Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik

Hello Kawan Mastah, dalam dunia ilmu sosial, kita sering mendengar istilah diakronik dan sinkronik. Kedua kata ini sering digunakan untuk menggambarkan cara berpikir dalam mengamati fenomena sosial. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci mengenai cara berpikir diakronik dan sinkronik serta perbedaannya.

Pengertian Diakronik dan Sinkronik

Sebelum membahas lebih jauh, kita perlu memahami definisi dari diakronik dan sinkronik. Secara sederhana, kata diakronik berasal dari bahasa Yunani “dia-” yang artinya “melalui” dan “chronos” yang berarti “waktu”, sehingga diakronik dapat diartikan sebagai melalui waktu. Sedangkan kata sinkronik berasal dari bahasa Yunani “syn-” yang artinya “bersama-sama” dan “chronos” yang berarti “waktu”, sehingga sinkronik dapat diartikan sebagai bersama-sama dalam waktu tertentu.

Diakronik
Sinkronik
Meneliti perubahan dan perkembangan suatu fenomena sosial melalui waktu
Meneliti fenomena sosial pada suatu waktu tertentu
Menitikberatkan pada sejarah dan evolusi suatu fenomena sosial
Menitikberatkan pada kesamaan dan perbedaan fenomena sosial pada suatu waktu tertentu

Cara Berpikir Diakronik

Cara berpikir diakronik adalah melihat suatu fenomena sosial sebagai sebuah proses yang terus berubah dan berkembang seiring waktu. Seorang peneliti yang menggunakan pendekatan diakronik akan meneliti sejarah dan evolusi suatu fenomena sosial, seperti contohnya perkembangan teknologi komunikasi dari tahun ke tahun. Hal ini membantu peneliti untuk memahami bagaimana faktor-faktor sosial, politik, dan ekonomi memengaruhi perubahan dan perkembangan suatu fenomena sosial tersebut.

Sebagai contoh, ketika seorang peneliti ingin meneliti tentang perubahan pola makan di Indonesia, ia akan meneliti sejarah makanan di Indonesia, bagaimana budaya, teknologi dan ekonomi berpengaruh terhadap pola makan, dan bagaimana pola makan tersebut berubah dari waktu ke waktu.

Cara Berpikir Sinkronik

Cara berpikir sinkronik adalah melihat suatu fenomena sosial pada suatu waktu tertentu. Seorang peneliti yang menggunakan pendekatan sinkronik akan meneliti fenomena sosial pada suatu waktu tertentu, seperti contohnya pola makan di Indonesia pada tahun 2021. Hal ini membantu peneliti untuk memahami kesamaan dan perbedaan fenomena sosial pada waktu tertentu, serta faktor-faktor apa yang menjadi pengaruhnya.

Sebagai contoh, ketika seorang peneliti ingin meneliti tentang pola makan di Indonesia pada tahun 2021, ia akan meneliti pola makan yang sedang tren saat ini, budaya makan masyarakat Indonesia, serta pilihan makanan yang tersedia saat ini.

Perbedaan Diakronik dan Sinkronik

Secara sederhana dapat dilihat perbedaan antara diakronik dan sinkronik adalah pada fokus kajian. Diakronik menekankan pada sejarah dan evolusi suatu fenomena sosial seiring waktu, sedangkan sinkronik menekankan pada fenomena sosial pada waktu tertentu.

Selain itu, cara pandang diakronik dan sinkronik juga berbeda. Diakronik menempatkan fenomena sosial sebagai hasil dari sejarah yang sedang berkembang, sementara sinkronik menempatkan fenomena sosial sebagai sesuatu yang muncul sebagai hasil dari kondisi sosial saat ini.

Manfaat Berpikir Diakronik dan Sinkronik

Memiliki pemahaman yang baik mengenai diakronik dan sinkronik dapat membantu kita untuk memahami fenomena sosial secara lebih luas dan menyeluruh. Berpikir diakronik dan sinkronik akan membantu kita melihat perbedaan dan persamaan dari suatu fenomena sosial pada waktu tertentu dan sejarahnya, sehingga dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih tepat.

FAQ

1. Apa itu diakronik?

Diakronik adalah melihat suatu fenomena sosial sebagai sebuah proses yang terus berubah dan berkembang seiring waktu. Seorang peneliti yang menggunakan pendekatan diakronik akan meneliti sejarah dan evolusi suatu fenomena sosial.

2. Apa itu sinkronik?

Sinkronik adalah melihat suatu fenomena sosial pada suatu waktu tertentu. Seorang peneliti yang menggunakan pendekatan sinkronik akan meneliti fenomena sosial pada suatu waktu tertentu.

3. Apa perbedaan diakronik dan sinkronik?

Perbedaan antara diakronik dan sinkronik adalah pada fokus kajian. Diakronik menekankan pada sejarah dan evolusi suatu fenomena sosial seiring waktu, sedangkan sinkronik menekankan pada fenomena sosial pada waktu tertentu.

4. Apa manfaat berpikir diakronik dan sinkronik?

Memiliki pemahaman yang baik mengenai diakronik dan sinkronik dapat membantu kita untuk memahami fenomena sosial secara lebih luas dan menyeluruh. Berpikir diakronik dan sinkronik akan membantu kita melihat perbedaan dan persamaan dari suatu fenomena sosial pada waktu tertentu dan sejarahnya, sehingga dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih tepat.

Kesimpulan

Secara singkat, cara berpikir diakronik dan sinkronik memiliki perbedaan fokus kajian yang penting untuk dipahami dalam mengamati fenomena sosial. Diakronik menekankan pada sejarah dan evolusi suatu fenomena sosial seiring waktu, sedangkan sinkronik menekankan pada fenomena sosial pada waktu tertentu. Memiliki pemahaman yang baik mengenai kedua cara berpikir ini dapat membantu kita untuk lebih menyeluruh memahami fenomena sosial dan membuat keputusan yang lebih tepat.

Cara Berpikir Diakronik dan Sinkronik