Kesimpulan Teori Darwin Tentang Seleksi Alam

Kesimpulan Teori Darwin Tentang Seleksi Alam – Di masa Darwin sendiri, ada tujuh teori evolusi yang bersaing: teori Lamarck, Darwin, Haeckel, Neo-Lamarckian, T.H. Huxley, De Vries dan T.H. Morgan. Teori evolusi Darwin dicirikan dengan lima premis : kesamaan leluhur, gradualisme, spesiasi populasional, seleksi alam dan evolusi.

Teori
Kesamaan Leluhur
Gradualisme
Spesiasi Populasional
Seleksi Alam
Lamarck
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Darwin
Ya
Ya
Ya
Ya
Haeckel
Ya
Ya
?
Sebagian
Neo-Lamarckian
Ya
Ya
Ya
Tidak
T.H. Huxley
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
De Vries
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
T.H. Morgan
Ya
Tidak
Tidak
Tidak Penting

Sumber : Mayr, 2001

 

Bukti Evolusi Yang Diajukan

Teori evolusi Darwin atau disebut juga teori evolusi lewat seleksi alam banyak diterima oleh berbagai ahli bidang biologi dan antropologi fisik modern sebagai kunci menjelaskan proses-proses evolusi tetapi lebih banyak ahli biologi dan antropologi fisik yang menolak teori evolusi seleksi alam darwin. Bukti yang digunakan untuk mendukung teori darwin, antara lain:

  • Bukti fosil : fosil itu sendiri merupakan bukti evolusi karena menunjukkan adanya mahluk hidup yang muncul dan punah pada waktu-waktu yang terbatas dalam skala geologis.
  • Bukti Morfologi : Bentuk tubuh mahluk hidup tertentu memiliki kesamaan yang erat. Dasar kemiripan bentuk tubuh ini menunjukkan kalau mereka memiliki leluhur yang sama.
  • Bukti Embriologi : Janin-janin mahluk hidup pada masa awal terlihat sama. Manusia memiliki insang dan ekor misalnya. Hanya pada saat janin cukup besar, maka perbedaan antar spesies terlihat.
  • Bukti Vestigial : Keberadaan organ yang tidak seharusnya atau tidak perlu pada mahluk hidup tertentu seperti usus buntu pada manusia, gigi embrio paus balin dan mata banyak hewan gua, digunakan sebagai bukti kalau organ tersebut merupakan warisan masa lalu evolusinya.
  • Bukti Biogeografi : Evolusi menjelaskan pola persebaran mahluk hidup. Menjelaskan mengapa di kepulauan pasifik tidak ada gajah atau hewan besar dan hanya ada serangga dan burung serta hewan-hewan kecil. Ia menjelaskan mengapa Indonesia terbagi menjadi zona asiatik, peralihan dan australis.
  • Bukti Molekuler : DNA yang penyusunnya sama pada semua mahluk hidup merupakan bukti kalau mahluk hidup di Bumi berasal dari satu leluhur. Proporsi kemiripan DNA menunjukkan seberapa dekat spesies tersebut dengan spesies yang dibandingkan.

 

Teori Mekanisme Evolusi Yang Digunakan Darwin

DNA merupakan unsur pembentuk dasar mahluk hidup. Setiap reproduksi, DNA dari induk disalin ke anak lewat meiosis dan mitosis. Idealnya, DNA anak harus 100% sama dengan DNA induk (dalam kasus aseksual) atau 100% gabungan dari DNA induk (dalam organisme seksual). Walau begitu, kadang terjadi kesalahan dalam mekanisme peniruan diri ini sehingga gen (potongan dari DNA yang merupakan unit informasi biokimia) gagal menyalin dirinya dengan benar. Kejadian ini disebut mutasi.

Persentase mutasi sangat kecil dalam setiap kelahiran, namun jika dibentuk dalam populasi yang terus berkembang, maka proporsinya akan cukup besar. Karena gen dalam DNA memiliki berbagai derajat kesintasan, maka pengaruh mutasi tergantung pada gen yang dipengaruhinya pula. Jika gen tersebut penting untuk kesintasan, maka ada dua kemungkinan besar : mutasi tersebut berakibat organisme semakin baik dalam bertahan hidup atau sebaliknya. Contoh mutasi yang meningkatkan ketahanan adalah mutasi yang dialami penduduk Tibet sehingga mereka dapat hidup di dataran tertinggi di dunia tersebut atau pada penduduk Eskimo sehingga mereka mampu hidup tanpa konsumsi tanaman (Eskimo tinggal di kutub sehingga murni pemakan daging). Contoh mutasi buruk mengakibatkan penyakit tertentu sehingga seseorang cepat meninggal sebelum mencapai masa reproduksi. Ini adalah mekanisme yang disebut seleksi alam sehingga gen mutan tidak dapat terus ke generasi selanjutnya. Akibatnya, hanya mutasi yang baik yang terlestarikan. Seiring berjalannya waktu, mekanisme mutasi dan seleksi alam memunculkan ilusi seolah mahluk hidup telah dirancang dengan sangat baik sejak awalnya.

