Platinum | Platina (Pt) : Pengertian, Sifat dan Kegunaan

Penjelasan Platina | Platinum (Pt) : Pengertian, Ciri Karakteristik dan Kegunaan

Sejarah Platina

Ditemukan di Amerika Selatan oleh Ulloa pada tahun 1735 dan oleh Wood pada tahun 1741. Logam ini digunakan oleh orang Indian sebelum Columbia datang.

Sumber Platina

Platinum terdapat di alam, dengan sejumlah kecil iridium, osmium, palladium, ruthenium dan rhodium, yang merupakan grup logam yang sama. Semuanya ditemukan pada tanah alluvial di pegunungan Ural Kolumbia, dan di negara bagian Amerika sebelah barat. Sperrilit, merupakan mineral platinum dengan kandungan nikel yang terdapat di Sudbury, Ontario, yang merupakan sumber latina dengan jumlah yang cukup.

Produksi nikel besar-besaran telah menunjukkan fakta bahwa hanya satu bagian logam platinum dalam dua juta bagian bijih mineral.

Keterangan Unsur Platina

  • Simbol: Pt
  • Radius Atom: 1.39 Å
  • Volume Atom: 9.1 cm3/mol
  • Massa Atom: 195.08
  • Titik Didih: 4100 K
  • Radius Kovalensi: 1.3 Å
  • Struktur Kristal: fcc
  • Massa Jenis: 21.45 g/cm3
  • Konduktivitas Listrik: 9.4 x 106 ohm-1cm-1
  • Elektronegativitas: 2.28
  • Konfigurasi Elektron: [Xe]4f14 5d9 6s2
  • Formasi Entalpi: 19.66 kJ/mol
  • Konduktivitas Panas: 71.6 Wm-1K-1
  • Potensial Ionisasi: 9 V
  • Titik Lebur: 2024.1 K
  • Bilangan Oksidasi: 2,4
  • Kapasitas Panas: 0.13 Jg-1K-1
  • Entalpi Penguapan: 510.45 kJ/mol

Ciri Sifat Platina

Platinum adalah logam dengan putih keperak-perakan yang indah. Mudah ditempa delam keadaan murni. Platinum memiliki koefisien muai yang hampir sama dengan kaca silika-natroium karbonat, dan karenanya   digunakan untuk membuat elektroda bersegel dalam sistem kaca. Logam ini tidak teroksidasi di udara pada suhu berapapun, tapi termakan oleh  halogen, sianida, sulfur dan basa kaustik.

Platinum tidak dapat larut dalam asam klorida dan asam nitrat, tapi melarut dengan aqua regia membentuk asam kloroplatinumt.

Kegunaan Platina

Platinum digunakan besar-besaran sebagai perhiasan wanita, kawat, dan bejana untuk aplikasi laboratorium dan banyak instrumen berharga lainnya termasuk termokopel. Platinum juga digunakan untuk bahan kontak listrik, peralatan tahan korosi dan kedokteran gigi.

Alloy platinum-kobalmemiliki sifat magnetis. Salah satunya terdiri dari 76.7% berat Pt dan 23.3% berat Co, merupakan magnet yang sangat kuat hampir dua kali lipat dari Alnico V. Ketahanan kawat platinum digunakan untuk membuat tungku listrik bersuhu tinggi.

Platinum digunakan untuk melapisi kerucut misil, kerucut bensin mesin jet dan lain-lain, yang mengandalkan ketahanan pada suhu tinggi untuk waktu yang sangat lama. Logam ini, seperti palladium, menyerap sejumlah besar hidrogen, menahannya pada suhu biasa dan melepaskannya ketika dipanaskan.

Dalam kondisi yang sangat halus, platinum merupakan katalis yang sempurna, yang banyak digunakan untuk menghasilkan asam sulfat. Juga digunakan sebagai katalis dalam pemecahan produk minyak bumi. Platinum juga banyak diminati untuk dimanfaatkan sebagai katalis dalam sel bahan bakar dan peralatan anti polusi untuk mobil.

Anoda platinum digunakan secara ekstensif dalam sistem perlindungan katoda untuk kapal besar dan bejana yang melewati lautan, pipa,  baja dermaga dan lain-lain. Kawat platinum yang sangat halus akan berkilau merah terang bila ditempatkan dalam uap metil alkohol, di mana platinum berperan sebagai katalis, untuk mengubah alkohol menjadi formaldehida. Fenomena ini digunakan secara komersial untuk memproduksi pemantik api rokok dan pennghangat tangan. Hidrogen dan oksigen dapat meledak dengan adanya platinum