Apa itu Hipotermia?

Hipotermia atau sering disebut hipo adalah kondisi dimana suhu tubuh turun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius. Seperti yang diketahui suhu tubuh normal berkisar 36 – 37 derajat celcius, sehingga apabila suhu tubuh turun jauh di bawah 37derajat fungsi saraf dan organ tubuh akan mengalami gangguan.

Apabila hipotermia tidak segera ditangani, seorang penderita akan bisa mengalami gagal jantung, ganggu pada sistem pernapasan bahkan bisa berujung pada kematian. Oleh karena itu, penderita hipotermia harus segera ditangani dengan tepat yang umumnya adalah melakukan hal-hal yang bisa membuat suhu tubuhnya hangat.

Pembahasan Hipotermia

Hipotermia dapat terjadi pada seseorang ketika panas yang dihasilkan oleh tubuh tidak sama seperti panas tubuh yang hilang. Perlu diketahui bahwa panas tubuh yang hilang bisa disebabkan oleh faktor eksternal seperti suhu lingkungan.

Penyebab hipotermia

Berikut ini adalah beberapa penyebab yang sering membuat seseorang mengalami hipotermia. Jad, lebih baik menghindari beberapa penyebab berikut ini.

1. Terlalu lama di tempat dingin

Imunitas tubuh orang yang hidup di daerah tropis akan berbeda dengan orang yang sudah terbiasa hidup di daerah es. Mereka biasanya telah memiliki imunitas dan tubuh yang telah menyesuaikan dengan suhu sekitar. Berbeda ketika orang yang hidup di negara tropis kemudian ke tempat dingin akan berisiko hipotermia apabila berada terlalu lama tanpa penghangat.

2. Kurangnya pakaian penghangat

Pakaian menjadi faktor penting dalam menjaga suhu tubuh tetap stabil. Ketika berada di tempat yang cuacanya dingin lebih baik mengenakan pakaian yang tebal dan hangat. Seperti ketika melakukan aktivitas seperti mendaki gunung harus memakai jaket tebal. Apabila basah karena karena keringat segera ganti pakaian kering untuk menjaga tubuh kembali hangat.

3. Terlalu lama di dalam air

Mungkin ketika berlama-lama di air bagian tubuh seperti telapak tangan dan kaki akan terlihat mengkerut. Hal ini menandakan bahwa Anda sudah saatnya keluar dari air. Namun, hipotermia tetap bisa terjadi apabila seseorang berada di dalam air terlalu lama seperti misalnya ketika kecelakaan kapal. Perlu dipahami bahwa hipotermia rentan terjadi pada bayi dan lansia serta orang yang memiliki gangguan mental.

Gejala hipotermia

Gejala umum dari hipotermia adalah tubuh terasa dingin ketika disentuh. Namun, gejala dapat berbeda sesuai dengan tingkat keparahan nya. Selain itu ada juga beberapa gejala yang dialami oleh penderita hipotermia sebagai berikut.

  • Kulit pucat dan terasa dingin
  • Mati rasa
  • Menggigil
  • Gangguan bicara karena fokus menurun
  • Kaku dan sulit menggerakkan tubuh
  • Sesak napas
  • Jantung berdebar hingga denyut jantung menjadi lambat
  • Pada bayi, hipotermia memiliki gejala dimana kulit terasa dingin dan terlihat kemerahan. Selain itu bayi terlihat diam, lemas dan tak mau menyusu.

Pengobatan Hipotermia

Untuk pertolongan pada penderita hipotermia alangkah baiknya cek terlebih dahulu detak nadinya. Apabila tidak terasa detak nadinya, segera lakukan pertolongan dengan resusitasi jantung paru atau meminta bantuan medis. Sedangkan pada penderita hipotermia yang masih terdapat denyut nadi lakukan beberapa tindakan berikut agar tubuh penderita kembali normal.

  • Pindahkan ke tempat yang hangat dan lebih kering. Perlu diingat bahwa memindahkan nya perlu hati-hati karena gerakan yang berlebihan akan bisa memicu denyut jantung berhenti.
  • Apabila pakaian yang dikenakan basah, gantilah pakaian nya dengan pakaian kering dan hangat. Usahakan pakaian tebal dan tidak tembus angin seperti kulit. Selanjutnya dapat ditutupi dengan selimut atau mantel tebal.
  • Jika penderita mampu menelan, berikan minuman hangat dan manis untuk membantu penghangatan tubuh dari dalam. Hindari pengobatan dengan air panas atau lampu panas karena dapat merusak kulit serta membuat jantung berdebar tidak teratur.