Tata Cara Berzikir Setelah Salat untuk Kawan Mastah

Sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam untuk menjalankan salat lima waktu dalam sehari semalam. Namun, ada satu kegiatan lain yang tak kalah penting dilakukan setelah salat. Yaitu berzikir. Berzikir adalah kegiatan berdoa dan mengingat Allah SWT dengan lafazh-lafazh tertentu. Di bawah ini adalah tata cara berzikir setelah salat yang dapat dilakukan oleh Kawan Mastah.

1. Duduk Setelah Selesai Salat

Sesuai dengan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu, “setelah sujud terakhir, hendaklah engkau duduk tasyahud.” Kawan Mastah perlu duduk terlebih dahulu setelah menyelesaikan salat sebelum melaksanakan zikir.

1.1. Boleh Berdiri atau Duduk

Kawan Mastah dapat memilih untuk berzikir dengan berdiri atau duduk. Namun, duduk adalah pilihan yang lebih baik dan disunnahkan oleh Rasulullah SAW.

1.2. Membaca Tasyahud Awal dan Akhir

Sebelum berzikir, Kawan Mastah disarankan membaca tasyahud awal dan akhir terlebih dahulu. Tasyahud awal dibaca saat duduk selepas rakaat kedua dan tasyahud akhir dibaca saat selesai masa salam.

1.3. Menghadap Kiblat

Ketika berzikir, Kawan Mastah perlu menghadap kiblat. Hal ini untuk memperkuat kesadaran bahwa Allah SWT selalu ada di hadapan kita. Selain itu juga memudahkan kita dalam konsentrasi saat berzikir.

1.4. Boleh Ditunaikan Kapan Saja

Selama kita menjalankan salat, kita diperintahkan untuk mengikuti tata cara berzikir setelah salat. Namun, tidak ada ketentuan khusus mengenai waktu pelaksanaannya. Kita bisa melakukannya secara langsung setelah salat atau sesaat kemudian.

1.5. Tidak Ada Penghalang dalam Berzikir

Tidak ada penghalang apapun dalam melaksanakan zikir. Kita bisa melakukannya di mana saja dan kapan saja. Kalaupun sedang dalam keadaan berada di tempat yang tidak memungkinkan untuk mengeluarkan suara, kita bisa melakukan zikir dengan merenungkan lafazh-lafazh dzikir secara tertutup.

2. Mengucapkan Istighfar

Istighfar adalah lafazh permohonan ampun atas segala dosa yang kita lakukan. Kawan Mastah dapat mengucapkannya sebanyak-banyaknya setelah salat. Berikut tata cara melakukan istighfar yang benar:

2.1. Membaca Lafazh “Astaghfirullah”

Lafazh “Astaghfirullah” merupakan kalimat yang paling mudah dan sering digunakan dalam beristighfar. Selain itu, Rasulullah SAW juga sering mengucapkannya dan mengajarkan untuk diucapkan saat beristighfar.

2.2. Membaca Istighfar Sebanyak Tiga Kali

Membaca istighfar sebanyak tiga kali merupakan tata cara yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Kita bisa mengucapkannya secara berulang-ulang setelah salat.

2.3. Membaca Istighfar Sesuai dengan Kebutuhan

Kawan Mastah bisa mengucapkan istighfar dalam jumlah yang banyak atau sedikit sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita. Jangan lupa untuk selalu memohon ampun atas segala dosa yang telah kita lakukan.

2.4. Istighfar Setelah Salat Fardhu

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa beristighfar setelah salat fardhu adalah suatu kebiasaan yang baik dan dianjurkan. Sebab, saat itu kita sedang dalam keadaan suci dan dihadapkan pada Allah SWT. Maka, jangan lupa untuk selalu beristighfar setelah salat fardhu.

3. Membaca Doa Sesuai dengan Sunnah

Tata cara berzikir setelah salat yang selanjutnya adalah membaca doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Berikut adalah beberapa doa yang selalu dibaca oleh Rasulullah SAW:

3.1. Membaca Istighfar Sebanyak Tiga Kali

Istighfar memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah untuk membersihkan hati dari dosa-dosa yang telah diperbuat. Rasulullah SAW sering mengajarkan untuk mengucapkan istighfar setelah salat.

3.2. Membaca Doa “Allahumma Antassalam”

Doa “Allahumma Antassalam” merupakan doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk membuka doa dan mengakhiri salam yang kita ucapkan pada salat. Doa ini dapat membantu kita untuk memperoleh ketenangan dan kedamaian dalam jiwa.

3.3. Membaca Doa “Allahumma A’inni’alaa Zikrika”

Doa “Allahumma A’inni’alaa Zikrika” adalah doa untuk meminta pertolongan Allah SWT dalam menjalankan zikir. Kawan Mastah bisa mengucapkan doa ini setiap kali akan mulai berzikir dan memohon agar Allah SWT memberikan kekuatan dalam mengingat-Nya.

