Jelaskan Perbedaan Sistem Atmosfer Bumi dengan Rumah Kaca

Atmosfer adalah sebuah lapisan gas yang menyelimuti planet, termasuk Bumi yang saat ini menjadi satu-satunya planet yang mendukung adanya kehidupan. Atmosfer tidak sejauh yang kita lihat, tetapi dapat dikatakan atmosfer dimulai dari ketinggian 0 km hingga 10.000 km di atas permukaan bumi. Atmosfer di Bum berfungsi sebagai pelindung bagi kita yang tinggal di Bumi dengan menahan benda langit yang jatuh, serta mengurangi suhu panas dari matahari dan menyerap sinar ultraviolet.

Atmosfer kita terdiri dari lima lapisan yakni dimulai dari yang terendah adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan lonosfer. Kelima lapisan atmosfer ini memiliki ketinggian yang berbeda, suhu yang berbeda serta tekanan yang berbeda. Bagian termosfer adalah lapisan yang sangat panas serta mesosfer biasanya menjadi lapisan dimana meteor dapat dilihat.

Perbedaan sistem atmosfer bumi dan rumah kaca

Dapat disimpulkan bahwa atmosfer bumi mampu menjadi pelindung dari sinar ultraviolet matahari yang tidak sehat bagi makhluk hidup. Selain itu, atmosfer bumi dapat menahan udara di Bumi agar tidak keluar ke angkasa.

Sedangkan rumah kaca adalah rumah yang terbuat dari bahan dasar kaca atau juga bisa plastik. Biasanya rumah kaca ini digunakan untuk membudidayakan tanaman atau tumbuhan. Cara kerja dari rumah kaca adalah sebagai berikut.

Kaca yang digunakan sebagai atap atau sisi dinding, berfungsi sebagai pelindung dengan memilih frekuensi spektral yang berbeda-beda. Sehingga dapat membuat udara yang dekat dengan tanah memanas. Kemudian, udara ini ditahan dan tidak mengalir keluar. Akibatnya, suhu di ruang rumah kaca menjadi panas.

Manfaat dari rumah kaca ini adalah bisa melindungi tanaman dari panas atau dingin yang berlebihan. Melindungi tanaman dari badai debu serta menolong dari serangan hama. Selain itu, pengontrolan cahaya dan suhu dapat mengubah tanah yang tidak subur menjadi subur.

1. Sistem atmosfer

Secara garis besar, sistem atmosfer bumi bekerja sebagai penjaga supaya suhu bumi tetap dalam keadaan stabil, karena menjaga masuknya sinar ultraviolet matahari langsung ke bumi dan membuang panas keluar dari permukaan bumi. Namun, sebagian panas yang dipantulkan disimpan di atmosfer untuk dilepaskan kembali ketika malam hari. Hal ini disebut sebagai efek rumah kaca yang apabila terlalu berlebihan akan membuat permukaan bumi panas, tetapi tetap dibutuhkan dalam kadar yang cukup.

2. Sistem rumah kaca

Sistem rumah kaca tidak memiliki fungsi penangkal ultraviolet matahari. Namun, secara prinsip rumah kaca memiliki fungsi yang hampir sama seperti atmosfer. Pengontrolan cahaya serta suhu yang masuk akan membantu tanaman tumbuh subur karena tanahnya juga subur. Sedangkan panas yang diteruskan tidak dapat dipantulkan, tetapi diserap dan disimpan dekat dengan tanah. Tidak seperti atmosfer yang menyerap dan menyimpannya untuk kemudian di lepaskan kembali.

Sedangkan sistem efek rumah kaca adalah sebutan dari proses atmosfer yang memerangkap panas yang dipantulkan dari bumi. Panas yang dipantulkan dapat diserap oleh atmosfer karena adanya gas-gas efek rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) serta gas-gas lain pada lapisan atmosfer.

Peningkatan CO2 dan CO akibat adanya aktivitas manusia serta pembakaran fosil membuat pemerangkapan panas bertambah. Akibatnya, panas yang dilepaskan ke bumi menjadi berlebih dan membuat permukaan bumi menjadi lebih panas, yang biasanya disebut sebagai pemanasan global. Efek rumah kaca tetap dibutuhkan bumi untuk membuat suhu permukaan hangat pada cuaca ekstrem, tetapi menjadi bencana jika terlalu berlebihan.