Cara Mengirim Lamaran Kerja Lewat Email

Hello Kawan Mastah!

Di era digital seperti sekarang, mengirim lamaran kerja lewat email sudah menjadi hal yang lazim dilakukan oleh banyak orang. Namun, tidak semua orang tahu cara mengirim lamaran kerja lewat email yang tepat dan benar sehingga seringkali email yang mereka kirimkan tidak mendapatkan tanggapan atau bahkan langsung masuk ke dalam folder spam. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas cara mengirim lamaran kerja lewat email yang benar dan efektif. Yuk, disimak!

Persiapkan Dokumen-dokumen Lamaran Kerja

Sebelum mengirim email lamaran kerja, pastikan kamu telah menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti CV, surat lamaran, dan dokumen pendukung lainnya seperti sertifikat dan transkrip nilai. Pastikan juga bahwa dokumen tersebut telah diubah formatnya menjadi PDF dan terpisah satu sama lain agar mudah terbaca oleh rekruter.

Berikut adalah cara mengubah format dokumen menjadi PDF:

Cara Mengubah Format Dokumen Menjadi PDF di Microsoft Word

1. Buka dokumen yang akan diubah formatnya menjadi PDF di Microsoft Word.

2. Klik File > Save As.

3. Pada bagian Save as type, pilih PDF (*.pdf).

4. Klik Save dan tunggu proses konversi selesai.

Cara Mengubah Format Dokumen Menjadi PDF di Google Drive

1. Buka Google Drive.

2. Buat dokumen baru atau upload dokumen yang akan diubah formatnya menjadi PDF.

3. Klik File > Download > PDF Document (.pdf).

4. Tunggu proses konversi selesai dan dokumen akan terunduh dalam format PDF.

Siapkan Email Lamaran Kerja yang Baik dan Benar

Email lamaran kerja harus disusun dengan baik dan benar agar bisa menarik perhatian rekruter. Berikut adalah beberapa tips untuk menyusun email lamaran kerja yang baik dan benar:

Ketahui Tujuan dari Email Lamaran Kerja

Sebelum menulis email lamaran kerja, pastikan kamu sudah mengetahui dengan jelas tujuan dari email tersebut. Tujuan dari email lamaran kerja adalah untuk memperkenalkan diri, mengajukan diri sebagai kandidat yang tepat untuk posisi yang dibutuhkan, dan mengajak rekruter untuk melanjutkan proses seleksi.

Tulis Subjek Email yang Jelas

Subjek email harus jelas dan sesuai dengan tujuan email lamaran kerja. Gunakan kalimat yang singkat dan padat agar mudah dipahami oleh rekruter. Contoh subjek email yang baik: Lamaran Kerja – [Nama Pekerjaan] – [Nama Pelamar]

Gunakan Salam yang Tepat

Salam yang tepat akan memberikan kesan profesional kepada rekruter. Gunakan salam yang sesuai dengan posisi dan gender dari penerima email. Contoh salam yang baik: Bapak/Ibu [Nama Penerima],

Tulis Pesan Utama dalam Paragraf Pertama

Pesan utama dalam email lamaran kerja harus ditulis dalam paragraf pertama. Jangan membuat rekruter harus membaca seluruh isi email untuk mengetahui tujuan dari email tersebut. Tuliskan dengan jelas dan padat mengenai posisi yang dilamar dan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut.

Tuliskan Keahlian dan Pengalaman Kerja yang Dimiliki

Tuliskan keahlian dan pengalaman kerja yang dimiliki agar rekruter bisa mengetahui kemampuanmu dengan jelas. Jangan terlalu memperpanjang paragraf dan hanya tuliskan keahlian dan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Format Email Lamaran Kerja yang Benar

Untuk memudahkan rekruter dalam membaca email lamaran kerja, kamu harus menggunakan format email yang benar. Berikut adalah format email lamaran kerja yang benar:

Bagian Email
Keterangan
Subjek
Tulis subjek email yang jelas dan sesuai dengan tujuan email lamaran kerja.
Salam Pembuka
Gunakan salam yang sesuai dengan posisi dan gender dari penerima email.
Paragraf Pertama
Tuliskan pesan utama mengenai posisi yang dilamar dan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut.
Paragraf Kedua
Tuliskan keahlian dan pengalaman kerja yang dimiliki.
Salam Penutup
Gunakan salam yang sesuai dengan posisi dan gender dari penerima email.
Nama dan Kontak
Tuliskan nama, alamat, nomor telepon, dan alamat email.

Pentingnya Menyertakan Lampiran

Lampiran adalah dokumen-dokumen pendukung lainnya yang dibutuhkan oleh rekruter untuk menilai kemampuanmu. Lampiran yang disertakan sebaiknya berupa CV, surat lamaran, dan dokumen pendukung lainnya seperti sertifikat dan transkrip nilai. Pastikan bahwa dokumen-dokumen tersebut telah diubah formatnya menjadi PDF dan terpisah satu sama lain agar mudah terbaca oleh rekruter.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apakah harus mengirimkan email lamaran kerja dalam bahasa Inggris?

Tergantung pada perusahaan tempat kamu melamar. Jika perusahaan tersebut bergerak dalam bidang internasional atau membutuhkan kandidat yang berbahasa Inggris, maka sebaiknya kamu mengirimkan email dalam bahasa Inggris. Namun, jika perusahaan tersebut bergerak dalam bidang nasional dan tidak membutuhkan kandidat yang berbahasa Inggris, maka kamu bisa mengirimkan email dalam bahasa Indonesia.

2. Apakah harus menyertakan foto dalam CV dan surat lamaran?

Tergantung pada kebijakan perusahaan tempat kamu melamar. Beberapa perusahaan meminta untuk menyertakan foto dalam CV dan surat lamaran, sedangkan beberapa perusahaan lainnya tidak memerlukannya. Pastikan kamu telah membaca dengan teliti persyaratan dari perusahaan tersebut sebelum menyertakan foto dalam CV dan surat lamaran.

3. Kapan waktu yang tepat untuk mengirimkan email lamaran kerja?

Waktu yang tepat untuk mengirimkan email lamaran kerja adalah pada hari dan jam kerja. Hindari mengirimkan email saat hari libur atau di luar jam kerja karena kemungkinan besar email tersebut tidak akan dibaca oleh rekruter.

4. Apakah boleh mengirimkan email lamaran kerja tanpa mengikuti iklan lowongan kerja?

Boleh saja mengirimkan email lamaran kerja tanpa mengikuti iklan lowongan kerja. Namun, pastikan kamu menuliskan dengan jelas posisi apa yang kamu inginkan dan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut agar rekruter tertarik untuk melanjutkan proses seleksi.

5. Apakah harus menuliskan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar?

Iya, kamu harus menuliskan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar agar rekruter bisa mengetahui kemampuanmu dengan jelas. Jangan terlalu memperpanjang paragraf dan hanya tuliskan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Kesimpulan

Mengirimkan lamaran kerja lewat email memang terlihat mudah, namun sebenarnya banyak hal yang perlu diperhatikan agar email tersebut bisa mendapatkan tanggapan dari rekruter. Pastikan kamu menyiapkan dokumen-dokumen lamaran kerja dengan baik, menyusun email lamaran kerja dengan benar, menggunakan format email yang tepat, menyertakan lampiran, dan mengirimkan email pada waktu yang tepat. Dengan begitu, kesempatanmu untuk dipanggil interview semakin besar.

Cara Mengirim Lamaran Kerja Lewat Email