Kurium | Curium (Cm) : Sejarah, Sifat Dan Bahaya

Penjelasan Kurium | Curium (Cm) : Sejarah, Sifat Dan Bahaya

Sejarah Curium

Meski Kurium mengikuti amerisium dalam sistem periodik, sebenarnya ia adalah unsur transuranium yang ditemukan ketiga. Diidentifikasi oleh Seaborg, James, dan Ghiorso pada tahun 1944 ketika terjadi masa perang laboratorium metalurgi di Universitas Chicago dalam siklotron 60 inch. 242Cm sebanyak 30 mg, dalam bentuk hidroksida, diisolasi pertama kali oleh Werner dan Perlman di Universitas Kalifornia pada tahun 1947. Pada tahun 1950, Crane, Wallmann dan Cunningham menemukan kerentanan terhadap magnet pada sejumlah miligram CmF3 dengan tingkat magnitud seperti GdF3. Hal ini adalah sekaligus sebagai bukti eksperimen yang menunjukkan konfigurasi elektron Cm+3. Tahun 1951, para ahli kimia yang sama membuat Kurium dalam bentuk unsur untuk pertama kalinya. Sekarang telah dikenali 14 isotop Kurium.

Isotop Curium

Isotop yang paling stabil, 247Cm, dengan masa paruh 16 juta tahun, masih jauh lebih pendek dari pada usia bumi sehingga jejak Kurium terdahulu sudah tidak tampak lagi di alam.

Sifat Sifat Curium

Sejumlah Kurium dalam intensitas menit, kemungkinan terdapat di dalam mineral uranium, sebagai hasil dari penangkapan neutron dan peluruhan partikel beta secara terus menerus oleh aliran neutron yang terdapat alami pada bijih uranium.

Keberadaan Kurium alamiah pernah dideteksi. 242Cm dan 244Cm tersedia dalam jumlah bervariasi. 248Cm dihasilkan dalam jumlah miligram. Kelangkaan Kurium menyerupai gadolinium, dengan struktur kristal yang lebih rumit. Kurium berwarna perak, reaktf secara kimiawi,  dan lebih elektropositif dariada aluminum. Kebanyakan senyawa Kurium bervalensi 3 memiliki warna sedikit kuning. 242Cm menghasilkan 3 watt energi termal per gramnya. Hal ini sebanding dengan setengah watt per gram 238Pu, yang memungkinkan Kurium bisa digunakan sebagai sumber energi.

Kegunaan Curium

Curium-242 dan curium-244 digunakan dalam program luar angkasa sebagai sumber panas untuk pembangkit listrik termionik dan termoelektrik kompak. Menjadi alfa-emitor, dapat dengan mudah terlindung dari radiasi.

Bahaya Curium

Kurium diserap ke tubuh dan terakumulasi di tulang, dan karenanya sangat beracun karena radiasinya menghancurkan mekanisme pembentukan sel darah merah. Kandungan 244Cm yang masih diizinkan terdapat dalam tubuh manusia adalah maksimal 0.3 mikrocurie.