Cara Menghitung Rab Bangunan

Hello Kawan Mastah! It’s important to know how to calculate the cost of building construction or Rencana Anggaran Biaya (RAB). This article will give you step-by-step guidance on how to calculate RAB for your building construction project. Whether you are an engineer, architect, contractor, or someone who is interested in building construction, this article will help you understand the basics of RAB calculations.

Pengertian RAB Bangunan

RAB Bangunan adalah suatu perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk membangun sebuah gedung atau rumah. Perhitungan RAB bertujuan untuk menentukan jumlah anggaran biaya yang diperlukan untuk seluruh tahapan pembangunan seperti material, tenaga kerja, peralatan, dan lain-lain. Dengan mengetahui RAB secara pasti, maka kita dapat menghindari kekurangan biaya yang dapat menghambat proses pembangunan.

Kenapa Perlu Membuat RAB Bangunan?

Tak jarang, banyak orang yang memulai proyek pembangunan rumah atau bangunan tanpa membuat perhitungan RAB. Alasannya adalah untuk menghemat biaya, namun dalam kenyataannya bisa menyebabkan biaya melonjak hingga dua atau tiga kali lipat dari budget awal. Perhitungan RAB sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam mengelola anggaran proyek, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap penyelesaian. Dengan memperhitungkan biaya secara detail, kita dapat mengetahui pos-pos mana yang memerlukan penghematan dan pos mana yang memerlukan pengeluaran lebih.

Cara Menghitung RAB Bangunan

Berikut adalah langkah-langkah dalam menghitung RAB Bangunan:

1. Menentukan Jenis Bangunan

Langkah pertama dalam menghitung RAB adalah menentukan jenis bangunan yang akan dibangun. Jenis bangunan mempengaruhi jenis material, biaya tenaga kerja, dan peralatan yang dibutuhkan. Sebagai contoh, biaya pembangunan rumah tinggal dengan 2 lantai tentu berbeda dengan biaya pembangunan gedung bertingkat yang lebih kompleks. Oleh karena itu, menentukan jenis bangunan adalah hal yang sangat penting dalam perhitungan RAB.

2. Membuat Rencana Kerja

Setelah menentukan jenis bangunan, langkah selanjutnya adalah membuat rencana kerja atau blue print yang mencakup detail dari setiap tahap pembangunan. Pada tahap ini, kita harus mempertimbangkan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, material, dan peralatan apa saja yang diperlukan.

3. Menghitung Jumlah Material

Setelah membuat rencana kerja, kita dapat menghitung jumlah material yang dibutuhkan seperti semen, batu bata, pasir, dan besi beton. Jumlah material akan mempengaruhi harga total RAB, oleh karena itu perhitungan jumlah material yang akurat sangat penting.

4. Menghitung Biaya Tenaga Kerja

Setelah mengetahui jumlah material yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya tenaga kerja. Biaya tenaga kerja dapat dihitung berdasarkan jenis pekerjaan dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Sebagai contoh, biaya tenaga kerja untuk pemasangan keramik akan berbeda dengan biaya tenaga kerja untuk pemasangan pipa.

5. Menghitung Biaya Peralatan

Setelah mengetahui biaya material dan biaya tenaga kerja, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya peralatan yang diperlukan seperti mixer semen, crane atau alat-alat berat lainnya. Perhitungan biaya peralatan sangat penting untuk menghindari biaya tambahan pada tahap pembangunan.

6. Menentukan Biaya Lainnya

Selain biaya material, tenaga kerja, dan peralatan, ada biaya lainnya yang perlu diperhitungkan seperti biaya transportasi material, biaya pengadaan listrik, biaya jasa konstruksi dan lain-lain. Semua biaya lainnya harus dicatat dan diperhitungkan secara akurat untuk mendapatkan total biaya pembangunan yang sesuai.

7. Menghitung Total RAB Bangunan

Dengan mengetahui semua biaya di atas, maka kita dapat menghitung total RAB bangunan. Total RAB bangunan adalah jumlah biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek pembangunan dari awal hingga akhir sesuai rencana kerja.

Contoh Perhitungan RAB Bangunan

Nama Material
Jumlah (Kg)
Harga Satuan (Rp)
Total Harga (Rp)
Semen
1000
70.000
70.000.000
Batu Bata
5000
500
2.500.000
Pasir
2000
300
600.000
Besi Beton
1000
12.000
12.000.000

Contoh tabel di atas menunjukkan perhitungan material yang dibutuhkan untuk membangun sebuah rumah dengan ukuran 8×10 meter dan dua lantai. Total biaya material yang dibutuhkan adalah Rp. 85.100.000.

FAQ

1. Apa itu RAB bangunan?

RAB Bangunan adalah suatu perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk membangun sebuah gedung atau rumah. Perhitungan RAB bertujuan untuk menentukan jumlah anggaran biaya yang diperlukan untuk seluruh tahapan pembangunan seperti material, tenaga kerja, peralatan, dan lain-lain.

2. Kenapa perlu membuat RAB bangunan?

Perhitungan RAB sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam mengelola anggaran proyek, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap penyelesaian. Dengan memperhitungkan biaya secara detail, kita dapat mengetahui pos-pos mana yang memerlukan penghematan dan pos mana yang memerlukan pengeluaran lebih.

3. Bagaimana cara menghitung RAB bangunan?

Cara menghitung RAB bangunan adalah dengan menentukan jenis bangunan, membuat rencana kerja, menghitung jumlah material, menghitung biaya tenaga kerja, menghitung biaya peralatan, menentukan biaya lainnya, dan menghitung total RAB bangunan.

4. Apa saja yang harus diperhatikan dalam perhitungan RAB?

Hal yang harus diperhatikan dalam perhitungan RAB adalah akurasi dalam menghitung jumlah material, biaya tenaga kerja, biaya peralatan, dan biaya lainnya. Selain itu, mempertimbangkan kualitas material dan tenaga kerja yang akurat juga sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

5. Apa dampak jika tidak membuat perhitungan RAB yang akurat?

Jika tidak membuat perhitungan RAB yang akurat, dapat menyebabkan biaya melonjak hingga dua atau tiga kali lipat dari budget awal. Oleh karena itu, membuat perhitungan RAB yang akurat sangat penting dalam menghindari kekurangan biaya yang dapat menghambat proses pembangunan.

Cara Menghitung Rab Bangunan