Germanium (Ge) : Sejarah, Sumber dan Kegunaan

Penjelasan Germanium (Ge) : Pengertian, Sifat dan Fungsi Manfaat

Sejarah Germanium

(Latin: Germania, Jerman). Mendeleev memprediksikan keberadaan unsur ini pada tahun 1871 dengan nama ekasilikon yang kemudian ditemukan oleh Winkler pada tahun 1886.

Keterangan Unsur Germanium

  • Simbol: Ge
  • Radius Atom: 1.37 Å
  • Volume Atom: 13.6 cm3/mol
  • Massa Atom: 74.9216
  • Titik Didih: 3107 K
  • Radius Kovalensi: 1.22 Å
  • Struktur Kristal: fcc
  • Massa Jenis: 5.32 g/cm3
  • Konduktivitas Listrik: 3 x 106 ohm-1cm-1
  • Elektronegativitas: 2.01
  • Konfigurasi Elektron: [Ar]3d10 4s2p2
  • Formasi Entalpi: 31.8 kJ/mol
  • Konduktivitas Panas: 59.9 Wm-1K-1
  • Potensial Ionisasi: 7.899 V
  • Titik Lebur: 1211.5 K
  • Bilangan Oksidasi: 4
  • Kapasitas Panas: 0.32 Jg-1K-1
  • Entalpi Penguapan: 334.3 kJ/mol

Sumber Germanium

Logam ini ditemukan di

  • argyrodite, sulfida germanium dan perak
  • germanite, yang mengandung 8% unsur ini
  • bijih seng
  • batubara
  • mineral-mineral lainnya

Unsur ini diambil secara komersil dari debu-debu pabrik pengolahan bijih-bijih seng, dan sebagai produk sampingan beberapa pembakaran batubara. Germanium dapat dipisahkan dari logam-logam lainnya dengan cara distilasi fraksi tetrakloridanya yang sangat reaktif. Tehnik ini dapat memproduksi germanium dengan kemurnian yang tinggi.

Sifat Sifat Germanium

Unsur ini logam yang putih keabu-abuan. Dalam bentuknya yang murni, germanium berbentuk kristal dan rapuh. Germanium merupakan bahan semikonduktor yang penting. Tehnik pengilangan-zona (zone-refining techniques) memproduksi germanium kristal untuk semikonduktor dengan kemurnian yang sangat tinggi.

Kegunaan Germanium

Ketika germanium didoping dengan arsenik, galium atau unsur-unsur lainnya, ia digunakan sebagai transistor dalam banyak barang elektronik. Kegunaan umum germanium adalah sebagai bahan semikonduktor. Kegunaan lain unsur ini adalah sebagai bahan pencampur logam, sebagai fosfor di bola lampu pijar dan sebagai katalis. Germanium dan germanium oksida tembus cahaya sinar infra merah dan digunakan dalam spekstroskopi infra mera dan barang-baran optik lainnya, termasuk pendeteksi infra merah yang sensitif. Index refraksi yang tinggi dan sifat dispersi oksidanya telah membuat germanium sangat berguna sebagai lensa kamera wide-angle dan microscope objectives. Bidang studi kimia organogermanium berkembang menjadi bidang yang penting. Beberapa senyawa germanium memiliki tingkat keracunan yang rendah untuk mamalia, tetapi memiliki keaktifan terhadap beberap jenis bakteria, sehingga membuat unsur ini sangat berguna sebagai agen kemoterapi.