3.4. Membaca Doa “Allahumma anta Rabbi”

Doa “Allahumma anta Rabbi” adalah doa yang berisi permohonan ampun dan pengakuan atas kelemahan dan kekurangan kita di hadapan Allah SWT. Doa ini dapat membantu Kawan Mastah untuk mendapatkan rasa takwa dan kekhawatiran akan siksa Allah SWT.

4. Membaca Ayat-ayat Al-Qur’an

Salah satu kegiatan dalam tata cara berzikir setelah salat adalah membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Dalam Islam, Al-Qur’an merupakan kitab suci yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup manusia. Berikut adalah beberapa ayat-ayat Al-Qur’an yang sering dibaca setelah salat:

4.1. Surat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah adalah surat pembukaan dalam Al-Qur’an yang sering dibaca sebagai doa dalam kegiatan berzikir setelah salat. Surat ini mengandung doa-doa penting seperti memohon petunjuk jalan yang lurus dan memohon agar diberikan rahmat dan hidayah Allah SWT.

4.2. Ayat Kursi

Ayat Kursi merupakan ayat ke-255 dari surah Al-Baqarah dan menjadi salah satu ayat yang paling sering dibaca setelah salat. Ayat ini mengandung sifat-sifat Allah SWT dan kekuatan-Nya sebagai pencipta alam semesta.

4.3. Surat Al-Ikhlas

Surat Al-Ikhlas adalah surat yang terdiri dari empat ayat dan mengandung sifat-sifat Allah SWT. Surat ini sering dibaca dalam kegiatan berzikir setelah salat karena memuat pengakuan tentang keesaan Allah SWT.

4.4. Surat An-Nas

Surat An-Nas adalah surat terakhir dalam Al-Qur’an dan berisi doa perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan setan dan syaitan. Surat ini sering dibaca untuk memohon keselamatan dan perlindungan dari segala kejahatan.

5. Mengakhiri dengan Salam

Setelah melakukan berzikir, Kawan Mastah perlu mengakhiri dengan salam. Berikut adalah beberapa tata cara mengakhiri zikir:

5.1. Mengucapkan Salam Sebanyak Dua Kali

Mengucapkan salam sebanyak dua kali adalah tata cara yang benar dalam mengakhiri zikir. Kita dapat mengucapkannya dengan menggunakan lafazh “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”.

5.2. Berdoa dan Mengucapkan Tasbih

Setelah mengucapkan salam, Kawan Mastah juga dapat membaca doa-doa dan mengucapkan tasbih sebagai tanda syukur dan permohonan atas segala yang telah diperoleh dari Allah SWT.

5.3. Mengakhiri dengan Doa “Allahumma Antassalam”

Doa “Allahumma Antassalam” dapat diucapkan setelah mengucapkan salam sebagai pengakhiran zikir. Doa ini merupakan permohonan akan keselamatan dan kedamaian yang berasal dari Allah SWT.

FAQ

Pertanyaan
Jawaban
1. Apa itu zikir?
Zikir adalah kegiatan berdoa dan mengingat Allah SWT dengan lafazh-lafazh tertentu. Kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat hubungan antara manusia dengan Allah SWT.
2. Kapan waktu terbaik untuk berzikir?
Waktu terbaik untuk berzikir adalah setelah salat fardhu. Saat itu, kita sedang dalam keadaan suci dan dihadapkan pada Allah SWT. Namun, kita juga bisa melakukan zikir kapan saja sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita.
3. Apakah harus melaksanakan zikir setelah salat?
Tidak ada kewajiban untuk melaksanakan zikir setelah salat. Namun, Rasulullah SAW sering melakukan zikir setelah salat sebagai bentuk kecintaan pada Allah SWT. Kegiatan ini juga dapat membantu memperkuat ikatan batin dengan Allah SWT.
4. Apa manfaat dari berzikir?
Berzikir memiliki banyak manfaat, antara lain: memperkuat iman, memperkuat hubungan dengan Allah SWT, membantu dalam menjalani hidup dengan baik dan penuh keberkahan, serta membantu dalam mengatasi masalah dan kesulitan hidup.
5. Apakah bisa melakukan zikir dengan suara keras?
Ya, kita bisa melakukan zikir dengan suara keras atau pelan-pelan. Namun, ketika melakukannya di tempat umum, kita perlu memperhatikan lingkungan sekitar dan tidak mengganggu orang lain.

Selamat mencoba tata cara berzikir setelah salat yang telah disampaikan di atas, Kawan Mastah. Semoga kegiatan zikir ini dapat membantu kita dalam memperkuat hubungan batin dengan Allah SWT dan menjalani hidup dengan lebih baik dan penuh keberkahan. Amin.

Tata Cara Berzikir Setelah Salat untuk Kawan Mastah