Cara Perkembangbiakan Pisang

Hello Kawan Mastah! Pisang merupakan buah yang sangat populer di seluruh dunia karena rasanya yang enak dan kandungan nutrisinya yang kaya. Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, cara perkembangbiakan pisang sangat penting diketahui. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap cara perkembangbiakan pisang mulai dari perkembangan bunga hingga pembibitan.

Perkembangan Bunga Pisang

Pisang memiliki sebuah pola perkembangan bunga yang cukup unik. Biasanya, bunga pisang tumbuh dalam kelompok yang disebut ‘tangan’. Setiap tangan biasanya menghasilkan 8-15 buah pisang. Dalam satu tandan, bisa terdapat 5-20 tangan. Proses perkembangan bunga pisang biasanya terdiri dari empat tahap, yaitu tahap pseudo batang, tahap perbungaan, tahap pembuahan, dan tahap pematangan.

Tahap Pseudo Batang

Tahap ini dimulai ketika tunas pisang muncul dari tanah dan berakhir ketika bunga sedang membuka. Pada tahap ini, tunas pisang terdiri dari beberapa daun yang sedang dilipat dan tidak melebar.

Tahap Perbungaan

Tahap perbungaan dimulai ketika bunga sudah mulai keluar dari tunas. Bunga pisang biasanya terdiri dari tiga setel bunga sebagai tempat bagi benang sari dan putik. Setiap setel bunga terdiri dari sepuluh hingga dua puluh lima kuncup bunga. Pada awal tahap perbungaan, setiap kuncup bunga masih terlihat rapat dan berwarna hijau. Namun, seiring waktu, bunga akan membuka dan mengeluarkan benang sari dan putik.

Tahap Pembuahan

Pada tahap ini, bunga pisang sudah siap untuk dibuahi. Beeek, burung kolibri, kumbang, dan lalat adalah beberapa serangga yang membantu proses pembuahan ini dengan membantu proses penyerbukan. Setelah proses pembuahan selesai, putik bunga akan membusuk, sementara benang sari akan jatuh dari bunga.

Tahap Pematangan

Setelah proses pembuahan selesai, pisang akan mulai tumbuh dari pusat bunga ke arah bawah. Pisang baru biasanya berwarna hijau dan mengeras. Namun, seiring waktu, pisang akan mulai memperlihatkan tanda-tanda pematangan dan siap untuk dipanen.

Budidaya Pisang

Budidaya pisang adalah salah satu kegiatan yang cukup menjanjikan. Pisang bisa ditanam di berbagai jenis tanah, mulai dari tanah liat, berpasir, hingga tanah berhumus. Selain itu, pisang juga bisa tumbuh baik pada dataran rendah hingga dataran tinggi.

Metode Perkembangbiakan Pisang

Ada beberapa metode perkembangbiakan pisang yang bisa dilakukan. Di antaranya adalah metode stek batang, metode tunas, dan metode biji.

Metode Stek Batang

Metode stek batang adalah metode yang paling populer dalam memperbanyak pisang. Apabila stek sudah tumbuh menjadi tanaman pisang, maka kita dapat memindahkannya ke lahan lain. Caranya, potong batang pisang sepanjang 30-45 cm dan diamkan selama 24 jam sampai meneteskan getah yang berwarna putih. Setelah itu, batang dipotong menjadi beberapa bagian kecil dan masing-masing ditanam dengan jarak sekitar 30 cm. Selama tahap pembiasaan atau aklimatisasi, perlu dilakukan penyiraman setiap hari.

Metode Tunas

Metode tunas cocok digunakan pada jenis pisang yang sulit dipelihara dengan metode stek batang. Namun, cara ini membutuhkan ruang yang lebih luas karena tunas harus tumbuh di tempat yang khusus. Caranya, pisahkan tunas dari bahan induk dan tanam dalam pot dengan cocopeat, pasir dan pupuk kandang dalam perbandingan yang sama. Selanjutnya, semprotkan pupuk organik setiap satu atau dua minggu sekali pada saat tanaman membutuhkan.

Metode Biji

Metode biji biasanya jarang digunakan karena membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan metode stek batang atau tunas. Namun, cara ini bisa digunakan apabila kita ingin mendapatkan varietas baru. Caranya, belah biji pisang menjadi beberapa bagian dan letakkan pada tanah. Tunggu 2-3 minggu hingga biji mengeluarkan tunas atau bibit pisang.

Pemeliharaan Pisang

Pemeliharaan pisang sangat penting untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan pisang, di antaranya adalah cahaya, air, dan pupuk.

Cahaya

Pisang membutuhkan cahaya yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, tanaman harus ditempatkan di tempat yang terkena sinar matahari selama minimal 6 jam sehari.

Air

Penyiraman pisang harus dilakukan secara teratur, terutama pada musim kering. Pisang membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dan menghasilkan buah yang berkualitas. Namun, jangan terlalu sering menyiram tanaman, karena hal ini bisa menyebabkan tanaman menjadi busuk.

Pupuk

Penggunaan pupuk sangat penting dalam pemeliharaan pisang. Pupuk bisa membantu tanaman tumbuh dengan cepat dan menghasilkan buah yang berkualitas. Pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, dan pupuk daun sangat disarankan untuk digunakan pada tanaman pisang.

Panen Pisang

Proses panen pisang adalah tahap terakhir dalam perkembangbiakan pisang. Pisang biasanya dipanen ketika sudah mencapai masa kematangan, atau bisa dikenali dari warna kulit yang sudah mulai berubah. Untuk mendapatkan pisang yang matang secara merata, dapat dilakukan dengan memilih tanaman pisang yang matang sedang merekah untuk mempercepat kematangan buah pisang pada tangan lainnya. Selanjutnya, pisang dipanen dengan cara memotong tandan buah menggunakan pisau yang tajam.

FAQ

Pertanyaan
Jawaban
Apakah pisang bisa tumbuh di dataran tinggi?
Ya, pisang bisa tumbuh baik pada dataran rendah hingga dataran tinggi.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbanyak pisang dengan metode biji?
Metode biji biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan metode stek batang atau tunas, yaitu sekitar 2-3 minggu.
Apa yang harus dilakukan jika tanaman pisang terkena penyakit?
Jika tanaman pisang terkena penyakit, segera lakukan tindakan pengendalian penyakit dengan cara memangkas bagian tanaman yang terkena penyakit atau memberikan ramuan pestisida organik.

Demikianlah cara perkembangbiakan pisang yang lengkap dan mudah dipahami. Dengan mengetahui cara perkembangbiakan pisang, kita bisa memperbanyak produksi pisang dan memenuhi permintaan yang terus meningkat. Selamat mencoba!

Cara Perkembangbiakan Pisang