Hello Kawan Mastah, jika kamu seorang fotografer atau penggemar fotografi, sudah pasti kamu familiar dengan aplikasi Adobe Lightroom. Adobe Lightroom merupakan software editing foto yang sangat populer di kalangan fotografer.Salah satu fitur unggulan dari Adobe Lightroom adalah preset. Preset adalah rangkaian pengaturan yang telah dipilih sebelumnya dan bisa digunakan untuk mengedit foto dengan cepat dan mudah. Dalam artikel ini, kami akan berbagi cara menyimpan preset Lightroom dengan mudah dan praktis.
1. Membuat Preset Baru
Langkah pertama untuk menyimpan preset Lightroom adalah dengan membuat preset baru. Preset baru bisa dibuat dengan mengklik tombol “New Preset” di panel Develop di sebelah kiri.
Setelah itu, beri nama pada preset yang akan kamu buat. Pastikan memberikan nama yang deskriptif agar mudah diingat dan ditemukan nanti. Setelah itu, tentukan pengaturan yang ingin disimpan dalam preset.
Setelah semua pengaturan telah ditentukan, klik tombol “Create” untuk menyimpan preset.
2. Menggunakan Preset
Setelah kamu berhasil membuat preset baru, sekarang saatnya untuk menggunakannya. Preset bisa digunakan pada satu foto atau beberapa foto sekaligus.
Untuk menggunakan preset pada satu foto, buka foto tersebut di Lightroom dan pilih preset yang ingin digunakan dari panel Develop. Setelah itu, klik sekali pada nama preset tersebut untuk menerapkan pengaturan yang telah disimpan.
Jika ingin menggunakan preset pada beberapa foto sekaligus, pilih foto-foto tersebut di Lightroom dan klik kanan untuk membuka menu konteks. Pilih opsi “Develop Settings” dan pilih preset yang ingin digunakan dari daftar yang muncul.
3. Menyimpan Preset ke Dalam Folder
Agar lebih mudah menemukan preset yang telah disimpan, kamu bisa menyimpannya ke dalam folder. Caranya sangat mudah, cukup klik kanan pada preset dan pilih opsi “Create Folder”.
Setelah itu, beri nama pada folder yang akan dibuat dan seret preset yang ingin disimpan ke dalam folder tersebut. Setelah itu, klik kanan pada folder dan pilih opsi “Export” untuk menyimpan folder tersebut sebagai file.
4. Membagikan Preset
Jika kamu ingin membagikan preset yang telah kamu buat kepada orang lain, kamu bisa menyimpannya sebagai file dan membagikannya melalui email, media sosial, atau website.
Caranya sangat mudah, cukup buka folder tempat kamu menyimpan preset dan klik kanan pada preset yang ingin dibagikan. Pilih opsi “Export” dan pilih lokasi tempat kamu ingin menyimpan file preset tersebut. Setelah itu, kamu bisa membagikan file tersebut kepada siapa saja.
5. Membuat Preset dari Foto yang Sudah Diedit
Selain membuat preset dari foto yang belum diedit, kamu juga bisa membuat preset dari foto yang sudah diedit sebelumnya. Caranya sangat mudah, cukup buka foto yang ingin dicatat dalam preset dan pilih opsi “Copy Settings” di menu konteks.
Setelah itu, pilih pengaturan yang ingin dicatat dalam preset dan klik “Copy”. Setelah itu, buat preset baru dan beri nama pada preset tersebut. Setelah itu, klik tombol “Create” untuk menyimpan preset.
FAQ
Pertanyaan |
Jawaban |
|---|---|
Apakah semua pengaturan bisa disimpan dalam preset? |
Ya, semua pengaturan bisa disimpan dalam preset, termasuk pengaturan di panel Develop, pengaturan di panel Adjustment, dan pengaturan di panel Lens Correction. |
Berapa banyak preset yang bisa disimpan di dalam Lightroom? |
Tidak ada batasan jumlah preset yang bisa disimpan di dalam Lightroom. Kamu bisa membuat sebanyak mungkin preset yang kamu inginkan. |
Apakah preset bisa diubah kembali setelah digunakan? |
Ya, preset bisa diubah kembali setelah digunakan. Kamu bisa memodifikasi pengaturan di panel Develop untuk mengubah efek yang dihasilkan oleh preset. |
Apakah preset bisa digunakan di Lightroom versi lain? |
Ya, preset bisa digunakan di Lightroom versi lain, asalkan versi tersebut mendukung fitur yang sama. |
Itulah beberapa cara menyimpan preset Lightroom dengan mudah dan praktis. Dengan menggunakan preset, proses editing foto akan menjadi lebih cepat dan efisien. Jangan lupa untuk berbagi artikel ini kepada teman-teman kamu yang juga tertarik dengan dunia fotografi. Terima kasih telah membaca!