Halo Kawan Mastah, apakah kamu sedang mempertimbangkan untuk resign dari pekerjaanmu saat ini? Resign memang menjadi pilihan terbaik ketika kamu merasa sudah tidak cocok dengan pekerjaan atau ingin mengejar kesempatan baru di tempat lain. Namun, mengumumkan resign ke atasan bisa menjadi momen yang cukup tegang dan sulit dilakukan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas cara ngomong resign ke atasan dengan santai dan tidak menimbulkan kesalahpahaman yang tidak diinginkan.
Persiapan
Sebelum mengumumkan resign ke atasan, ada baiknya kamu membuat persiapan terlebih dahulu. Persiapan ini dapat membantumu untuk meminimalisasi kesalahan yang tidak diinginkan saat mengumumkan resign ke atasan. Beberapa hal yang perlu kamu persiapkan antara lain:
- Mempersiapkan alasan resign yang jelas dan terukur
- Menyusun rencana ke depan setelah resign
- Menyusun naskah untuk mengumumkan resign ke atasan
- Mempersiapkan mental untuk menghadapi kemungkinan reaksi dari atasan
Dengan melakukan persiapan ini, kamu akan merasa lebih percaya diri dan terukur saat mengumumkan resign ke atasan. Selain itu, kamu juga akan lebih siap menghadapi kemungkinan reaksi dari atasan.
Langkah-langkah Mengumumkan Resign ke Atasan
Setelah melakukan persiapan, saatnya kamu mengumumkan resign ke atasan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu ikuti:
- Buat janji bertemu dengan atasanmu
- Berikan kabar baik dahulu (jika ada), misalnya kamu diterima di tempat kerja baru
- Sampaikan alasan resign dengan jelas dan terukur
- Sampaikan pesan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan selama bekerja di tempat tersebut
- Sampaikan rencana ke depanmu setelah resign
Dalam mengumumkan resign ke atasan, pastikan kamu menyampaikan pesan secara jelas dan terukur. Sampaikan pula pesan terima kasih untuk atasanmu yang telah memberikan kesempatan untukmu bekerja di tempat tersebut. Selain itu, sampaikan pula rencana ke depanmu setelah resign agar atasanmu tidak merasa khawatir.
Menghadapi Kemungkinan Reaksi dari Atasan
Ketika kamu mengumumkan resign ke atasan, kemungkinan besar atasanmu akan merasa kecewa atau sedih karena kehilanganmu. Namun, tidak menutup kemungkinan atasanmu akan merespon resignmu dengan cara yang negatif. Untuk menghadapi kemungkinan reaksi dari atasan, kamu dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Bertindak tenang dan berbicara dengan nada yang tenang
- Bersikap terbuka dan mendengarkan pendapat atasanmu
- Jangan bertindak defensif atau menyerang balik
- Meminta saran dari atasanmu untuk meningkatkan kinerja di tempat baru
Dalam menghadapi kemungkinan reaksi dari atasanmu, pastikan kamu bersikap tenang dan tidak defensif. Dengarkan pendapat atasanmu secara terbuka dan jangan menyerang balik. Kamu dapat meminta saran dari atasanmu untuk meningkatkan kinerjamu di tempat baru.
FAQ
Pertanyaan |
Jawaban |
---|---|
Apakah saya harus memberikan alasan resign yang jelas? |
Ya, memberikan alasan resign yang jelas dapat membantu atasanmu mengerti mengapa kamu memutuskan untuk resign. Selain itu, alasan yang jelas juga dapat membantu atasanmu untuk memperbaiki kondisi di tempat kerja. |
Apakah saya perlu memberikan kabar baik ketika mengumumkan resign? |
Tidak wajib, namun memberikan kabar baik seperti diterima di tempat kerja baru dapat membantu memudahkan suasana dalam percakapan. Selain itu, memberikan kabar baik juga dapat membuat atasanmu merasa senang atas prestasimu. |
Apakah saya harus menyebutkan rencana ke depan saya setelah resign? |
Ya, menyebutkan rencana ke depan setelah resign dapat membuat atasanmu merasa lebih tenang dan merasa lebih baik karena kamu memiliki rencana yang jelas. Selain itu, menyebutkan rencana ke depan juga dapat membantu kamu membangun kredibilitas. |
Kesimpulan
Mengumumkan resign ke atasan memang tidak mudah, namun dengan melakukan persiapan yang matang, kamu dapat mengurangi kemungkinan kesalahan yang tidak diinginkan. Dalam mengumumkan resign, pastikan kamu menyampaikan pesan secara jelas dan terukur, serta bersikap terbuka dan tenang dalam menghadapi kemungkinan reaksi dari atasan. Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam mengumumkan resign ke atasan dengan santai dan tidak menimbulkan kesalahpahaman yang tidak diinginkan.