Cara Menghitung Harga Perolehan Kawan Mastah

Halo, Kawan Mastah! Pernahkah kamu mendengar istilah “harga perolehan”? Harga perolehan merupakan harga yang dikeluarkan untuk mendapatkan suatu aset. Aset bisa berupa tanah, bangunan, mesin, kendaraan, dan lain-lain. Harga perolehan ini sangat penting untuk dihitung karena akan memengaruhi nilai aset dan juga laporan keuangan perusahaan. Nah, kali ini kita akan membahas cara menghitung harga perolehan dengan mudah dan sederhana. Yuk simak!

Pengertian Harga Perolehan

Sebelum kita masuk ke cara menghitung harga perolehan, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu pengertian harga perolehan. Harga perolehan adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli atau memperoleh suatu aset. Harga perolehan juga bisa mencakup biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk memperoleh atau mempersiapkan aset tersebut agar dapat digunakan. Misalnya biaya pengiriman, pajak, dan biaya-biaya lainnya.

Contohnya, jika kamu membeli tanah seharga 500 juta, kemudian kamu harus membayar pajak notaris sebesar 10 juta dan biaya pengurusan surat-surat sebesar 5 juta, maka harga perolehan tanah tersebut adalah 515 juta.

Cara Menghitung Harga Perolehan Tanah

Tanah adalah salah satu aset yang paling sering dijual dan dibeli. Nah, berikut ini adalah cara menghitung harga perolehan tanah:

1. Harga Pembelian Tanah

Yang pertama harus dilakukan adalah mencari tahu harga pembelian tanah tersebut. Harga pembelian tanah bisa didapatkan dari sertifikat atau akta notaris yang menyatakan harga jual tanah tersebut.

2. Biaya-biaya Pendukung

Setelah mengetahui harga pembelian tanah, kamu juga harus memperhitungkan biaya-biaya pendukung yang telah dikeluarkan untuk memperoleh tanah tersebut. Biaya-biaya pendukung bisa berupa biaya notaris, biaya pengurusan surat-surat, dan biaya-biaya lainnya.

3. Pajak Pembelian

Untuk memperoleh tanah, kamu juga harus membayar pajak pembelian. Pajak pembelian tanah bisa berbeda-beda tergantung dari lokasi dan juga aturan yang berlaku di daerah tersebut. Pajak pembelian tanah biasanya dikenakan sebesar beberapa persen dari harga jual tanah.

4. Biaya Survey

Jika tanah tersebut belum melakukan survey, maka kamu juga harus memperhitungkan biaya survey. Biaya survey biasanya berkisar antara 5 juta sampai 10 juta tergantung dari lokasi dan juga luas tanah.

5. Biaya Pelunasan Hutang

Jika kamu membeli tanah secara kredit, maka kamu juga harus memperhitungkan biaya pelunasan hutang. Biaya pelunasan hutang biasanya sekitar 1% sampai 2% dari sisa hutang yang kamu miliki.

No Jenis Biaya Nominal
1 Harga Pembelian Tanah 500.000.000
2 Biaya-biaya Pendukung 15.000.000
3 Pajak Pembelian 25.000.000
4 Biaya Survey 7.500.000
5 Biaya Pelunasan Hutang 5.000.000
Total 552.500.000

Cara Menghitung Harga Perolehan Bangunan

Selain tanah, bangunan juga bisa dihitung harga perolehannya. Berikut ini cara menghitung harga perolehan bangunan:

1. Harga Pembelian Bangunan

Yang pertama harus dilakukan adalah mencari tahu harga pembelian bangunan. Harga pembelian bangunan bisa didapatkan dari sertifikat atau akta notaris yang menyatakan harga jual bangunan tersebut.

2. Biaya-biaya Pendukung

Setelah mengetahui harga pembelian bangunan, kamu juga harus memperhitungkan biaya-biaya pendukung yang telah dikeluarkan untuk memperoleh bangunan tersebut. Biaya-biaya pendukung bisa berupa biaya notaris, biaya pengurusan surat-surat, dan biaya-biaya lainnya.

3. Biaya Renovasi

Jika bangunan tersebut telah direnovasi, maka kamu juga harus memperhitungkan biaya renovasi. Biaya renovasi bisa berkisar antara beberapa juta sampai puluhan juta tergantung dari jenis renovasi yang dilakukan.

4. Biaya Perawatan

Jika bangunan tersebut sudah berdiri selama beberapa tahun, maka kamu juga harus memperhitungkan biaya perawatan yang telah dikeluarkan. Biaya perawatan bisa berupa biaya cat ulang, biaya perbaikan atap, dan biaya-biaya perawatan lainnya.

No Jenis Biaya Nominal
1 Harga Pembelian Bangunan 1.000.000.000
2 Biaya-biaya Pendukung 20.000.000
3 Biaya Renovasi 50.000.000
4 Biaya Perawatan 10.000.000
Total 1.080.000.000

Cara Menghitung Harga Perolehan Mesin

Jika kamu memiliki perusahaan, maka tentu saja kamu juga harus menghitung harga perolehan mesin yang kamu gunakan. Berikut ini cara menghitung harga perolehan mesin:

1. Harga Pembelian Mesin

Yang pertama harus dilakukan adalah mencari tahu harga pembelian mesin tersebut. Harga pembelian mesin bisa didapatkan dari faktur atau kwitansi yang menyatakan harga beli mesin tersebut.

