Hello Kawan Mastah, apakah kamu sudah mengetahui tata cara shalat gerhana bulan?
Pendahuluan
Shalat gerhana bulan merupakan shalat sunat yang dikerjakan ketika terjadi gerhana bulan. Gerhana bulan sendiri adalah fenomena alam yang terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan, sehingga bayangan bumi jatuh pada permukaan bulan. Oleh karena itu, bulan akan terlihat menjadi lebih gelap dan berwarna kemerahan.
Shalat gerhana bulan memiliki tata cara yang berbeda dengan shalat fardhu atau shalat sunat lainnya. Berikut ini adalah tata cara shalat gerhana bulan yang benar.
Waktu Pelaksanaan Shalat Gerhana Bulan
Shalat gerhana bulan dapat dikerjakan pada saat terjadinya gerhana bulan. Gerhana bulan sendiri terjadi ketika bulan berada di fase purnama dan bisa terjadi dua kali dalam setahun. Namun, waktu pelaksanaan shalat gerhana bulan dapat berbeda-beda tergantung pada wilayah dan zona waktu masing-masing.
Niat Shalat Gerhana Bulan
Sebelum memulai shalat gerhana bulan, kita perlu membaca niat terlebih dahulu. Niat shalat gerhana bulan sama seperti niat shalat sunat lainnya, yaitu:
Niat Shalat Gerhana Bulan |
---|
“Ushalli sunnatal kusufi rak’ataini lillahi ta’ala” |
Artinya: Aku niat shalat sunat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala.
Gerakan Shalat Gerhana Bulan
Gerakan shalat gerhana bulan sama seperti gerakan shalat sunat lainnya, yaitu:
- Takbiratul ihram
- Ruku’
- I’tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Tasyahud awal dan akhir
- Salam
Doa Setelah Shalat Gerhana Bulan
Setelah selesai shalat gerhana bulan, kita dapat membaca doa sebagai tanda syukur kepada Allah SWT. Berikut ini adalah doa setelah shalat gerhana bulan:
Doa Setelah Shalat Gerhana Bulan |
---|
“Allahumma a’izzal Islam wal muslimin, wa adhillal syirka wal mushrikin, wa dammir a’daa’ad deen, wahammilnaa ma ja’altahu wahyaka wa manzilak, Allahumma inni as’aluka rizqan tayyiban wa ‘ilman naafi’an wa ‘amalan mutaqabbalan” |
Artinya: Ya Allah, kokohkanlah Islam dan umat muslimin, hancurkanlah kekufuran dan orang-orang musyrik, binasakanlah musuh-musuh agama, dan berikanlah kepada kami apa yang Engkau jadikan sebagai wahyumu dan tempat kembali. Ya Allah, aku mohon rizki yang halal, ilmu yang bermanfaat, dan amal yang diterima.”
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Shalat Gerhana Bulan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam shalat gerhana bulan, yaitu:
- Shalat gerhana bulan dikerjakan dengan dua rakaat, masing-masing empat takbir
- Takbir pertama pada rakaat pertama setelah membaca niat, takbir kedua disusul membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, kemudian ruku’
- Takbir ketiga setelah i’tidal, kemudian sujud
- Takbir keempat setelah bangkit dari sujud kedua, kemudian melakukan rakaat kedua dengan cara yang sama seperti rakaat pertama
- Shalat gerhana bulan dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri
FAQ
Apa itu shalat gerhana bulan?
Shalat gerhana bulan adalah shalat sunat yang dikerjakan ketika terjadi gerhana bulan.
Kapan waktu pelaksanaan shalat gerhana bulan?
Waktu pelaksanaan shalat gerhana bulan dapat berbeda-beda tergantung pada wilayah dan zona waktu masing-masing, tetapi dapat dikerjakan pada saat terjadinya gerhana bulan.
Bagaimana niat shalat gerhana bulan?
Niat shalat gerhana bulan sama seperti niat shalat sunat lainnya, yaitu “Ushalli sunnatal kusufi rak’ataini lillahi ta’ala”.
Apa saja gerakan dalam shalat gerhana bulan?
Gerakan shalat gerhana bulan sama seperti gerakan shalat sunat lainnya, yaitu takbiratul ihram, ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, tasyahud awal dan akhir, serta salam.
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam shalat gerhana bulan?
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam shalat gerhana bulan adalah melaksanakan shalat dengan dua rakaat, masing-masing empat takbir, dan melakukan gerakan yang sama seperti shalat sunat lainnya.
Apakah shalat gerhana bulan harus dikerjakan secara berjamaah?
Shalat gerhana bulan dapat dikerjakan secara berjamaah atau sendiri-sendiri.