Hello, Kawan Mastah! Anda pasti sudah sering mendengar tentang bacaan ikhfa syafawi dalam bacaan Al-Quran. Namun, mungkin masih banyak yang belum memahami betul tentang cara membaca ikhfa syafawi ini. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang cara membaca ikhfa syafawi yang mudah dimengerti. Simak hingga tuntas, ya!
Apa itu Ikhfa Syafawi?
Sebelum membahas cara membaca ikhfa syafawi, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu apa itu ikhfa syafawi. Ikhfa syafawi adalah salah satu dari 10 bacaan nun mati atau tanwin. Nun mati sendiri adalah bacaan yang terdiri dari huruf nun atau tanwin di akhir kata yang didahului oleh huruf hijaiyah yang berbaris di atas atau di bawahnya.
Ketika membaca bacaan nun mati atau tanwin yang diikuti oleh huruf ba, ta, tha, jim, dal, dzal, dzal dan za, maka Anda harus melakukan ikhfa syafawi. Ikhfa syafawi sendiri artinya menghilangkan nun mati atau tanwin dengan cara menggabungkannya dengan huruf setelahnya sehingga terdengar samar-samar atau bahkan tidak terdengar sama sekali.
Bacaan Nun Mati atau Tanwin |
Huruf yang Membuat Ikhfa Syafawi |
---|---|
ًٌٍ |
ب (ba) |
ًٌٍ |
ت (ta) |
ًٌٍ |
ث (tha) |
ًٌٍ |
ج (jim) |
ًٌٍ |
د (dal) |
ًٌٍ |
ذ (dzal) |
ًٌٍ |
ز (za) |
Cara Membaca Ikhfa Syafawi
Setelah memahami apa itu ikhfa syafawi, selanjutnya adalah mempelajari cara membaca ikhfa syafawi dengan benar. Berikut langkah-langkahnya:
1. Perhatikan Bacaan Nun Mati atau Tanwin
Langkah pertama adalah memperhatikan bacaan nun mati atau tanwin yang muncul di akhir kata. Pastikan Anda mengenali dan memahami bacaan tersebut dengan baik.
2. Pahami Huruf yang Membuat Ikhfa Syafawi
Selanjutnya, pahami huruf yang membuat ikhfa syafawi, yaitu ba, ta, tha, jim, dal, dzal, dzal dan za. Anda harus bisa mengenali dan membedakan huruf-huruf tersebut agar bisa melakukan ikhfa syafawi dengan benar.
3. Gabungkan Nun Mati atau Tanwin dengan Huruf Setelahnya
Setelah memperhatikan bacaan nun mati atau tanwin dan mengenali huruf yang membuat ikhfa syafawi, selanjutnya adalah menggabungkan nun mati atau tanwin dengan huruf setelahnya. Caranya, Anda cukup memperpendek bacaan nun mati atau tanwin dan menggabungkannya dengan huruf setelahnya sehingga terdengar samar-samar atau bahkan tidak terdengar sama sekali.
Contoh:
نَصْرٌ بِاللَّهِ وَفَتْحٌ
Pada ayat di atas, terdapat bacaan nun mati atau tanwin yang diikuti oleh huruf ba (ب), yaitu “nasrun”. Untuk melakukan ikhfa syafawi, Anda harus menggabungkan bacaan “nasrun” dengan huruf ba. Sehingga dibaca “nashrun” (dibaca samar-samar).
FAQ Tentang Ikhfa Syafawi
Berikut beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan tentang ikhfa syafawi:
1. Apa bedanya ikhfa dengan idgham?
Ikhfa syafawi adalah menghilangkan bunyi nun mati atau tanwin dengan cara menggabungkannya dengan huruf setelahnya sehingga terdengar samar-samar atau tidak terdengar sama sekali. Sedangkan idgham adalah menggabungkan bunyi nun mati atau tanwin dengan huruf setelahnya sehingga terdengar jelas.
2. Apa yang harus dilakukan jika salah membaca ikhfa syafawi?
Jika salah membaca ikhfa syafawi, sebaiknya mengulang bacaan dari awal lagi agar tidak terjadi kesalahan yang sama.
3. Apa pentingnya memahami ikhfa syafawi?
Memahami ikhfa syafawi adalah penting untuk menjaga ketelitian dan kebenaran dalam membaca Al-Quran. Sebagai seorang muslim, membaca Al-Quran dengan benar merupakan kewajiban agar dapat memahami ajaran agama dengan baik.
4. Apa yang harus dilakukan jika tidak bisa membaca ikhfa syafawi dengan benar?
Jika Anda tidak bisa membaca ikhfa syafawi dengan benar, sebaiknya mencari bantuan dari orang yang memahami dan menguasai cara membaca ikhfa syafawi dengan benar.
5. Apakah ikhfa syafawi hanya terdapat pada bacaan nun mati atau tanwin dengan huruf ba, ta, tha, jim, dal, dzal, dan za saja?
Ya, hanya terdapat pada bacaan nun mati atau tanwin dengan huruf ba, ta, tha, jim, dal, dzal, dan za saja.
Kesimpulan
Demikian pembahasan lengkap tentang cara membaca ikhfa syafawi yang mudah dimengerti. Semoga artikel ini dapat membantu Anda memahami dan menguasai cara membaca ikhfa syafawi dengan benar. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan dan memahami bacaan Al-Quran sehingga dapat membaca dengan baik dan benar. Terima kasih, Kawan Mastah!