Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Bertelur Disebut

Hello Kawan Mastah! Apa kabar? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Bagi kalian yang memiliki hobi memelihara hewan, informasi ini tentu akan sangat berguna. Mari kita simak artikel berikut ini!

Pengertian Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Bertelur

Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah hewan yang proses reproduksinya melibatkan telur sebagai sarana perkembangan embrio. Berbeda dengan hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan, hewan bertelur memiliki beberapa karakteristik khusus, seperti :

Karakteristik Hewan Bertelur
Penjelasan
Sarana berkembang biak
Telur
Sistem reproduksi
Eksternal
Metamorfosis
Terdapat pada beberapa spesies

Nah, itu tadi sedikit penjelasan tentang hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Selanjutnya, kita akan membahas lebih rinci lagi tentang hewan-hewan tersebut.

Aves (Burung)

Aves atau burung memang sudah sangat terkenal dengan cara berkembang biaknya yang menggunakan telur. Telur burung memiliki cangkang yang kuat dan berfungsi untuk melindungi embrio dari gangguan luar. Burung betina biasanya akan bertelur di sarang yang sudah disiapkan sebelumnya. Beberapa jenis burung bahkan membangun sarangnya sendiri dari ranting-ranting atau daun-daun kering.

Telur burung memiliki ukuran yang bervariasi, tergantung dari spesiesnya. Ada burung yang memiliki telur kecil dan ada juga yang memiliki telur besar. Contohnya, telur burung kolibri hanya sebesar kacang polong, sedangkan telur burung unta dapat mencapai berat 1,5 kg.

Saat musim perkembangbiakan tiba, burung betina akan menetaskan telurnya selama beberapa minggu sampai telur tersebut menetas menjadi anak burung. Anak burung tersebut kemudian akan diasuh oleh burung betina hingga dia siap untuk mandiri.

Bagaimana Perkembangbiakan Burung Berlangsung?

Perlu diketahui bahwa tidak semua burung memiliki pola perkembangbiakan yang sama. Namun, secara umum, terdapat beberapa tahap yang harus dilalui oleh burung dalam proses berkembang biaknya. Berikut tahap-tahap perkembangbiakan burung:

  1. Pengenalan pasangan
  2. Membangun sarang
  3. Bertelur
  4. Menjaga dan menetaskan telur
  5. Mengasuh anak burung

Nah, itulah tahap-tahap perkembangbiakan burung. Kembali lagi ke topik utama artikel ini, mari kita lanjut ke hewan selanjutnya yang berkembang biak dengan cara bertelur.

Reptil

Reptil adalah hewan lain yang juga berkembang biak dengan cara bertelur. Telur reptil memiliki cangkang yang keras dan tahan terhadap benturan. Ada beberapa jenis reptil, seperti kura-kura, ular, dan buaya, yang menaruh telur di tempat yang aman dan jauh dari ancaman predator.

Ada beberapa hal yang memengaruhi masa inkubasi telur reptil, seperti suhu dan kelembaban lingkungan. Suhu lingkungan yang lebih tinggi akan mempercepat proses inkubasi, sedangkan suhu yang rendah dapat memperlambatnya. Kelembaban lingkungan juga berperan penting dalam proses perkembangan embrio di dalam telur.

Setelah telur menetas, anak reptil kemudian harus memulai hidup mandiri. Anak reptil seringkali harus mencari makanan sendiri dan melindungi diri dari predator.

Kenapa Telur Reptil Membutuhkan Suhu yang Tepat?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, suhu lingkungan sangat memengaruhi masa inkubasi telur reptil. Hal ini dikarenakan suhu lingkungan yang berbeda akan mempengaruhi proses metabolisme embrio di dalam telur.

Bagi reptil yang hidup di daerah tropis, suhu lingkungan yang tinggi akan mempercepat proses inkubasi telur. Hal ini akan membantu anak reptil untuk menetas di saat yang tepat, yaitu pada musim yang tepat pula.

Namun, bagi reptil yang hidup di daerah yang lebih dingin, suhu lingkungan yang rendah akan memperlambat proses inkubasi. Hal ini akan membantu anak reptil untuk menetas di saat yang tepat pula, yaitu saat suhu lingkungan sudah cukup hangat untuk hidup mandiri.

Amfibi

Amfibi adalah hewan lain yang berkembang biak dengan cara bertelur. Telur amfibi memiliki kulit yang tipis dan mudah terluka. Oleh karena itu, amfibi harus menaruh telurnya di lingkungan yang lembap agar telur tidak cepat kering atau rusak.

Ada beberapa jenis amfibi yang menaruh telurnya di dalam air, seperti katak dan belut. Ada pula yang menaruh telurnya di darat, seperti salamander. Setelah menetas, anak amfibi masih berupa larva dan belum berbentuk seperti orangtua. Anak amfibi memerlukan beberapa tahap metamorfosis sebelum bisa hidup mandiri.

Kenapa Telur Amfibi Harus Diletakkan di Lingkungan yang Lembap?

Amfibi memiliki kulit yang tipis dan mudah terluka. Oleh karena itu, telur amfibi harus diletakkan di lingkungan yang lembap agar tetap terlindungi dari gangguan luar, seperti sinar matahari dan udara yang kering. Jika lingkungan terlalu kering, kulit telur amfibi akan cepat rusak dan tidak bisa menopang perkembangan embrio di dalamnya.

Invertebrata

Ternyata, tidak hanya hewan vertebrata saja yang berkembang biak dengan cara bertelur. Beberapa jenis invertebrata juga memiliki karakteristik yang sama. Beberapa contoh invertebrata yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah kepiting, udang, dan beberapa jenis keong.

Invertebrata yang berkembang biak dengan cara bertelur biasanya menaruh telurnya di tempat yang aman dan jauh dari predator. Setelah telurnya menetas, anak invertebrata akan hidup mandiri dan mencari makanan sendiri.

Apakah Semua Invertebrata Berkembang Biak dengan Cara Bertelur?

Tidak semua invertebrata berkembang biak dengan cara bertelur. Beberapa jenis invertebrata berkembang biak dengan cara melahirkan, seperti cumi-cumi dan beberapa jenis hiu.

Faq

1. Apa yang dimaksud dengan hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur?

Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah hewan yang proses reproduksinya melibatkan telur sebagai sarana perkembangan embrio.

2. Apa saja karakteristik hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur?

Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur memiliki beberapa karakteristik khusus, seperti sarana berkembang biak yang menggunakan telur, sistem reproduksi yang eksternal, dan terdapat pada beberapa spesies metamorfosis.

3. Apa yang memengaruhi masa inkubasi telur reptil?

Masa inkubasi telur reptil dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban lingkungan. Suhu yang lebih tinggi akan mempercepat proses inkubasi, sedangkan suhu yang rendah dapat memperlambatnya. Kelembaban lingkungan juga berperan penting dalam proses perkembangan embrio di dalam telur.

4. Apa yang membuat kulit telur amfibi mudah terluka?

Kulit telur amfibi mudah terluka karena tipis dan tidak memiliki lapisan pelindung yang kuat.

5. Apa yang dilakukan oleh anak burung setelah menetas?

Anak burung akan diasuh oleh burung betina hingga dia siap untuk mandiri. Setelah itu, anak burung akan mencari makanan sendiri dan melindungi diri dari predator.

Demikianlah artikel tentang hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kalian yang memiliki hobi memelihara hewan. Terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa!

Hewan yang Berkembang Biak dengan Cara Bertelur Disebut