Jelaskan Maksud dari Pengendalian Sosial dengan Cara Persuasif

Halo kawan Mastah! Apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai pengendalian sosial dengan cara persuasif. Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan, alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu definisi dari pengendalian sosial itu sendiri. Pengendalian sosial adalah tindakan yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengatur perilaku individu yang bertentangan dengan norma-norma sosial yang berlaku.

Apa itu Pengendalian Sosial?

Pengendalian sosial merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab, tanpa adanya pengendalian sosial, akan sulit bagi kita untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat. Dalam melakukan pengendalian sosial, masyarakat dapat menggunakan beragam cara, baik secara persuasif maupun non-persuasif.

Dalam konteks ini, pengendalian sosial yang kita bahas adalah pengendalian sosial dengan cara persuasif. Dimana, masyarakat lebih memilih untuk menggunakan cara yang persuasif dalam mengendalikan perilaku individu yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial.

Apa yang Dimaksud dengan Cara Persuasif dalam Pengendalian Sosial?

Cara persuasif adalah suatu tindakan atau metode yang dilakukan dengan tujuan untuk mempengaruhi atau meyakinkan seseorang agar mau melakukan sesuatu tanpa menggunakan kekerasan.

Dalam konteks pengendalian sosial, cara persuasif dilakukan dengan memberikan pengarahan atau arahan secara persuasif kepada individu yang melakukan perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku, sehingga individu tersebut dapat mengubah perilakunya menjadi lebih baik dan sesuai dengan norma sosial.

Apa Saja Bentuk Pengendalian Sosial dengan Cara Persuasif?

Terdapat beragam bentuk pengendalian sosial dengan cara persuasif, antara lain:

No
Bentuk Pengendalian Sosial Persuasif
1
Pemberian Sanksi Sosial
2
Kampanye Moral
3
Pemberian Contoh
4
Pemberian Motivasi Positif

Berikut adalah penjelasan mengenai bentuk-bentuk pengendalian sosial dengan cara persuasif tersebut:

1. Pemberian Sanksi Sosial

Sanksi sosial merupakan tindakan yang dilakukan oleh masyarakat untuk memberikan hukuman kepada individu yang melakukan perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku. Sanksi sosial dapat berupa ejekan, hinaan, atau pengucilan dari lingkungan masyarakat. Dalam melakukan pemberian sanksi sosial, masyarakat harus memperhatikan batasan-batasan yang berlaku dan tidak boleh menggunakan cara yang membahayakan kesehatan serta keselamatan individu.

2. Kampanye Moral

Kampanye moral adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran individu dalam menjalankan norma-norma sosial yang berlaku. Kampanye moral biasanya dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan dan sosialisasi mengenai norma-norma sosial yang harus dipatuhi dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Pemberian Contoh

Pemberian contoh adalah salah satu cara persuasif dalam pengendalian sosial yang sangat efektif. Dalam melakukan pemberian contoh, individu yang memiliki perilaku yang baik akan dijadikan sebagai contoh bagi individu lain untuk mengikuti perilakunya. Dalam hal ini, masyarakat harus memiliki referensi yang baik dan sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku.

4. Pendidikan Moral

Pendidikan moral merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk membentuk karakter dan nilai-nilai moral dalam diri individu. Dalam pendidikan moral, individu akan diajarkan mengenai norma-norma sosial serta nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat.

5. Pemberian Motivasi Positif

Pemberian motivasi positif adalah salah satu bentuk pengendalian sosial yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan semangat dan motivasi agar individu mau melakukan perilaku yang sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku. Pemberian motivasi positif dapat dilakukan dengan memberikan pujian, hadiah, atau penghargaan kepada individu yang berhasil melakukan perilaku yang baik.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa saja bentuk pengendalian sosial?

Terdapat dua bentuk pengendalian sosial, yaitu pengendalian sosial formal dan pengendalian sosial informal. Pengendalian sosial formal dilakukan oleh pihak yang berwenang dengan menggunakan kekuasaan tertentu, sedangkan pengendalian sosial informal dilakukan oleh masyarakat sendiri tanpa menggunakan kekuasaan yang berlaku.

2. Mengapa pengendalian sosial diperlukan?

Pengendalian sosial diperlukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat. Tanpa adanya pengendalian sosial, akan sulit bagi masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat.

3. Apa itu pengendalian sosial dengan cara persuasif?

Pengendalian sosial dengan cara persuasif adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengendalikan perilaku individu yang bertentangan dengan norma-norma sosial yang berlaku dengan cara yang persuasif dan tanpa menggunakan kekerasan.

4. Apa saja bentuk pengendalian sosial dengan cara persuasif?

Terdapat beragam bentuk pengendalian sosial dengan cara persuasif, antara lain pemberian sanksi sosial, kampanye moral, pemberian contoh, pendidikan moral, dan pemberian motivasi positif.

5. Apa yang dimaksud dengan pemberian contoh dalam pengendalian sosial?

Pemberian contoh adalah salah satu cara persuasif dalam pengendalian sosial yang sangat efektif. Dalam melakukan pemberian contoh, individu yang memiliki perilaku yang baik akan dijadikan sebagai contoh bagi individu lain untuk mengikuti perilakunya.

Demikianlah pembahasan mengenai pengendalian sosial dengan cara persuasif. Pengendalian sosial merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, mari kita jaga keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat dengan melakukan pengendalian sosial secara baik dan benar.

Jelaskan Maksud dari Pengendalian Sosial dengan Cara Persuasif