Cara Meminimalkan Risiko Bisnis yang Harus Diketahui

Cara meminimalkan risiko bisnis harus dikuasai oleh semua pengusaha apapun bidang bisnis yang dijalankannya. Banyak bisnis yang akhirnya terpaksa tutup karena tidak menganalisa tingkat risiko yang dihadapi kedepannya.

Padahal bisnis itu memiliki dua sisi yaitu melihat setiap peluang dan mengatur risiko. Jika peluangnya sudah dapat dan berhasil dieksekusi dengan baik tapi lupa untuk meminimalisir setiap risiko yang ada, maka bisa jadi aktivitas bisnis menjadi terganggu.

Sebelum masuk ke tahap meminimalkan risiko bisnis, ada baiknya kita ketahui dulu, sebenarnya apa sih risiko bisnis itu. Jangan-jangan Anda sendiri belum mengerti maksud dari risiko itu sendiri.

Pengertian Risiko Bisnis

Risiko bisnis merupakan suatu hambatan atau bisa dibilang kemungkinan terburuk yang akan dihadapi ketika menjalankan sebuah bisnis. Jika tidak segera ditangani maka hambatan tersebut berpotensi menyebabkan bisnis merugi, bahkan tidak bisa gulung tikar.

Maka dari itu, setiap bisnis yang sukses pasti memiliki ‘ramuan’ tersendiri untuk mengatasi setiap risiko yang datang. Mereka sudah paham bahwa setiap bisnis pasti memiliki risiko, mulai dari yang kecil atau bahkan terlihat sepele hingga risiko yang paling besar.

Mengenal Jenis Risiko

Setiap aktivitas bisnis mulai dari pemasaran, sdm hingga marketing penjualan memiliki risikonya tersendiri. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memahami jenis-jenis risiko di dalam bisnis, diantaranya :

Risiko Produksi

Memiliki produk yang berkualitas merupakan kewajiban bagi sebuah bisnis. Namun ketika permintaan pasar terlampau banyak maka proses produksi harus dipercepat. Pada kondisi inilah sering timbul masalah ketika produksi berlangsung.

Efeknya produk yang dihasilkan kualitasnya jadi berkurang. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa faktor seperti kesalahan manusia (human error), gangguan pada mesin produksi dan juga kesalahan pada saat pengiriman.

Jika kondisi seperti ini terjadi maka jangan heran jika ada konsumen yang mengeluh terkait produk yang dinilai tidak sempurna atau menurun kualitasnya.

Risiko Keuangan

Berbeda dengan karyawan yang sudah pasti mendapatkan penghasilan setiap bulan, pelaku bisnis justru harus terus “memutar otak” agar bisnisnya terus bertahan ditengah ketidakpastian penghasilan yang didapatkan.

Belum lagi kenaikan harga bbm dan bahan baku produk yang tidak bisa ditebak sehingga bisa menimbulkan kerugian jika tidak dihitung dengan matang. Maka dari itu, perlu dibuat pembukuan yang jelas agar keuangan bisnis lebih teratur.

Risiko Peralatan

Jika bisnis semakin besar maka peralatan untuk menjalankan roda bisnis juga semakin banyak seperti komputer, mesin produksi, alat pengemas produk, printer dan lainnya. Setiap alat tentunya berisiko rusak jika tidak dirawat dengan baik, maka dari itu sangat disarankan untuk membuat jadwal rutin perawatan alat agar tidak cepat rusak.

Risiko Pemasaran

Jenis risiko yang satu ini berhubungan dengan metode marketing yang digunakan. Teknik marketing terus mengalami perubahan seiring perkembangan zaman. Jika dulu kita mengenal bahwa marketing itu berdasarkan 4P (product, price, place, promotion) tapi sekarang berganti dengan customer experience. Setiap pelaku bisnis harus selalu update dengan metode marketing terbaru agar bisa terus beradaptasi.

Risiko Pasar

Jangan terlalu puas jika tiba-tiba produk bisnis Anda diminati pasar sehingga permintaannya terus meningkat. Ingat, kondisi pasar bisa berubah sewaktu-waktu, contoh sederhananya saat terjadi pandemic covid19 dimana tidak ada yang boleh untuk bepergian sehingga banyak bisnis yang tutup. Selalu lakukan inovasi agar bisnis Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi pasar saat ini.

Risiko Regulasi Pemerintah

Sebagai warga negara yang baik tentunya kita harus selalu mengikuti peraturan dari pemerintah. Namun, terkadang peraturan yang dibuat oleh pemerintah tersebut malah mempengaruhi bisnis yang dijalankan. Maka dari itu, pastikan bisnis Anda tidak melanggar hukum dan peraturan yang ada.

3 Cara Meminimalkan Risiko Bisnis

Hadirnya risiko di dalam bisnis bukan untuk ditakutkan tapi untuk diatasi atau paling tidak diminimalkan. Bagiaimana caranya meminimalisir risiko bisnis agar tidak menjadi sebuah masalah yang besar ? simak ulasannya di bawah ini :

Membuat Bisnis Plan

Risiko bisa diminimalkan dengan membuat rencana bisnis yang baik. Buatlah rencana yang tertulis mulai dari tujuan bisnis Anda, strategi marketing yang dijalankan, hingga kendala yang akan dihadapi. Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan untuk mengatasi segala risiko yang menghadang.

Manajemen Risiko

Manajemen risiko menjadi hal wajib yang harus dimiliki oleh semua pelaku bisnis. Risiko memang tidak bisa dihilangkan tapi bisa diatur agar lebih terkendali. Salah satu cara manajemen risiko yang baik adalah selalu membuat rencana cadangan atau backup plan.

Misalkan, Anda ingin mengadakan suatu acara di lapangan terbuka, risikonya jika cuaca buruk seperti hujan lebat atau angin kencang. Bentuk manajemen risikonya yaitu menyiapkan tenda atau menyewa tempat yang tertutup.

Lawan Rasa Takut

Tidak sedikit pebisnis yang terlalu takut atau bahkan sampai overthinking ketika dihadapakan suatu masalah bisnis. Cara meminimalkan risiko agar bisa dikontrol dengan baik adalah tetap positif thinking dan bersikap berani dalam mengambil sebuah keputusan.

Dengan mengenal dan mempelajari setiap risiko bisnis yang akan dihadapi maka Anda bisa mengatasinya dengan mengikuti 3 cara meminimalkan risiko yang ada di atas. Jangan lupa untuk selalu mempelajari seluk beluk risiko dan metode berbisnis agar wawasan Anda semakin bertambah dan selalu siap menghadapi persaingan bisnis.