Cara Menulis Email Lamaran Kerja

Hello Kawan Mastah! Jika kamu sedang mencari pekerjaan, pasti sudah tidak asing lagi dengan email lamaran kerja. Email lamaran kerja adalah salah satu cara untuk mengirimkan surat lamaran melalui email kepada perusahaan yang kamu lamar. Namun, untuk membuat email lamaran kerja yang baik dan benar, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Yuk, simak tips dari kami!

1. Menentukan Tujuan Email Lamaran Kerja

Sebelum mulai menulis email lamaran kerja, pastikan kamu sudah menentukan tujuan dari email tersebut. Apakah kamu mengirimkan email lamaran kerja sebagai respons dari lowongan pekerjaan yang diiklankan di website perusahaan atau kamu mengirimkan email lamaran kerja secara langsung ke HRD perusahaan yang kamu minati? Setelah menentukan tujuan, kamu bisa memulai menulis email lamaran kerja dengan lebih fokus.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apakah saya harus menentukan tujuan email lamaran kerja? Ya, menentukan tujuan email lamaran kerja akan membantu kamu dalam menyusun isi email dengan lebih fokus dan tepat sasaran.

2. Mengetahui Nama dan Alamat Email Tujuan

Sebelum kamu mengirimkan email lamaran kerja, pastikan kamu sudah mengetahui nama dan alamat email tujuan dengan benar. Cari tahu informasi tersebut melalui website perusahaan atau sumber lainnya. Jangan sampai kamu salah mengirimkan email lamaran kerja ke alamat yang salah atau penerima tidak benar-benar tahu siapa kamu.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Bagaimana jika saya tidak mengetahui nama dan alamat email tujuan? Kamu bisa mencari informasi tersebut melalui website perusahaan atau menghubungi perusahaan secara langsung untuk memastikan informasi yang kamu dapatkan benar.

3. Menulis Subjek Email yang Jelas

Subjek email lamaran kerja adalah bagian yang pertama kali dilihat oleh penerima email. Oleh karena itu, pastikan kamu menulis subjek yang jelas dan mencerminkan tujuan dari email lamaran kerja kamu. Contoh subjek yang baik adalah “Lamaran Kerja: [Posisi yang Dilamar] – [Nama Kamu]”.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apakah saya harus menuliskan posisi yang dilamar pada subjek email? Ya, menuliskan posisi yang dilamar pada subjek email akan membantu penerima email dalam menyortir dan memprioritaskan email lamaran kerja yang masuk.

4. Membuka Email Lamaran Kerja dengan Salam yang Tepat

Setelah menentukan tujuan email lamaran kerja, mengetahui nama dan alamat email tujuan, serta menulis subjek email yang jelas, kamu bisa mulai membuka email lamaran kerja. Gunakan salam yang sopan dan profesional seperti “Salam sejahtera, [Nama Penerima]”. Jangan menggunakan salam yang terlalu akrab seperti “Halo” atau “Hai”.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apakah saya harus menggunakan nama penerima pada salam email lamaran kerja? Ya, menggunakan nama penerima pada salam email lamaran kerja akan memberikan kesan profesional dan menunjukkan bahwa kamu sudah melakukan riset tentang perusahaan tersebut.

5. Menjelaskan Riwayat Pendidikan dan Pengalaman Kerja

Setelah membuka email lamaran kerja dengan salam yang tepat, kamu bisa mulai menjelaskan riwayat pendidikan dan pengalaman kerja kamu. Pastikan kamu mencantumkan informasi yang relevan dengan posisi yang kamu lamar dan menghindari informasi yang terlalu detail atau tidak relevan.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apakah saya harus mencantumkan semua pengalaman kerja saya pada email lamaran kerja? Tidak, kamu bisa mencantumkan pengalaman kerja yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar untuk membuat email lamaran kerja lebih terfokus.

6. Menjelaskan Alasan Mengapa Kamu Cocok untuk Posisi Tersebut

Setelah menjelaskan riwayat pendidikan dan pengalaman kerja, kamu juga perlu menjelaskan alasan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut. Jangan hanya menuliskan kemampuan kamu, tetapi juga jelaskan bagaimana kemampuan kamu dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apakah saya harus menunjukkan bagaimana kemampuan saya dapat membantu perusahaan pada email lamaran kerja? Ya, menunjukkan bagaimana kemampuan kamu dapat membantu perusahaan akan memberikan kesan bahwa kamu benar-benar tertarik dan siap bekerja di perusahaan tersebut.

7. Memberikan Contoh Pekerjaan yang Telah Kamu Kerjakan

Jika kamu memiliki contoh pekerjaan yang telah kamu kerjakan sebelumnya dan relevan dengan posisi yang kamu lamar, kamu bisa mencantumkannya pada email lamaran kerja. Contoh pekerjaan tersebut dapat memberikan gambaran kepada perusahaan tentang kualitas dan kuantitas pekerjaan yang kamu kerjakan sebelumnya.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apakah saya harus mencantumkan contoh pekerjaan pada email lamaran kerja? Tidak, mencantumkan contoh pekerjaan pada email lamaran kerja bersifat opsional. Namun, jika kamu memiliki contoh pekerjaan yang relevan, tidak ada salahnya untuk mencantumkannya.

8. Menjelaskan Motivasi Kamu untuk Bekerja di Perusahaan Tersebut

Setelah memberikan informasi tentang diri kamu dan kemampuan kamu, kamu juga perlu menjelaskan motivasi kamu untuk bekerja di perusahaan tersebut. Jangan hanya menyebutkan gaji atau benefit lainnya, tetapi jelaskan juga bagaimana kamu tertarik pada visi dan misi perusahaan, serta bagaimana kamu ingin berkontribusi pada perusahaan tersebut.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apakah saya harus menjelaskan motivasi saya pada email lamaran kerja? Ya, menjelaskan motivasi kamu pada email lamaran kerja akan memberikan kesan bahwa kamu benar-benar tertarik dan siap bekerja di perusahaan tersebut.

