Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Penyakit Polio?

Halo Kawan Mastah! Kali ini, kita akan membahas tentang penyakit polio yang pernah menjadi momok menakutkan pada masa lalu. Meskipun sudah ada vaksin yang dapat mencegah penyakit ini, namun masih banyak orang yang merasa khawatir dan bertanya-tanya bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit polio. Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dengan bahasa yang mudah dipahami dan santai. Yuk simak penjelasannya!

Apa Itu Penyakit Polio?

Sebelum membahas cara mencegah terjadinya penyakit polio, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu penyakit polio. Polio atau poliomyelitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus poliovirus. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian.

Penyakit polio sangat menular dan dapat menyerang siapa saja, terutama pada anak-anak yang masih berusia di bawah 5 tahun. Gejala awal penyakit ini seringkali mirip dengan flu, seperti demam, sakit kepala, mual, muntah, dan sakit tenggorokan. Namun, jika virus sudah menyerang sistem saraf, maka gejala yang muncul akan lebih berat, seperti kelumpuhan otot, kejang, dan kesulitan bernapas.

Bisakah Penyakit Polio Dicegah?

Sebenarnya, penyakit polio dapat dicegah dengan mudah melalui vaksinasi. Vaksin polio pertama kali ditemukan pada tahun 1955 dan hingga kini masih terus digunakan untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Vaksin polio terdiri dari virus yang sudah dilemahkan atau mati sehingga tidak akan menyebabkan penyakit pada tubuh yang menerimanya.

Program vaksinasi polio sudah dilakukan di Indonesia sejak tahun 1977 dan selama ini terbukti sangat efektif dalam menekan penyebaran penyakit ini. Sebenarnya, kasus polio di Indonesia sudah sangat jarang terjadi, bahkan beberapa kabupaten/kota sudah dinyatakan bebas polio. Namun, tetap saja tidak ada salahnya jika kita melakukan tindakan pencegahan agar terhindar dari penyakit ini.

Cara Mencegah Terjadinya Penyakit Polio

1. Lakukan Vaksinasi

Vaksinasi adalah cara yang paling efektif untuk mencegah terjadinya penyakit polio. Vaksin polio diberikan dalam bentuk suntikan atau oral (minum). Pada umumnya, vaksin polio diberikan kepada bayi sejak usia 2 bulan dan diberikan dengan jarak waktu tertentu hingga usia 18 bulan. Setelah itu, vaksinasi dapat diulang kembali pada usia 4-6 tahun dan pada usia 10-18 tahun.

Vaksinasi polio tidak hanya dilakukan di puskesmas atau rumah sakit, namun juga seringkali dilakukan di sekolah-sekolah sebagai upaya untuk menekan penyebaran penyakit ini. Jadi, pastikan anak Anda telah menerima vaksin polio sesuai jadwal yang telah ditentukan.

2. Selalu Jaga Kebersihan

Virus polio menyebar melalui cairan di dalam tubuh, seperti air liur dan tinja. Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri dan lingkungan dapat membantu mencegah penyebaran penyakit ini. Berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan:

  • Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir
  • Menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan toilet dan tempat sampah secara rutin
  • Menggunakan air bersih dan aman untuk keperluan sehari-hari, seperti mandi dan mencuci pakaian
  • Menghindari makanan atau minuman yang tidak jelas kebersihannya

3. Hindari Kontak Dengan Penderita Polio

Polio sangat menular, terutama saat seseorang masih dalam masa sakit. Oleh karena itu, hindari kontak dengan penderita polio baik langsung maupun tidak langsung. Jika memang harus melakukan kontak, pastikan Anda telah menggunakan peralatan pelindung diri, seperti masker dan sarung tangan.

4. Jaga Kondisi Kesehatan Tubuh

Mempertahankan kondisi tubuh yang sehat dapat membantu mencegah terjadinya berbagai macam penyakit, termasuk polio. Tindakan tersebut di antaranya adalah:

  • Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi
  • Melakukan olahraga secara teratur
  • Menghindari stres yang berlebihan
  • Mengikuti jadwal imunisasi secara rutin
  • Menghindari rokok dan minuman beralkohol

FAQ

Pertanyaan
Jawaban
Apakah vaksin polio aman?
Ya, vaksin polio sangat aman. Efek samping yang mungkin terjadi hanya ringan, seperti demam atau kemerahan pada kulit. Sangat jarang terjadi efek samping yang lebih berat.
Apakah bayi yang sedang sakit dapat diberikan vaksin polio?
Tidak, bayi yang sedang sakit sebaiknya menunggu sampai kondisi tubuhnya pulih terlebih dahulu sebelum diberikan vaksin polio. Hal ini untuk menghindari terjadinya efek samping yang lebih berat.
Apakah orang yang sudah pernah menerima vaksin polio perlu menerima kembali vaksinasi?
Orang yang sudah pernah menerima vaksin polio tidak harus menerima kembali vaksinasi kecuali jika memang disarankan oleh dokter atau petugas kesehatan setempat.
Apakah vaksin polio tersedia di seluruh puskesmas?
Ya, vaksin polio tersedia di seluruh puskesmas dan rumah sakit yang memiliki program imunisasi lengkap.

Demikianlah artikel tentang bagaimana cara mencegah terjadinya penyakit polio. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu kita untuk selalu menjaga kesehatan tubuh serta terhindar dari penyakit yang berbahaya. Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan!

Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Penyakit Polio?