2. Biaya-biaya Pendukung

Setelah mengetahui harga pembelian mesin, kamu juga harus memperhitungkan biaya-biaya pendukung yang telah dikeluarkan untuk memperoleh mesin tersebut. Biaya-biaya pendukung bisa berupa biaya pengiriman, biaya instalasi, dan biaya-biaya lainnya.

3. Biaya Perawatan

Jika mesin tersebut sudah digunakan selama beberapa waktu, maka kamu juga harus memperhitungkan biaya perawatan yang telah dikeluarkan. Biaya perawatan bisa berupa biaya perbaikan, biaya pemeliharaan, dan biaya-biaya perawatan lainnya.

4. Biaya Pemeliharaan

Jika mesin tersebut memerlukan pemeliharaan khusus, maka kamu juga harus memperhitungkan biaya pemeliharaan tersebut. Biaya pemeliharaan bisa berkisar antara beberapa juta sampai puluhan juta tergantung dari jenis mesin dan pemeliharaan yang dilakukan.

No Jenis Biaya Nominal
1 Harga Pembelian Mesin 500.000.000
2 Biaya-biaya Pendukung 10.000.000
3 Biaya Perawatan 20.000.000
4 Biaya Pemeliharaan 15.000.000
Total 545.000.000

Cara Menghitung Harga Perolehan Kendaraan

Jika kamu memiliki mobil atau motor, maka kamu juga harus menghitung harga perolehan kendaraan tersebut. Berikut ini cara menghitung harga perolehan kendaraan:

1. Harga Pembelian Kendaraan

Yang pertama harus dilakukan adalah mencari tahu harga pembelian kendaraan tersebut. Harga pembelian kendaraan bisa didapatkan dari faktur atau kwitansi yang menyatakan harga beli kendaraan tersebut.

2. Biaya-biaya Pendukung

Setelah mengetahui harga pembelian kendaraan, kamu juga harus memperhitungkan biaya-biaya pendukung yang telah dikeluarkan untuk memperoleh kendaraan tersebut. Biaya-biaya pendukung bisa berupa biaya STNK, biaya BPKB, dan biaya-biaya lainnya.

3. Biaya Perawatan

Jika kendaraan tersebut sudah digunakan selama beberapa waktu, maka kamu juga harus memperhitungkan biaya perawatan yang telah dikeluarkan. Biaya perawatan bisa berupa biaya perbaikan, biaya servis, dan biaya-biaya perawatan lainnya.

4. Biaya Asuransi

Jika kendaraan tersebut diasuransikan, maka kamu juga harus memperhitungkan biaya asuransi. Biaya asuransi bisa berkisar antara beberapa ratus ribu sampai beberapa juta tergantung dari jenis kendaraan dan juga asuransi yang diambil.

No Jenis Biaya Nominal
1 Harga Pembelian Kendaraan 150.000.000
2 Biaya-biaya Pendukung 5.000.000
3 Biaya Perawatan 10.000.000
4 Biaya Asuransi 2.000.000
Total 167.000.000

Pertanyaan Umum

1. Apa yang dimaksud dengan harga perolehan?

Harga perolehan adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli atau memperoleh suatu aset. Harga perolehan juga bisa mencakup biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk memperoleh atau mempersiapkan aset tersebut agar dapat digunakan.

2. Mengapa harga perolehan penting untuk dihitung?

Harga perolehan penting untuk dihitung karena akan memengaruhi nilai aset dan juga laporan keuangan perusahaan. Dengan mengetahui harga perolehan, kita bisa mengetahui nilai sebenarnya dari aset tersebut dan juga bisa menghitung depresiasi atau amortisasi yang harus dilakukan.

3. Apa saja yang harus dihitung dalam harga perolehan?

Dalam harga perolehan harus dihitung harga pembelian aset, biaya-biaya pendukung, pajak, biaya survey (untuk tanah), biaya renovasi (untuk bangunan), biaya perawatan, biaya pemeliharaan, dan biaya-biaya lainnya yang dikeluarkan untuk memperoleh atau mempersiapkan aset tersebut agar dapat digunakan.

4. Mengapa biaya-biaya pendukung juga harus dihitung dalam harga perolehan?

Biaya-biaya pendukung harus dihitung dalam harga perolehan karena biaya-biaya tersebut juga dikeluarkan untuk memperoleh atau mempersiapkan aset tersebut agar dapat digunakan. Misalnya biaya notaris, biaya pengurusan surat-surat, biaya instalasi, dan sebagainya.

5. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menghitung harga perolehan?

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menghitung harga perolehan antara lain mencari tahu harga pembelian, mencatat biaya-biaya pendukung dengan jelas dan akurat, mencari tahu jumlah pajak yang harus dibayar, mencatat biaya survey atau renovasi (jika ada), dan mencatat biaya perawatan atau pemeliharaan (jika ada).

6. Kapan harus menghitung harga perolehan?

Harga perolehan harus dihitung saat kita membeli atau memperoleh suatu aset. Setelah itu, harga perolehan harus dihitung kembali setiap tahunnya untuk menghitung depresiasi atau amortisasi yang harus dilakukan pada aset tersebut.

7. Apa bedanya harga perolehan dengan harga jual?

Harga perolehan adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli atau memperoleh suatu aset, sedangkan harga jual adalah jumlah uang yang diterima dari penjualan suatu aset. Jadi, harga

Cara Menghitung Harga Perolehan Kawan Mastah