Cara Menyimpan Alat Laboratorium

Hello Kawan Mastah! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang cara menyimpan alat laboratorium agar tetap awet dan terjaga kualitasnya. Sebagai orang yang bekerja di laboratorium, tentu saja kita ingin alat-alat yang kita gunakan tetap dalam kondisi yang baik. Nah, simak yuk cara menyimpan alat laboratorium dengan benar berikut ini!

1. Bersihkan Alat Sebelum Disimpan

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum menyimpan alat laboratorium adalah membersihkannya. Pastikan alat sudah bersih dari sisa-sisa bahan yang digunakan saat penggunaan alat. Bersihkan bagian-bagian yang susah dijangkau dengan menggunakan sikat atau lap yang sudah dibasahi dengan air dan sabun. Setelah itu, keringkan alat dengan lap bersih dan kering. Dengan membersihkan alat sebelum disimpan, maka kualitas alat tetap terjaga dan siap digunakan kembali ketika dibutuhkan.

1.1. Tips Membersihkan Alat Laboratorium

Untuk membersihkan bagian-bagian kecil pada alat laboratorium, seperti pipet atau buret, dapat menggunakan cairan pembersih yang khusus untuk alat laboratorium. Cairan pembersih tersebut sangat efektif untuk membersihkan sisa-sisa bahan yang menempel pada alat. Namun, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaannya terlebih dahulu sebelum digunakan.

Setelah alat bersih, bisa disimpan di dalam lemari khusus alat laboratorium. Dengan demikian, alat akan terlindungi dari debu dan kotoran yang bisa merusak kualitas alat.

2. Simpan Alat di Tempat yang Kering

Tempat penyimpanan alat sangat berpengaruh terhadap kualitas alat itu sendiri. Sebaiknya simpan alat di tempat yang kering dan tidak lembap. Hal ini untuk mencegah terjadinya korosi pada alat. Bila terdapat ruangan yang lembap, jangan menyimpan alat di sana. Sebaiknya, gunakan pengering udara atau silika gel untuk menjaga kelembapan di lemari alat laboratorium.

2.1. Silika Gel

Silika gel adalah zat yang berbentuk serbuk putih yang dapat menyerap kelembapan di udara. Anda dapat meletakkan silika gel di dalam kotak penyimpanan alat laboratorium atau di dalam lemari khusus alat laboratorium. Dengan demikian, kelembapan di dalam kotak atau lemari akan berkurang dan alat bisa tetap awet.

3. Jangan Menumpuk Alat

Menumpuk alat satu dengan yang lain dapat merusak kualitas alat yang disimpan. Pastikan alat tidak menumpuk dan disimpan dengan rapi agar tidak saling bergesekan. Hal ini untuk menghindari terjadinya goresan atau kerusakan pada alat. Sebaiknya, simpan alat dalam posisi berdiri dan jangan menyimpan alat dalam posisi terbalik.

3.1. Cara Menyimpan Alat Berbentuk Tabung

Untuk alat-alat berbentuk tabung, seperti tabung reaksi atau tabung kultur, sebaiknya disimpan dalam rak khusus agar tidak mudah terguling. Simpan rak tersebut di tempat yang rapi dan tidak mudah terjatuh.

4. Jangan Membiarkan Alat Kotor Menumpuk

Jangan biarkan alat yang sudah kotor menumpuk di dalam tempat penyimpanan alat lab. Sebab, kotoran tersebut bisa merusak kualitas alat yang lain. Setiap alat yang sudah digunakan sebaiknya segera dibersihkan dan disimpan kembali di tempatnya masing-masing.

4.1. Cara Membersihkan Alat yang Sulit Dicapai

Untuk membersihkan alat yang sulit dicapai, seperti alat laboratorium yang berlubang, dapat menggunakan sikat khusus alat laboratorium. Sikat tersebut mempunyai kelebihan, yaitu dapat membersihkan bagian yang sulit dicapai dan bersih secara merata.

5. Pastikan Alat Selalu dalam Temperatur yang Ideal

Jika ada alat yang harus disimpan dalam suhu tertentu, seperti freezer atau kulkas, pastikan untuk selalu menjaga suhu tersebut agar tetap stabil. Suhu yang tidak stabil bisa merusak kualitas alat atau bahan yang disimpan. Selalu periksa suhu alat penunjang tersebut agar alat dapat tetap berfungsi dengan baik.

5.1. Jangan Menyimpan Alat dalam Suhu Terlalu Rendah

Menyimpan alat dalam suhu yang terlalu rendah tidak dianjurkan. Hal ini karena dapat membuat alat menjadi rapuh dan mudah pecah atau retak. Pastikan suhu penyimpanan alat tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi.

