Cara Istikharah: Panduan Lengkap untuk Kawan Mastah

Salam sejahtera kepada kawan Mastah yang sedang mencari panduan cara istikharah. Istikharah adalah salah satu doa yang dilakukan umat Islam untuk meminta petunjuk dari Allah SWT sebelum mengambil keputusan penting. Dalam artikel ini, kita akan membahas semua yang perlu diketahui tentang cara istikharah, mulai dari pengertian, hukum, tata cara, hingga beberapa FAQ yang sering ditanyakan.

Pengertian

Istikharah berasal dari kata kerja Arab, “istikharah”, yang artinya meminta nasihat atau petunjuk. Istikharah adalah doa yang dilakukan umat Islam untuk meminta bantuan Allah SWT dalam memilih antara dua pilihan yang dihadapi.

Secara sederhana, istikharah adalah doa yang dilakukan untuk meminta petunjuk Allah SWT dalam mengambil keputusan. Semua orang bisa melakukan istikharah, baik itu muslim ataupun non-muslim, asalkan mengenal dan mempercayai Allah SWT.

Hukum Istikharah

Hukum istikharah adalah sunnah, yang artinya bukan wajib namun sangat dianjurkan. Istikharah dilakukan ketika kita menghadapi situasi di mana dua pilihan terbuka dan kita tidak yakin mana yang sebaiknya dipilih.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan istikharah, antara lain:

No Hal yang Perlu Diperhatikan
1 Istikharah dilakukan dengan niat suci hanya untuk meminta petunjuk dari Allah SWT.
2 Istikharah dilakukan setelah kita memeriksa informasi dan melakukan upaya yang diperlukan untuk membuat keputusan.
3 Istikharah dilakukan dengan tekun dan penuh keyakinan kepada Allah SWT.

Tata Cara

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan istikharah, antara lain:

1. Berwudhu

Sebelum melakukan istikharah, sebaiknya kita berwudhu terlebih dahulu untuk membersihkan diri dari segala kekotoran, baik fisik maupun spiritual.

2. Membaca Doa Istikharah

Setelah berwudhu, kita membaca doa istikharah, yaitu:

Allahumma inni astakhiruka bi ilmika wa astaqdiruka bi qudratika wa as’aluka min fadlika al-‘azim, fa innaka taqdiru wa la aqdiru wa ta’lamu wa la a’lamu wa anta ‘allamul ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu anna hadhal-amra khayrun li fi dini wa ma’ashi wa ‘aqibati amri (atau: fi ‘ajili amri wa ajilihi) faqdirhu li wa yassirhu li thumma barik li fihi, wa in kunta ta’lamu anna hadhal-amra sharrun li fi dini wa ma’ashi wa ‘aqibati amri (atau: fi ‘ajili amri wa ajilihi) fasrifhu anni wa srifni anihi waqdir li al-khayra haithu kana thumma ardini bihi.

Artinya:

Ya Allah, aku memilih-Mu dengan ilmu-Mu dan aku meminta keputusan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon kepada-Mu dari karunia-Mu yang agung. Sesungguhnya Engkau Maha Qadir dan aku tidak, Engkau Maha Mengetahui dan aku tidak, dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib. Ya Allah jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik untuk agamaku, kehidupanku, dan akibat dari urusanku (atau: untuk kepentinganku dan kesegeraannya), maka tentukanlah untukku dan mudahkanlah jalannya untukku, dan berkahilah urusanku. Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk bagi agamaku, kehidupanku, dan akibat dari urusanku (atau: untuk kepentinganku dan kesegeraannya), maka jauhkanlah dari aku dan jauhkan aku darinya dan tetapkanlah untukku kebaikan dimana pun kebaikan itu ada, kemudian jadikan aku senang dengannya.”

Setelah selesai membaca doa istikharah, kita mengucapkan salam dan mengulangi bacaan doa sebanyak tujuh kali.

3. Menunggu Petunjuk dari Allah SWT

Setelah melakukan istikharah, kita harus menunggu petunjuk dari Allah SWT. Petunjuk bisa datang dari berbagai cara, seperti mimpi, firasat, atau kondisi yang terjadi di sekitar kita.

Kita harus tetap sabar dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT.

FAQ

1. Apa bedanya istikharah dengan meminta nasihat orang lain?

Istikharah adalah meminta petunjuk langsung dari Allah SWT, sementara meminta nasihat orang lain adalah meminta pendapat atau saran dari orang lain. Kedua hal tersebut bisa dilakukan bersamaan atau saling melengkapi, namun dalam melakukan istikharah, kita tetap harus memperhatikan informasi yang kita dapatkan dari orang lain.

2. Apa saja yang bisa menjadi pilihan dalam istikharah?

Bisa apa saja, mulai dari keputusan kecil seperti memilih menu makanan, hingga keputusan besar seperti menentukan jalan hidup atau memilih pasangan hidup. Yang penting, kita yakin bahwa Allah SWT akan memberikan petunjuk yang terbaik bagi kita.

3. Apakah wajib melakukan istikharah sebelum mengambil keputusan?

Tidak wajib, namun sangat dianjurkan. Istikharah adalah salah satu cara untuk menunjukkan ketaatan dan ketergantungan kita kepada Allah SWT dalam mengambil keputusan.

4. Apa yang harus dilakukan jika petunjuk dari Allah SWT tidak sesuai dengan harapan?

Kita harus tetap sabar dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT. Sesuatu yang kita anggap baik belum tentu baik menurut Allah SWT, dan sebaliknya. Kita harus percaya bahwa Allah SWT selalu memberikan yang terbaik bagi kita.

5. Apa yang harus dilakukan jika tidak merasa yakin dengan petunjuk dari Allah SWT?

Kita bisa melakukan istikharah lagi atau meminta nasihat dari orang yang lebih berpengalaman dan berkecimpung di bidang yang sama dengan pilihan yang kita hadapi.

Demikianlah panduan lengkap tentang cara istikharah untuk kawan Mastah. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu kita dalam mengambil keputusan yang tepat. Wallahu a’lam.

Cara Istikharah: Panduan Lengkap untuk Kawan Mastah