerlukan Sujud Tilawah

Setelah membaca Basmalah dan niat sujud tilawah, kita harus membaca ayat yang memerlukan sujud tilawah.

Contoh ayat yang memerlukan sujud tilawah: “Fasubhanallah, amma yasifun” (QS. Al-Saffat: 180).

3. Berdiri dan Membaca Takbiratul Ihram

Setelah membaca ayat yang memerlukan sujud tilawah, kita berdiri dan membaca takbiratul ihram seperti saat shalat.

Contoh takbiratul ihram: “Allahu Akbar”.

4. Melakukan Sujud Pertama

Setelah membaca takbiratul ihram, kita melakukan sujud pertama dengan posisi seperti saat shalat.

Pada saat sujud, kita harus menempelkan dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan ujung kaki kanan ke lantai. Sedangkan ujung kaki kiri ditekuk dan diangkat.

Setelah itu, kita membaca doa sujud tilawah seperti berikut: “Subhana Rabbiyal A’la”.

5. Duduk dan Membaca Takbir

Setelah melakukan sujud pertama, kita duduk dengan posisi seperti saat shalat dan membaca takbir.

Contoh takbir: “Allahu Akbar”.

6. Melakukan Sujud Kedua

Setelah membaca takbir, kita melakukan sujud kedua dengan posisi seperti saat shalat.

Pada saat sujud, kita harus menempelkan dahi, hidung, kedua tangan, kedua lutut, dan ujung kaki kanan ke lantai. Sedangkan ujung kaki kiri ditekuk dan diangkat.

Setelah itu, kita membaca doa sujud tilawah seperti berikut: “Subhana Rabbiyal A’la”.

Seberapa Sering Kita Harus Melakukan Sujud Tilawah?

Tidak ada ketentuan yang pasti mengenai seberapa sering kita harus melakukan sujud tilawah. Namun, kita dianjurkan untuk melakukan sujud tilawah setiap kali membaca ayat yang memerlukan sujud tilawah.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Kita Salah dalam Melakukan Sujud Tilawah?

Jika kita salah dalam melakukan sujud tilawah, maka kita harus mengulangi dari awal tata cara sujud tilawah yang benar dengan membaca ayat dari awal lagi.

Kesimpulan

Demikianlah tata cara sujud tilawah yang benar. Ingat, sujud tilawah bukan hanya sekadar rukun shalat, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan dan merendahkan diri di hadapan Allah SWT. Semoga artikel ini dapat membantu kalian dalam beribadah. Terima kasih telah membaca artikel ini, kawan Mastah.

Tata Cara Sujud Tilawah: Cara yang Benar untuk Merendahkan Diri di Hadapan Allah