Perkembangbiakan Hewan dengan Cara Bertelur Disebut

Hello Kawan Mastah! Kali ini, kita akan membahas tentang cara perkembangbiakan hewan dengan bertelur. Cara perkembangbiakan ini sangat lazim terjadi pada hewan-hewan, baik yang hidup di darat maupun di air. Mari kita simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut:

Apa itu Perteluran?

Perkembangbiakan dengan perteluran adalah salah satu cara perkembangbiakan hewan yang sangat umum terjadi di alam. Hewan yang melakukan perkembangbiakan dengan perteluran menghasilkan telur yang berisi embrio yang akan berkembang menjadi anak hewan. Setelah dikeluarkan dari tubuh induknya, telur tersebut kemudian menetas menjadi anak hewan yang mandiri.

Apa Saja Hewan yang Melakukan Perteluran?

Banyak sekali hewan yang melakukan perkembangbiakan dengan perteluran. Beberapa contoh hewan yang melakukan perteluran di antaranya adalah reptil seperti kura-kura, ular, dan kadal. Selain itu, beberapa jenis ikan, burung, dan serangga juga melakukan perkembangbiakan dengan perteluran.

Proses Perteluran

Proses perteluran dimulai ketika induk hewan menghasilkan telur di dalam tubuhnya melalui proses reproduksi. Setelah selesai dibuahi, telur tersebut akan berkembang menjadi embrio dan siap menetas. Biasanya, induk hewan akan meletakkan telur di tempat yang aman dan nyaman, agar telur tersebut bisa berkembang dengan baik dan terlindungi dari bahaya eksternal seperti predator.

Berapa Lama Proses Perteluran Hewan?

Waktu yang dibutuhkan untuk proses perteluran hewan sangat bervariasi, tergantung pada jenis hewan yang melakukan perteluran. Beberapa jenis hewan dapat menetas hanya dalam beberapa hari, seperti ayam dan bebek. Namun, beberapa jenis hewan membutuhkan waktu yang lebih lama, bahkan sampai beberapa bulan seperti kura-kura dan ular.

Karakteristik Telur Hewan

Telur hewan memiliki berbagai karakteristik yang dapat membedakannya dari telur-telur yang dihasilkan oleh jenis hewan lainnya. Beberapa karakteristik ini antara lain berbentuk bulat atau berbentuk lonjong, keras pada bagian luar, dan berisi cairan yang berfungsi sebagai nutrisi bagi embrio hewan. Ukuran dan warna telur juga bervariasi tergantung pada jenis hewan.

Keuntungan Perkembangbiakan dengan Perteluran

Lebih Hemat Energi

Perkembangbiakan dengan perteluran memungkinkan induk hewan untuk lebih hemat energi karena tidak perlu memikirkan dan membesarkan anaknya seperti pada perkembangbiakan dengan cara lainnya. Induk hewan hanya perlu membawa telurnya sampai siap menetas dan menjaga telur agar tetap terlindungi selama proses inkubasi.

Meningkatkan Peluang Bertahan Hidup

Perkembangbiakan dengan perteluran juga membantu meningkatkan peluang bertahan hidup bagi anak hewan. Hal ini karena telur yang dilepaskan induk hewan biasanya akan diletakkan di tempat yang aman dan nyaman. Bahkan, beberapa jenis hewan bahkan dapat meneteskan telur yang telah dibuahi di dalam tubuhnya, sehingga anak hewan sudah memiliki perlindungan ketika menetas dan dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dengan lebih baik.

Kekurangan Perkembangbiakan dengan Perteluran

Tingkat Kematian yang Tinggi

Perkembangbiakan dengan perteluran memiliki tingkat kematian yang tinggi bagi embrio hewan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti suhu lingkungan, predator, dan bahaya eksternal lainnya. Beberapa telur bahkan tidak menetas sama sekali dan menjadi makanan bagi predator di sekitarnya.

Masa Inkubasi yang Panjang

Masa inkubasi yang panjang juga menjadi salah satu kekurangan dari perkembangbiakan dengan perteluran. Beberapa jenis hewan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menetas, bahkan sampai beberapa bulan. Selama masa inkubasi ini, embrio hewan harus terus dijaga dan diperhatikan agar dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan anak hewan yang sehat.

FAQ

Pertanyaan
Jawaban
Apakah semua hewan bisa melakukan perteluran?
Tidak semua hewan bisa melakukan perteluran. Namun, hewan yang melakukan perteluran sangat banyak, seperti kura-kura, ular, ikan, burung, dan serangga.
Berapa lama waktu inkubasi yang dibutuhkan untuk menetas?
Waktu inkubasi yang dibutuhkan sangat bervariasi, tergantung pada jenis hewan yang melakukan perteluran. Beberapa hewan dapat menetas hanya dalam beberapa hari, sedangkan jenis hewan lainnya membutuhkan waktu yang lebih lama, bahkan sampai beberapa bulan.
Apakah perkembangbiakan dengan perteluran lebih hemat energi?
Ya, perkembangbiakan dengan perteluran lebih hemat energi karena induk hewan tidak perlu memikirkan dan membesarkan anaknya seperti pada perkembangbiakan dengan cara lainnya. Induk hewan hanya perlu membawa telurnya sampai siap menetas dan menjaga telur agar tetap terlindungi selama proses inkubasi.

Perkembangbiakan Hewan dengan Cara Bertelur Disebut