Cara Menyimpan ASI Perah

Halo Kawan Mastah! Sebagai seorang ibu yang baru melahirkan, pastinya kamu sudah mengerti pentingnya ASI untuk tumbuh kembang bayi kita. Namun, mungkin kamu masih bingung bagaimana cara menyimpan ASI perah dengan benar. Tenang saja, pada artikel kali ini kita akan membahasnya.

Apa itu ASI Perah?

ASI perah adalah ASI yang dikeluarkan dari payudara ibu dengan menggunakan alat perah ASI. ASI perah dapat disimpan untuk dijadikan stok saat ibu tidak bisa memberikan ASI langsung pada bayi, misalnya saat ibu kembali bekerja.

Bagaimana cara memperah ASI?

Sebelum membahas cara menyimpan ASI perah, mari kita bahas dulu cara memperah ASI yang benar. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Cuci tangan dengan sabun sebelum memerah ASI
  2. Perah ASI pada posisi duduk yang nyaman dan tenang
  3. Gunakan alat perah ASI yang bersih dan steril
  4. Perah ASI dari kedua payudara dengan bergantian
  5. Simpan ASI perah dalam wadah yang steril

Penting untuk memerah ASI secara rutin dan menyimpannya dengan cara yang benar agar ASI tersebut tetap segar dan bergizi.

Cara Menyimpan ASI Perah

Setelah memerah ASI dengan benar, langkah selanjutnya adalah menyimpan ASI perah dengan cara yang benar. Berikut adalah beberapa cara menyimpan ASI perah yang bisa kamu lakukan:

1. Simpan ASI perah di dalam wadah kaca atau plastik yang steril

Wadah yang digunakan untuk menyimpan ASI perah sebaiknya steril agar ASI tidak terkontaminasi oleh bakteri atau kuman. Kamu bisa menggunakan botol kaca atau plastik yang sudah disterilkan untuk menyimpan ASI perah.

2. Tandai tanggal dan waktu penyimpanan

Setiap kali kamu menyimpan ASI perah, jangan lupa untuk menuliskan tanggal dan waktu penyimpanan pada wadah tersebut. Hal ini akan membantu kamu untuk menghindari ASI yang sudah kadaluwarsa atau tidak layak untuk dikonsumsi.

3. Simpan ASI perah di dalam freezer atau lemari es

ASI perah sebaiknya disimpan di dalam freezer atau lemari es dengan suhu di bawah 0 derajat Celsius. Suhu yang terlalu tinggi dapat membuat ASI perah cepat rusak dan mengurangi kandungan nutrisi di dalamnya.

4. Simpan ASI perah dalam jumlah yang cukup

Ketika menyimpan ASI perah, pastikan untuk menyimpan dalam jumlah yang cukup untuk kebutuhan bayi selama satu kali konsumsi. Hal ini akan membantu kamu menghindari sisa-sisa ASI yang tidak bisa digunakan lagi dan membuang-buang ASI yang secara tidak sengaja terbuang.

5. Jangan campurkan ASI perah dari penyimpanan yang berbeda

ASI perah yang sudah disimpan dalam wadah tertentu sebaiknya tidak dicampurkan dengan ASI perah yang disimpan di wadah lain. Hal ini agar kamu bisa mengetahui kapan ASI perah tersebut disimpan dan bisa menghindari ASI yang sudah kadaluwarsa.

FAQ

Apa saja yang perlu diperhatikan saat menyimpan ASI perah?

Saat menyimpan ASI perah, perhatikan hal-hal berikut ini:

  • Gunakan wadah yang bersih dan steril
  • Tandai tanggal dan waktu penyimpanan
  • Simpan ASI perah dalam freezer atau lemari es
  • Simpan ASI perah dalam jumlah yang cukup
  • Jangan campurkan ASI perah dari penyimpanan yang berbeda

Berapa lama ASI perah bisa disimpan?

ASI perah bisa disimpan dalam freezer selama 6 bulan dan dalam lemari es selama 5 hari. Setelah waktu tersebut, ASI perah sebaiknya tidak dikonsumsi lagi.

Bagaimana cara menghangatkan ASI perah yang sudah disimpan di freezer?

Untuk menghangatkan ASI perah yang sudah disimpan di freezer, kamu bisa merendam wadah penyimpanan ASI tersebut dalam air hangat atau menggunakan alat pemanas ASI. Jangan menggunakan microwave untuk menghangatkan ASI perah karena dapat merusak kandungan nutrisi di dalamnya.

Bisakah ASI perah yang sudah dicairkan dikembalikan ke dalam freezer?

Tidak disarankan untuk menyimpan kembali ASI perah yang sudah dicairkan ke dalam freezer karena hal ini dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri atau kuman pada ASI tersebut.

Apa yang harus dilakukan jika ASI perah terlihat berubah warna atau bau?

Jika ASI perah terlihat berubah warna atau bau, sebaiknya ASI tersebut tidak dikonsumsi lagi dan dibuang. Hal ini karena perubahan warna atau bau pada ASI perah dapat menandakan adanya kontaminasi bakteri atau kuman.

Kesimpulan

Demikianlah cara menyimpan ASI perah yang benar. Penting untuk selalu memperhatikan kebersihan dan sterilisasi saat menyimpan ASI perah agar ASI tersebut tetap bermanfaat bagi bayi kita. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi dan tanggal penyimpanan ASI perah sebelum memberikannya pada bayi.

Cara Menyimpan ASI Perah