6. Jangan Gunakan Kertas atau Karton Sebagai Bahan Penyimpanan

Jangan simpan alat dalam kertas atau karton. Kertas atau karton dapat menyerap kelembapan yang mengakibatkan alat mudah berkarat atau berkorosi. Sebaiknya gunakan bahan penyimpanan yang terbuat dari plastik atau logam yang anti karat dan tahan lama untuk menyimpan alat laboratorium.

6.1. Tips Memilih Bahan Penyimpanan yang Tepat

Pilih bahan penyimpanan yang tepat dan sesuai dengan ukuran alat yang Anda miliki. Bahan penyimpanan yang tepat akan menjaga alat lab tetap awet dan tidak mudah rusak. Selain itu, pastikan bahan penyimpanan tersebut mudah dibersihkan dan dijaga kebersihannya agar tetap steril.

7. Berikan Label pada Alat

Label atau penanda pada alat lab sangat penting untuk memudahkan pengelolaan dan penyimpanan alat. Berikan label pada setiap alat yang disimpan dan cantumkan tanggal awal penggunaan. Hal ini untuk memudahkan Anda mengetahui kapan harus melakukan penggantian alat yang sudah tidak layak pakai.

7.1. Manfaat Memberikan Label pada Alat Laboratorium

Dengan memberikan label pada alat laboratorium, Anda dapat menghindari kebingungan dalam penggunaan alat. Selain itu, dengan mengetahui tanggal awal penggunaan, Anda bisa lebih mudah mengatur waktu penggunaan alat dan melakukan penggantian alat yang sudah tidak layak pakai. Dengan demikian, kualitas hasil percobaan tetap terjaga dan laboratorium tetap aman dan tertata dengan baik.

8. Jangan Pernah Membiarkan Alat Tersimpan Terlalu Lama

Jangan membiarkan alat tersimpan terlalu lama di dalam lemari penyimpanan alat laboratorium. Sebab, alat yang terlalu lama disimpan bisa rusak atau tidak bisa digunakan lagi. Pastikan alat yang disimpan tetap terjaga kondisinya dan rutin diperiksa. Dengan cara ini, Anda bisa mengetahui kondisi alat laboratorium dan melakukan penggantian saat diperlukan.

8.1. Cara Memeriksa Alat yang Tersimpan Terlalu Lama

Untuk memeriksa alat yang tersimpan terlalu lama, pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu. Kemudian cek kondisi alat tersebut secara keseluruhan. Jika terdapat kerusakan yang cukup parah, alat tersebut sebaiknya diganti dengan alat yang baru. Jangan biarkan alat yang sudah rusak terlalu lama disimpan di dalam lemari penyimpanan alat laboratorium.

9. Jangan Simpan Bahan Kimia Bersama Alat

Jangan simpan bahan kimia bersama dengan alat laboratorium. Hal ini untuk menghindari terjadinya reaksi yang tidak diinginkan yang bisa merusak kualitas alat. Simpan bahan kimia di dalam lemari khusus untuk bahan kimia yang terpisah dengan tempat penyimpanan alat.

9.1. Alasan Tidak Menyimpan Bahan Kimia Bersama Alat Laboratorium

Bahan kimia di laboratorium sangat bersifat reaktif dan bisa menyebabkan kerusakan pada alat jika disimpan dalam waktu yang lama. Selain itu, jika terdapat bahan kimia yang tumpah atau bocor, bisa mengakibatkan kerusakan pada alat yang disimpan di sekitarnya. Oleh karena itu, simpan bahan kimia dan alat dalam tempat penyimpanan yang terpisah.

10. Rutin Membersihkan Tempat Penyimpanan Alat Laboratorium

Tempat penyimpanan alat laboratorium juga perlu diperhatikan kebersihannya. Pastikan untuk rutin membersihkan tempat penyimpanan alat agar terhindar dari debu dan kotoran. Hal ini untuk menjaga kebersihan tempat penyimpanan alat dan mencegah kerusakan pada alat yang disimpan di dalamnya.

10.1. Tips Membersihkan Tempat Penyimpanan Alat Laboratorium

Untuk membersihkan tempat penyimpanan alat laboratorium, gunakan lap bersih dan basahkan dengan air dan sabun. Pastikan lap yang digunakan sudah bersih dan kering. Bersihkan bagian sudut-sudut yang susah dijangkau dengan menggunakan sikat.

