Tungstat | Tungsten (W) : Pengertian, Sifat dan Manfaat

Penjelasan Wolfram (W) | Tungstat | Tungsten (W) : Pengertian, Sifat dan Manfaat

Sejarah Tungstat

Dalam bahasa Swedia, tung sten : batu berat, ditemukan pada tahun 1779, Peter Woulfe menguji mineral yang sekarang dikenal sebagai tungstenit dan menyimpulkan bahwa terdapat zat baru dalam tungstenit. Scheele, pada tahun 1781, menemukan bahwa asam yang baru dapat dibuat dari tungsten (nama yang diberkan pada tahun 1758 untuk mineral yang sekarang dikenal sebagai scheelite). Scheele dan Berman mengusulkan adanya kemungkinan untuk mendapatkan logam yang baru dengan mereduksi asam ini. De Elhuyar menemukan bahwa asam dalam tungstenit pada tahun 1783 adalah sama dengan asam tungsten (asam tungstat) yang dibuat Scheele, dan pada tahun yang sama,m mereka berhasil memperoleh unsur tungsten dengan mereduksi asam tungstat dengan aranng. Tungsten atau tungsten, terdapat dalam mineral tungstenit, scheelit, huebnertie dan ferberit. Tempat penambangan tungsten yang penting adalah di Kalifornia, Kolorado, Korea Selatan, Bolivia, Russia dan Prortugal. Bahkan China, dilaporkan memiliki persediaan 75% tungsten di dunia. Tungsten di alam mterdiri dari lima isotop yang stabil. Ada pula 21 isotop lainnya  yang tidak stabil. Unsur ini diperoleh secara komersial dengan mereduksi tungsten oksida dengan hidrogen atau karbon.

Keterangan Unsur Tungstat

  • Simbol: W
  • Radius Atom: 1.41 Å
  • Volume Atom: 9.53 cm3/mol
  • Massa Atom: 183.85
  • Titik Didih: 5825 K
  • Radius Kovalensi: 1.3 Å
  • Struktur Kristal: bcc
  • Massa Jenis: 19.3 g/cm3
  • Konduktivitas Listrik: 18.2 x 106 ohm-1cm-1
  • Elektronegativitas: 2.36
  • Konfigurasi Elektron: [Xe]4f14 5d36s2
  • Formasi Entalpi: 35.4 kJ/mol
  • Konduktivitas Panas: 174 Wm-1K-1
  • Potensial Ionisasi: 7.98 V
  • Titik Lebur: 3695 K
  • Bilangan Oksidasi: 6,5,4,3,2
  • Kapasitas Panas: 0.13 Jg-1K-1
  • Entalpi Penguapan: 422.58 kJ/mol

Sifat Sifat Tungstat

Tungsten murni adalah logam yang berwarna putih timah hingga abu-abu baja. Tungsten yang sangat murni dapat dipotong dengan gergaji besi dan bisa dibentuk dengan mudah. Dalam keadaan tidak murni, tungsten rapuh dan membutuhkan kerja keras untuk bisa membentuknya. Tungsten memiliki titik cair tertinggi darisemua unsur logam, dan pada suhu 1650oC memiliki kekuatan regang tertinggi. Tungsten teroksidasi di udara dan harus dilindungi bila disimpan pada suhu yang meningkat. Pemuaian akibat panasnya hampir sama dengan kaca borosilikat, yang membuatnya berguna untuk segel dari kaca ke logam.

Kegunaan Tungstat

Tungsten dan alloynya, digunakan secara besar-besaran untuk pembuatan filamen lampu pijar, tabung elektron dan televisi,  dalam proses penguapan logam, untuk titik kontak listrik pada distributor mobil, target sinar X, unsur windings (proses pencairan logam dalam tungku listrik) dan pemanas pada tungku listrik, dan dalam peralatan untuk suhu tinggi dan pesawat luar angkasa. Alloy yang digunakan untuk peralatan berkecepatan tinggi seperti Hastelloy ®, Stellite ® mengandung tungsten. Tungsten karbida sangat penting digunakan dalam proses penempaan logam, penambangan logam dan industri minyak bumi. Kalsium dan magnesium tungstate sangat luas digunakan dalam pencahayaan fluoresen; dan garam tungsten lainnya digunakan dalam industri pewarna dan kimia. Tungsten disulfida adalah pelumas yang kering, dan mampu stabil pada suhu setinggi 500oC. Perunggu tungsten dan senyawa lainnya digunakan dalam industri cat.