Pengertian Indra Penglihatan : Struktur Bagian, Fungsi dan Cara Kerja

Pernahkah anda berpikir bagaimana anda bisa melihat? Untuk langkah mudahnya tentu saja melihat bisa terjadi karena seorang manusia memiliki mata. Namun, mata yang dimiliki oleh seorang manusia memiliki bagian – bagian yang kompleks hingga membentuk kesatuan yang disebut dengan Indra Penglihatan.

A. Pengertian Indra Penglihatan

Indra Penglihatan merupakan salah satu bagian dari panca indera yang memiliki fungsi sebagai reseptor untuk menerima cahaya (fotoreseptor) yang selanjutkan akan diproses menjadi suatu penglihatan. Jadi, sebuah penglihatan akan terbentuk jika mata mendapati cahaya yang cukup untuk memproses apa yang akan kita lihat tersebut. Hal ini menjadi alasan pendukung bahwa di tempat gelap seseorang tidak akan mampu mengalami penglihatan terhadap objek yang berada di sekitarnya.

B. Struktur Bagian Indra Penglihatan

Indra penglihatan (mata) memiliki beberapa bagian, antara lain:

1. Alis Mata

Alis mata merupakan bagian mata terluar dan keberadaannya dapat kita amati secara langsung. Alis mata yang terdiri dari beberapa bulu halus memiliki fungsi sebagai pelindung mata dari berbagai gangguan yang berupa tetesan keringat, air hujan, air cipratan, dan sinar matahari yang terlalu mengganggu bagi mata.

2. Bulu Mata

Bulu mata merupakan bagian mata terluar yang menduduki peringkat kedua. Keberadannya tentu saja dapat kita lihat secara langsung dan tatkala menjadi pernik kecantikan pada mata seseorang. Bulu mata juga memiliki beberapa rambut halus yang memiliki fungsi hampir sama dengan alis mata yaitu melindungi mata dari benda yang mengganggu, seperti air, debu, dan turut melakukan penyaringan terhadap intensitas cahaya yang akan masuk ke dalam mata. Namun, bulu mata memiliki satu fungsi unik yaitu menghasilkan kelenjar meibow yang berfungsi untuk mencegah lengketanya kedua kelopak mata pada saat berkedip.

3. Sklera

Sklera merupakan lapisan mata terluar pertama dimana memiliki fungsi sebagai pelindung bola mata.

4. Kornea

Kornea merupakan lapisan mata terluar yang keberadaanya terdapat pada bola mata itu sendiri. Kornea berwujud selaput bening yang tembus pandang dan memiliki fungsi menerima rangsangan dan mereaksikan cahaya yang diterima oleh mata.

5. Pupil

Pupil merupakan bagian mata yang berwarna hitam dan memiliki ukuran yang bisa berubah – ubah. Aktivitas yang merubah ukurannya tersebut berfungsi sebagai pengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Misalnya, pada saat jumlah cahaya yang diterima oleh mata terlalu banyak maka ukuran pupil akan mengecil untuk menyaringnya, sebaliknya ukuran pupil akan membesar jika jumlah cahaya yang diterima sedikit.

6. Iris

Warna mata yang dimiliki oleh seseorang merupakan bagian mata yang disebut dengan iris. Iris mata memiliki fungsi untuk memberi warna pada mata karena iris mengandung pigmen melanin sehingga disebut dengan selaput pelangi.

7. Retina

Retina merupakan bagian paling penting pada mata. Retina merupakan lapisan tipis yang peka terhadap cahaya dan berfungsi untuk menangkap bayangan benda yang akhirnya memberikan penglihatan terhadap kita. Retina memiliki dua sel yang bernama dengan sel batang (basilus) dan sel kerucut (konus) yang berfungsi sebagai penerima cahaya.

8. Lensa Mata

Selain retina, bagian vital lainnya pada sebuah mata adalah lensa mata. Lensa mata memiliki peran penting terhadap proses penglihatan yang terjadi pada sebuah mata. Bagian ini berfungsi untuk mengumpulkan hingga memfokuskan cahaya yang masuk pada mata agar tepat jatuh kepada retina dan menghasilkan penglihatan yang sempurna. Apabila lensa mata seorang manusia sudah tidak bekerja secara maksimal, hal inilah yang menyebabkan dibutuhkannya optik (kacamata) yang sesuai untuk memperbaiki kinerja lensa mata tersebut.

9. Saraf Optik

Setelah proses penerimaan dan pemfokusan cahaya di mata sudah beres, maka saraf optiklah yang melanjutkan informasi tersebut ke otak hingga terjadilah bentuk visual dari objek tersebut. Saraf optik yang rusak merupakan penyebab butanya mata seseorang.

10. Koroid

Mata juga membutuhkan nutrisi yang cukup untuk bisa melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Oleh sebab itu, koroid mengambil alih untuk mencukupi nutrisi yang dibutuhkan oleh mata. Adapun nutrisi yang dibutuhkan berupa oksigen dan nutrisi lainnya.

11. Titik Buta

Pada bagian mata ini tidak terdapat bagian – bagian yang peka terhadap cahaya sehingga fungsinya hanya meneruskan informasi saraf optik ke dalam otak.

C. Fungsi dan Cara Kerja Indra Penglihatan

Fungsi indra penglihatan tentunya adalah memberikan manusia anugerah untuk dapat melihat, mempelajari sekeliling, dan mampu menjalani hidup dengan maksimal. Sehingga untuk melakukan fungsi tersebut, indra penglihatan memiliki sebuah cara kerja yaitu:

  1. Sebuah obyek dipantulkan oleh cahaya dan mengirimnya hingga masuk ke bagian terluar mata, hal ini termasuk pada bagian mata kornea, pupil, iris, dan lensa mata.
  2. Kornea dan lensa mata berperan sesuai fungsinya yaitu meneruskan cahaya untuk difokuskan pada retina.
  3. Retina yang telah menerima cahaya tersebut melanjutkan cahaya kepada saraf optik yang sebelumnya diubah dulu oleh retina menjadi gelombang elektrik.
  4. Saraf optik membawa gelombang elektrik hingga sampai ke otak yang selanjutnya diproses otak menjadi informasi visual objek yang dipantulkan cahaya tersebut dan menghasilkan penglihatan.