Cara Menghitung Angsuran untuk Kawan Mastah

Hello, Kawan Mastah! Apakah kamu sedang mencari cara menghitung angsuran? Angsuran adalah pembayaran yang dilakukan secara berkala dalam jangka waktu tertentu, seperti bulanan atau tahunan, untuk melunasi hutang atau kredit. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung angsuran dengan mudah dan tepat.

Pengertian Angsuran

Sebelum kita membahas cara menghitung angsuran, ada baiknya untuk memahami pengertian angsuran terlebih dahulu. Angsuran adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan secara berkala, biasanya bulanan, untuk melunasi hutang atau kredit. Angsuran terdiri dari dua bagian, yaitu pokok dan bunga.

Bagian pokok merupakan jumlah uang yang dipinjam atau yang harus dibayar. Sedangkan bunga adalah biaya yang harus dibayar sebagai imbalan atas peminjaman uang atau kredit. Besarannya tergantung pada suku bunga atau tingkat bunga yang disepakati dengan pemberi pinjaman atau kreditur.

Simulasi Angsuran

Sebelum kita mempelajari cara menghitung angsuran, ada baiknya untuk melakukan simulasi angsuran terlebih dahulu. Simulasi ini akan membantu kita memahami bagaimana angsuran dihitung dan bagaimana pengaruh suku bunga terhadap jumlah angsuran yang harus dibayarkan.

Jumlah Pinjaman
Suku Bunga
Jangka Waktu
Angsuran per Bulan
Rp 10.000.000
10%
5 tahun
Rp 212.481
Rp 20.000.000
10%
10 tahun
Rp 264.829
Rp 50.000.000
12%
5 tahun
Rp 1.144.048

Persiapan Sebelum Menghitung Angsuran

Sebelum kita mulai menghitung angsuran, ada beberapa persiapan yang perlu kita lakukan terlebih dahulu. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Mengumpulkan Data

Pertama-tama, kita perlu mengumpulkan data yang diperlukan untuk menghitung angsuran. Data-data tersebut antara lain:

  • Jumlah pinjaman atau kredit yang diambil
  • Besar suku bunga atau tingkat bunga yang disepakati
  • Jangka waktu atau tenor kredit

Setelah data-data tersebut sudah dikumpulkan, kita dapat melangkah ke langkah selanjutnya.

2. Menentukan Tipe Kredit

Setelah data sudah dikumpulkan, kita perlu menentukan tipe kredit yang akan diambil. Tipe kredit ini tergantung pada keperluan kita, apakah untuk membeli rumah, mobil, atau barang lainnya. Setiap tipe kredit memiliki aturan dan mekanisme pembayaran yang berbeda-beda.

Setelah menentukan tipe kredit, kita dapat melangkah ke langkah selanjutnya.

3. Memperhatikan Persyaratan Kredit

Selanjutnya, kita perlu memperhatikan persyaratan kredit yang ditetapkan oleh pemberi kredit. Persyaratan ini antara lain meliputi:

  • Dokumen yang diperlukan untuk pengajuan kredit
  • Bukti-bukti kepemilikan aset yang akan dijadikan jaminan
  • Besaran uang muka atau down payment (DP) yang harus dibayarkan

Persyaratan ini harus dipenuhi sebelum kita dapat mengajukan kredit. Setelah persyaratan terpenuhi, kita dapat melangkah ke langkah selanjutnya.

4. Memeriksa Status Kredit

Sebelum menghitung angsuran, kita perlu memeriksa status kredit kita terlebih dahulu. Status kredit ini dapat berupa:

  • Kredit yang masih berjalan
  • Kredit yang sudah lunas
  • Kredit yang macet atau tidak terbayar

Jika kredit masih berjalan, kita dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya. Namun, jika kredit sudah lunas atau macet, kita perlu menyelesaikan masalah tersebut terlebih dahulu sebelum mengajukan kredit yang baru atau melakukan perhitungan angsuran.

Cara Menghitung Angsuran

Setelah persiapan sudah dilakukan, kita dapat menghitung angsuran dengan rumus berikut:

Angsuran = (Pokok + Bunga) / Jangka Waktu

Dimana:

  • Pokok adalah jumlah pinjaman atau kredit yang diambil
  • Bunga adalah biaya yang harus dibayar sebagai imbalan atas peminjaman uang atau kredit
  • Jangka waktu adalah periode waktu dalam satuan bulan atau tahun, misalnya 12 bulan atau 3 tahun

Cara Menghitung Angsuran dengan Contoh

Untuk lebih memahami cara menghitung angsuran, berikut adalah contoh perhitungan angsuran:

Misalnya kita ingin mengajukan pinjaman sebesar Rp 10.000.000 dengan suku bunga 10% per tahun dan jangka waktu 5 tahun atau 60 bulan. Maka hitungannya sebagai berikut:

Pokok = Rp 10.000.000

Bunga = Pokok x Suku Bunga x Jangka Waktu / 12

Bunga = Rp 10.000.000 x 10% x 5 / 12

Bunga = Rp 41.667

Angsuran = (Pokok + Bunga) / Jangka Waktu

Angsuran = (Rp 10.000.000 + Rp 41.667) / 60

Angsuran = Rp 176.945

Sehingga, jika kita mengajukan pinjaman sebesar Rp 10.000.000 dengan suku bunga 10% per tahun dan jangka waktu 5 tahun atau 60 bulan, maka angsuran yang harus dibayarkan setiap bulannya sebesar Rp 176.945.

FAQ (Frequently Asked Questions)

1. Apa itu angsuran?

Angsuran adalah pembayaran yang dilakukan secara berkala dalam jangka waktu tertentu, seperti bulanan atau tahunan, untuk melunasi hutang atau kredit.

2. Apa yang dimaksud dengan pokok dan bunga dalam angsuran?

Bagian pokok merupakan jumlah uang yang dipinjam atau yang harus dibayar. Sedangkan bunga adalah biaya yang harus dibayar sebagai imbalan atas peminjaman uang atau kredit.

3. Bagaimana cara menghitung angsuran?

Cara menghitung angsuran dengan rumus berikut: Angsuran = (Pokok + Bunga) / Jangka Waktu

4. Apa yang harus dipersiapkan sebelum menghitung angsuran?

Sebelum menghitung angsuran, perlu dipersiapkan data seperti jumlah pinjaman atau kredit yang diambil, besar suku bunga atau tingkat bunga yang disepakati, dan jangka waktu atau tenor kredit. Selain itu, perlu juga memperhatikan persyaratan kredit, tipe kredit, dan status kredit.

5. Bagaimana cara memeriksa status kredit?

Status kredit dapat diperiksa melalui laporan kredit atau melalui pemberi kredit yang bersangkutan.

Itulah cara menghitung angsuran dengan mudah dan tepat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Kawan Mastah yang sedang membutuhkan informasi mengenai cara menghitung angsuran. Terima kasih sudah membaca!

Cara Menghitung Angsuran untuk Kawan Mastah