 

A. Kesimpulan Teori Darwin Tentang Seleksi Alam

Teori Darwin atau lebih tepatnya Teori Evolusi Darwin menyatakan bahwa semua makhluk hidup di muka bumi ini memiliki satu nenek moyang yg sama. Menurut teori ini semua makhluk hidup mengalami evolusi ( perubahan sedikit demi sedikit dalam waktu yg sangat lama ) untuk dapat bertahan dari seleksi alam. Teori ini juga memilki kelebihan yaitu dapat menjelaskan mengapa begitu banyak spesies yg “mirip” susunan DNA-nya. Semakin mirip suatu spesies dgn spesies lain menandakan semakin “dekat” kerabat antara spesies2 tersebut.

Kekurangan teori ini adalah tidak dapat menjelaskan bagaimana nenek moyang pertama dari semua makhluk hidup ini tercipta. Sejak awal pada kemunculan teori ini di tahun 1859, teori evolusi Charles Darwin sebenarnya telah menimbulkan banyak polemik di berbagai kalangan para ilmuwan, akademisi dan agamawan.

Bantahan Teori Darwin :

  • Kebohongan Bukti Fosil
    Diketahui bahwa kerangka manusia piltdown yang pernah dipajang di British Museum selam 40 tahun lebih dikatakan sebagai nenek moyang manusia yang merupakan peralihan dari kera menuju manusia. Padahal fakta sesungguhnya kerangka manusia piltdown tersebut dibuat dengan menggabungkan rahang orang utan dengan kerangka tubuh manusia. Pembuktian dengan tomografi sinar-Xmenjelaskan bahwa kerangka tersebut disusun dari kerangka dengan umur yang berbeda. Hal ini membuktikan mengenai kebohongan keberadaam manusia piltdown tersebut.
  • Kontra Dengan Kalangan Religius
    Ketidaksepakatan terhadap dari konsep evolusi teori Darwin muncul pertama kali melalui pernyataan oleh seorang Uskup Samuel Wilberforce dalam pertemuan melalui British Association for the Advancement of Science pada 1860 di Oxford University Museum.Kalangan yang kontra dengan teori darwin menganggap teori evolusi tersebut merupakan suatu ajaran atau paham yang sesat, karena sangat tidak sesuai dan menyimpang dari ajaran-ajaran pada agama samawi. Teori itu dianggap berseberangan ketika dikorelasikan dengan berbagai isi teks-teks dari kitab suci agama samawi, yakni Yahudi, Kristen, dan Islam.
  • Hukum Termodinamika ke 2 buktikan kalau Evolusi itu Salah
    Contoh hukum Hukum Termodinamika ke 2 ; Beruang kutub yang membuat lingkungannya (Salju dibadan) berubah menjadi cair karena adanya kalor (Panas) dari badan beruang. Sedangkan teori Evolusi menerangkan terbalik, artinya kalau lingkunganlah yang membuat beruang kutub berubah, kata lainnya Selseksi Alam lingkunganlah yang menjadikan beruang bisa mempertahankan hidup.

 

B. Kesimpulan Umum Teori Darwin

Teori Darwin yang menyatakan bahwa semua makhluk hidup bersaing di alam ini melalui seleksi alam, perjalanan Teori Evolusi Darwin sampai sekarang terus mendapatkan kritik dan penolakan-penolakan dari berbagai ahli dan ilmuwan. Ada isu lain yang mencetuskan kemarahan dan ejekan terhadap Darwin yaitu mengenai Evolusi Manusia. Darwin hamper tidak mengatakan apa pun mengenai kedudukan manusia dalam teori evolusionernya, dengan menuliskan secara sederhana bahwa kejelasan akan terkuak berkenaan dengan asal muasal dan sejarah manusia. Akan tetapi, implikasinya cukup jelas : manusia telah berevolusi dari hewan-hewan lain dan hewan yang ada dibenak Darwin, dan banyak yang menganggap yang dimaksud Darwin adalah kera.

Thomas Huxley meyakini dengan teguh akan evolusi manusia yang bertahap, namun Alfred Wallace pada akhirnya menolak itu dengan memutuskan bahwa seleksi alamiah sendiri tidak dapat menjelaskan banyak sifat manusia. Pada tahun 1871 darwin akhirnya mengeluarkan buku yang berjudul Asal Usul Manusia (The Descent Of Man), di dalam buku ini ia menguraikan alas an bahwasannya manusia dan kera memiliki leluhur yang sama dan dihasilkan melalui seleksi alamiah.