Cara Menghitung Weton dari Tanggal Lahir

Halo Kawan Mastah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang cara menghitung weton dari tanggal lahir. Bagi yang belum tahu, weton merupakan salah satu sistem penanggalan Jawa yang sangat populer di Indonesia. Dalam sistem weton, setiap orang akan memiliki weton yang terdiri dari pasangan hari dan pasaran. Nah, untuk mengetahui weton seseorang, kamu perlu menghitungnya dari tanggal lahir. Yuk, simak cara menghitung weton dari tanggal lahir berikut ini!

1. Menentukan Tanggal Lahir

Langkah pertama dalam menghitung weton adalah menentukan tanggal lahir seseorang. Tanggal lahir ini umumnya terdiri dari tiga elemen, yaitu hari, bulan, dan tahun.

Misalnya, seseorang lahir pada tanggal 17 Agustus 1990. Maka, elemen tanggal lahirnya adalah:

Elemen
Nilai
Hari
17
Bulan
Agustus
Tahun
1990

2. Menghitung Tahun Jawa

Setelah menentukan tanggal lahir, langkah selanjutnya adalah menghitung tahun Jawa. Dalam sistem penanggalan Jawa, setiap tahun memiliki nama yang berbeda-beda. Nama tahun ini biasanya terdiri dari dua atau tiga suku kata.

Untuk menghitung tahun Jawa, kamu perlu menentukan terlebih dahulu tahun masehi atau tahun kalender yang digunakan secara umum. Misalnya, untuk tanggal lahir 17 Agustus 1990, maka tahun masehinya adalah 1990.

Kemudian, cari tahu nama tahun Jawa sesuai dengan tahun masehi tersebut. Kamu bisa mencarinya di internet atau mengacu pada tabel perhitungan tahun Jawa yang tersedia. Misalnya, untuk tahun 1990, nama tahun Jawa-nya adalah Jengkel Ireng.

3. Menghitung Hari Pasaran

Langkah selanjutnya adalah menghitung hari pasaran dari tanggal lahir. Dalam sistem weton, ada lima hari pasaran yang digunakan, yaitu:

  • Pon
  • Wage
  • Kliwon
  • Legi
  • Pahing

Hari pasaran ini bergantian setiap lima hari sekali. Artinya, setiap kelipatan lima hari, akan kembali ke hari pasaran yang sama.

Untuk menghitung hari pasaran dari tanggal lahir, kamu bisa menggunakan rumus sederhana. Rumus tersebut adalah:

Hari Pasaran = (Tanggal + Bulan + Tahun) mod 5

Dalam rumus tersebut, mod merupakan operator matematika yang berfungsi untuk menghasilkan sisa pembagian. Misalnya, jika jumlah tanggal, bulan, dan tahun hasilnya 20, maka sisa pembagiannya adalah 0.

Untuk 17 Agustus 1990, berikut adalah hasil perhitungan hari pasaran:

Hari Pasaran = (17 + 8 + 1990) mod 5

Hari Pasaran = 2

Berdasarkan rumus di atas, hasilnya adalah 2. Artinya, hari pasaran dari tanggal lahir 17 Agustus 1990 adalah Wage.

4. Menghitung Weton

Setelah mengetahui tahun Jawa dan hari pasaran dari tanggal lahir, kamu sudah bisa menghitung weton seseorang. Caranya sangat mudah, yaitu dengan menggabungkan tahun Jawa dan hari pasaran.

Sebagai contoh, weton dari seseorang yang lahir pada 17 Agustus 1990 dengan tahun Jawa Jengkel Ireng dan hari pasaran Wage adalah Jengkel Ireng Wage.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu sistem penanggalan Jawa?

Sistem penanggalan Jawa adalah salah satu sistem penanggalan yang dipakai oleh masyarakat Jawa di Indonesia. Dalam sistem ini, setiap tahun memiliki nama yang berbeda-beda dan dihitung berdasarkan siklus 5 tahunan.

2. Apa itu weton?

Weton adalah sistem penanggalan Jawa yang terdiri dari pasangan hari dan pasaran. Setiap orang memiliki weton yang berbeda-beda, tergantung dari tanggal lahirnya.

3. Mengapa penting untuk mengetahui weton?

Mengetahui weton bisa membantu kita untuk memprediksi nasib atau keberuntungan seseorang. Dalam tradisi Jawa, weton juga sering dipakai untuk menentukan tanggal baik untuk berbagai acara, seperti pernikahan, pindahan rumah, atau pembukaan usaha.

4. Apa saja hari pasaran dalam sistem weton?

Ada lima hari pasaran dalam sistem weton, yaitu: Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing.

5. Bagaimana cara mencari nama tahun Jawa?

Kamu bisa mencari nama tahun Jawa di internet atau menggunakan tabel perhitungan tahun Jawa yang tersedia. Biasanya, tabel ini sudah mencantumkan daftar tahun Jawa beserta nama-nama tahunnya.

Cara Menghitung Weton dari Tanggal Lahir