Cara Menghitung Dividen: Panduan Lengkap untuk Kawan Mastah

Hello Kawan Mastah! Apakah kamu sedang belajar tentang cara menghitung dividen? Di artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap untuk kamu agar bisa menghitung dividen dengan mudah. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Oleh karena itu, sebagai investor, kamu perlu memahami cara menghitung dividen untuk mengetahui berapa penghasilan pasif yang bisa kamu dapatkan dari investasi saham. Simak panduan berikut ini!

1. Apa itu Dividen?

Dividen adalah pembagian keuntungan yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham. Keuntungan tersebut berasal dari laba bersih perusahaan setelah dikurangi dengan pajak dan biaya lainnya. Pembagian dividen biasanya dibuat berdasarkan persentase dari laba bersih. Dividen bisa dikatakan sebagai penghasilan pasif bagi investor karena mereka tidak perlu melakukan apa-apa untuk mendapatkan pembayaran tersebut.

1.1 Jenis-jenis Dividen

Terdapat dua jenis dividen yang biasanya dibagikan oleh perusahaan. Pertama adalah dividen kas, yaitu pembayaran dividen dalam bentuk uang tunai. Kedua adalah dividen saham, yaitu pembayaran dividen dalam bentuk saham perusahaan.

Dividen kas biasanya lebih umum dibagikan, terutama oleh perusahaan yang stabil dan sudah terdaftar di bursa saham. Sedangkan dividen saham biasanya dibagikan oleh perusahaan yang masih dalam tahap pertumbuhan dan membutuhkan likuiditas. Namun, kedua jenis dividen tersebut sama-sama memberikan penghasilan pasif bagi investor.

2. Bagaimana Cara Menghitung Dividen?

Untuk menghitung dividen, kamu perlu memahami beberapa hal terkait perhitungan dividen. Berikut ini adalah langkah-langkah cara menghitung dividen:

2.1 Menghitung Dividen Per Lembar Saham

Langkah pertama dalam menghitung dividen adalah dengan mengetahui berapa dividen per lembar saham. Kamu bisa menemukan informasi ini di laporan keuangan perusahaan atau di situs web dari bursa saham tempat perusahaan tersebut terdaftar.

Tanggal Pengumuman
Dividen Per Lembar Saham (Rp)
1 Januari 2020
500
1 Juli 2020
600
1 Januari 2021
700

Contoh di atas menunjukkan bahwa perusahaan A mengumumkan dividen per lembar saham sebesar Rp 500 pada tanggal 1 Januari 2020, Rp 600 pada tanggal 1 Juli 2020, dan Rp 700 pada tanggal 1 Januari 2021.

2.2 Menghitung Jumlah Saham yang Dimiliki

Langkah kedua dalam menghitung dividen adalah mengetahui berapa jumlah saham yang kamu miliki dari perusahaan tersebut. Kamu bisa menemukan informasi ini di laporan keuangan perusahaan atau di situs web dari bursa saham.

Contoh: Jika kamu membeli 100 lembar saham dari perusahaan A, maka jumlah saham yang kamu miliki adalah 100 lembar.

2.3 Menghitung Dividen yang Diterima

Setelah mengetahui dividen per lembar saham dan jumlah saham yang kamu miliki, selanjutnya kamu bisa menghitung dividen yang akan kamu terima. Caranya adalah dengan mengalikan dividen per lembar saham dengan jumlah saham yang kamu miliki.

Contoh:

Dividen per lembar saham dari perusahaan A sebesar Rp 700 pada tanggal 1 Januari 2021.

Jumlah saham yang kamu miliki adalah 100 lembar.

Dividen yang akan kamu terima adalah 700 x 100 = Rp 70.000.

3. Apa Faktor yang Mempengaruhi Dividen?

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pembayaran dividen oleh perusahaan. Beberapa faktor tersebut antara lain:

3.1 Kinerja Keuangan Perusahaan

Kinerja keuangan perusahaan adalah faktor utama yang mempengaruhi pembayaran dividen. Jika perusahaan mengalami kenaikan laba bersih, maka dividen yang dibagikan juga kemungkinan akan naik. Sebaliknya, jika perusahaan mengalami penurunan laba bersih, maka dividen yang dibagikan akan turun atau bahkan tidak dibagikan sama sekali.

3.2 Kebutuhan Modal Kerja

Perusahaan juga mempertimbangkan kebutuhan modal kerja ketika memutuskan untuk membayar dividen. Jika perusahaan membutuhkan dana untuk investasi, maka perusahaan akan mempertimbangkan untuk mengurangi atau bahkan tidak membayar dividen.

3.3 Persyaratan Hukum dan Regulasi

Perusahaan juga harus mematuhi persyaratan hukum dan regulasi dalam membayar dividen. Jika terdapat ketentuan hukum atau regulasi yang mengharuskan perusahaan mempertahankan sebagian besar laba bersih, maka perusahaan akan mengikuti ketentuan tersebut dan tidak membayar dividen.

4. FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

4.1 Apakah Dividen selalu Positif?

Tidak selalu positif. Ada perusahaan yang tidak membayar dividen karena mengalami kerugian atau membutuhkan dana untuk pengembangan bisnis.

4.2 Apakah Dividen Tetap Setiap Tahun?

Tidak selalu tetap. Kebanyakan perusahaan menetapkan dividen setiap tahun, namun ada juga yang menetapkan dividen secara berkala atau tidak menetapkan dividen sama sekali.

4.3 Bagaimana Jika Saya Tidak Menemukan Informasi Dividen di Laporan Keuangan?

Ada beberapa alasan mengapa kamu tidak menemukan informasi dividen di laporan keuangan. Mungkin saja perusahaan belum mengumumkan pembayaran dividen atau laporan keuangan yang kamu lihat belum mencakup periode pembayaran dividen tersebut. Kamu bisa mengecek informasi dividen di situs web bursa saham tempat perusahaan tersebut terdaftar.

4.4 Bagaimana Cara Menghitung Dividen Saat Ada Pemecahan Saham?

Untuk menghitung dividen saat ada pemecahan saham, kamu perlu memperhitungkan jumlah saham yang kamu miliki setelah terjadi pemecahan saham. Kemudian, kalikan jumlah saham yang kamu miliki dengan dividen per lembar saham sebelum terjadi pemecahan saham.

5. Kesimpulan

Menghitung dividen merupakan hal yang penting bagi investor saham karena dividen bisa memberikan penghasilan pasif. Dalam menghitung dividen, kamu perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pembayaran dividen oleh perusahaan. Semoga panduan cara menghitung dividen di atas bisa membantu kamu dalam mengelola investasi saham. Terima kasih telah membaca!

Cara Menghitung Dividen: Panduan Lengkap untuk Kawan Mastah

https://youtube.com/watch?v=kMPxNdb3qmM