9. Menyampaikan Harapan untuk Mendapatkan Peluang Wawancara

Sebelum mengakhiri email lamaran kerja, sebaiknya kamu menyampaikan harapan untuk mendapatkan peluang wawancara. Jangan terlalu berlebihan dalam menyampaikan harapan, tetapi cukup menyampaikan bahwa kamu menunggu kabar baik dari perusahaan tersebut.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Bagaimana saya menyampaikan harapan untuk mendapatkan peluang wawancara pada email lamaran kerja? Kamu bisa menambahkan kalimat seperti “Saya sangat tertarik dan siap untuk diberikan kesempatan wawancara. Terima kasih atas waktu dan perhatiannya.”

10. Mengakhiri Email Lamaran Kerja dengan Tepat

Setelah menyampaikan harapan untuk mendapatkan peluang wawancara, kamu bisa mengakhiri email lamaran kerja dengan salam dan tanda tangan yang profesional. Gunakan salam seperti “Hormat saya, [Nama Kamu]” atau “Terima kasih dan hormat saya, [Nama Kamu]”.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apakah saya harus menuliskan tanda tangan pada email lamaran kerja? Ya, menambahkan tanda tangan pada email lamaran kerja akan memberikan kesan profesional dan memudahkan penerima email untuk menghubungi kamu.

11. Menjaga Teks Email Lamaran Kerja Singkat dan Padat

Untuk membuat email lamaran kerja yang efektif, pastikan teks email singkat dan padat. Jangan terlalu banyak mengulang informasi yang sudah disampaikan, tetapi juga jangan terlalu singkat sehingga penerima email sulit memahami isi email kamu. Cobalah untuk membatasi teks email lamaran kerja menjadi satu halaman atau kurang.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apakah saya harus menuliskan semua informasi tentang diri saya pada email lamaran kerja? Tidak, usahakan untuk menyampaikan informasi yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar dan menjaga teks email agar singkat dan padat.

12. Menghindari Kesalahan Teks pada Email Lamaran Kerja

Saat menulis email lamaran kerja, pastikan kamu menghindari kesalahan teks seperti typo atau ejaan yang salah. Usahakan untuk melakukan pengecekan kembali sebelum mengirimkan email lamaran kerja dan meminta bantuan teman atau profesional lainnya jika perlu.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Bagaimana saya bisa memastikan tidak ada kesalahan teks pada email lamaran kerja? Kamu bisa melakukan pengecekan kembali sebelum mengirimkan email lamaran kerja dan meminta bantuan teman atau profesional lainnya untuk memeriksa teks email kamu.

13. Menjaga Keformalan Bahasa pada Email Lamaran Kerja

Untuk membuat email lamaran kerja yang profesional, pastikan kamu menjaga keformalan bahasa pada email tersebut. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu informal seperti singkatan atau slang, dan gunakan bahasa yang sopan dan mudah dipahami oleh penerima email.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apakah saya boleh menggunakan bahasa yang informal pada email lamaran kerja? Tidak, email lamaran kerja harus menggunakan bahasa yang sopan dan formal agar memberikan kesan profesional dan serius.

14. Menjaga Kesesuaian Format Email Lamaran Kerja

Pastikan format email lamaran kerja yang kamu kirimkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin memiliki format khusus untuk email lamaran kerja, sehingga kamu perlu memeriksa hal tersebut sebelum mengirimkan email. Usahakan mengirimkan email lamaran kerja dalam format yang mudah dibaca dan dimengerti.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Bagaimana saya bisa memastikan format email lamaran kerja saya sesuai dengan kebutuhan perusahaan? Kamu bisa mencari informasi tentang format email lamaran kerja yang diinginkan oleh perusahaan tersebut melalui website perusahaan atau sumber lainnya.

15. Mencantumkan Lampiran yang Relevan pada Email Lamaran Kerja

Jika kamu memiliki lampiran yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, kamu bisa mencantumkannya pada email lamaran kerja. Pastikan kamu mencantumkan lampiran yang sesuai dan memudahkan perusahaan dalam menilai lamaran kamu. Jangan mencantumkan lampiran yang tidak relevan atau terlalu banyak.

FAQ

Pertanyaan Jawaban
Apakah saya harus mencantumkan lampiran pada email lamaran kerja? Tidak, mencantumkan lampiran pada email lamaran kerja bersifat opsional. Namun, jika kamu memiliki lampiran yang relevan, tidak ada salahnya untuk mencantumkannya.

16. Menghindari Penggunaan Emoticon pada Email Lamaran Kerja

Saat menulis email lamaran kerja, hindari penggunaan emoticon atau emoji pada teks email. Emoticon atau emoji bersifat informal dan tidak cocok untuk digunakan dalam konteks email lamaran kerja yang bersifat formal dan profesional.

17. Menyimpan Email Lamaran Kerja dalam Bentuk Arsip

Jangan lupa menyimpan email lamaran kerja yang kamu kirimkan dalam bentuk arsip untuk keperluan selanjutnya. Kamu bisa menyimpan email lamaran kerja dalam bentuk digital atau hard copy, tergantung dari kebutuhan kamu dan perusahaan.

18. Menunggu Balasan dari Perusahaan

Setelah mengirimkan email lamaran kerja, kamu perlu menunggu balasan dari perusahaan. Jangan terlalu sering mengirimkan email follow-up atau menanyakan perk

Cara Menulis Email Lamaran Kerja