11. Jangan Membiarkan Alat Dekat dengan Sumber Panas

Jangan simpan alat laboratorium dekat dengan sumber panas, seperti kompor atau oven. Suhu yang terlalu tinggi bisa merusak kualitas alat dan membuat alat menjadi rusak. Simpan alat di tempat yang jauh dari sumber panas agar alat tetap awet dan terjaga kualitasnya.

11.1. Cara Menyimpan Alat yang Mudah Terbakar

Untuk alat-alat yang mudah terbakar, sebaiknya disimpan di tempat yang terpisah dari sumber panas dan asap rokok yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran. Simpan alat tersebut di dalam lemari khusus yang tahan api agar terhindar dari risiko kebakaran.

12. Jangan Menyimpan Alat di Tempat yang Terkena Sinar Matahari Langsung

Hindari menyimpan alat di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Sinar matahari bisa merusak kualitas alat dan membuat alat menjadi cepat rusak. Simpan alat laboratorium di tempat yang teduh atau di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

12.1. Cara Menyimpan Alat yang Sensitif terhadap Cahaya

Untuk alat yang sangat sensitif terhadap cahaya, seperti spektrofotometer, sebaiknya disimpan di dalam kotak khusus yang anti sinar UV. Kotak tersebut akan melindungi alat dari paparan sinar UV yang bisa merusak kualitas alat tersebut. Selain itu, pastikan kotak tersebut ditempatkan di tempat yang teduh agar alat tetap terjaga keawetannya.

13. Pastikan Tempat Penyimpanan Alat Bersih dan Kering

Pastikan tempat penyimpanan alat laboratorium selalu bersih dan kering. Hal ini untuk menjaga kebersihan dan mencegah terjadinya kerusakan pada alat. Sebaiknya lakukan pembersihan secara rutin pada tempat penyimpanan alat agar terhindar dari debu dan kotoran. Dengan cara ini, alat akan terjaga kondisinya dan siap digunakan kembali ketika dibutuhkan.

13.1. Tips Membersihkan Tempat Penyimpanan Alat yang Benar

Untuk membersihkan tempat penyimpanan alat laboratorium, gunakan lap bersih yang sudah dibasahi dengan air dan sabun. Setelah itu, lap kembali dengan lap bersih yang kering. Bersihkan bagian-bagian sudut yang susah dijangkau dengan menggunakan sikat.

14. Pastikan Alat Disimpan di Tempat yang Tertutup

Pastikan alat disimpan di tempat yang tertutup rapat. Hal ini untuk menjaga kebersihan dan mencegah terjadinya kerusakan pada alat. Simpan alat di dalam kotak khusus atau lemari khusus agar terhindar dari debu dan kotoran yang bisa merusak kualitas alat. Dengan menyimpan alat di tempat yang tertutup, alat akan terjaga kondisinya dan siap digunakan kembali ketika dibutuhkan.

14.1. Cara Menyimpan Alat yang Sensitif terhadap Udara

Untuk alat-alat yang sangat sensitif terhadap udara, seperti pipet, sebaiknya disimpan di dalam wadah tertutup yang kedap udara. Wadah tersebut akan melindungi alat dari pengaruh udara yang bisa merusak kualitas alat tersebut. Selain itu, pastikan wadah tersebut ditempatkan di lingkungan yang bersih dan kering agar alat tetap terjaga keawetannya.

15. Simpan Alat Dalam Kondisi yang Benar

Simpan alat laboratorium dalam kondisi yang benar sesuai dengan fungsinya. Alat yang berbeda-beda memerlukan penanganan yang berbeda-beda pula. Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan alat dengan baik sebelum menyimpannya. Dengan menyimpan alat dalam kondisi yang benar, alat bisa terjaga kualitasnya dan siap digunakan lagi ketika dibutuhkan.

15.1. Tips Menyimpan Alat Laboratorium dengan Benar

Setelah membersihkan alat laboratorium, pastikan untuk mengecek kondisi alat tersebut. Jika terdapat kerusakan yang cukup parah, sebaiknya alat tersebut diganti dengan alat yang baru. Selain itu, pastikan untuk menempatkan alat pada tempatnya masing-masing. Simpan alat secara teratur agar mudah ditemukan dan tidak menumpuk dengan alat lain.

16. Gunakan Alat dengan Benar

Penggunaan alat dengan benar sangat berpengaruh terhadap kualitas alat. Jangan memaksakan penggunaan alat yang sudah rusak atau tidak layak pakai. Penggunaan alat yang tepat akan menjaga kualitas alat dan memperpanjang umur alat. Selain itu, pastikan diri Anda sudah terlatih dalam menggunakan alat tersebut agar hasil percobaan menjadi akurat dan sesuai dengan yang diinginkan.

16.1.

Cara Menyimpan Alat Laboratorium