Cara Menghindari Pertengkaran

Halo kawan Mastah! Apakah kamu pernah merasa kesal atau marah ketika terjadi pertengkaran dengan orang lain? Bisa jadi hal itu terjadi karena kita belum tahu cara menghindari pertengkaran dengan baik. Pertengkaran yang berkepanjangan bisa merusak hubungan baik dengan orang lain dan bisa menjadi beban psikologis pada diri kita sendiri. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menghindari pertengkaran.

1. Berbicara dengan Jujur dan Terbuka

Menghindari pertengkaran bisa dimulai dengan berbicara dengan jujur dan terbuka. Jangan menyimpan perasaan yang menyakitkan di dalam hati saja, segeralah sampaikan agar kamu tidak memendam rasa kesal yang berkepanjangan. Sampaikan perasaan kamu dengan bahasa yang baik dan sopan, hindari menggunakan kata-kata kasar atau mengancam.

Seorang psikolog mengatakan, “Jika kamu mengatakan apa yang kamu rasakan dengan cara yang tepat, kemungkinan besar kamu akan mendapatkan respons yang baik dari orang lain.”

Contoh: “Maafkan saya jika saya salah, tetapi saya merasa tersinggung dengan sikapmu yang seperti itu.”

Dengan berbicara dengan jujur dan terbuka, kamu bisa menyelesaikan masalah sekaligus menghindari pertengkaran.

2. Mendengarkan dengan Sungguh-sungguh

Mendengarkan dengan sungguh-sungguh adalah kunci untuk menghindari pertengkaran. Ketika berbicara dengan orang lain, pastikan kamu juga memberikan waktu untuk mendengarkan apa yang mereka sampaikan. Hindari interupsi, cobalah untuk fokus pada pembicaraan dan jangan menjawab sebelum mereka selesai berbicara.

Cobalah untuk memahami perspektif orang lain dan jangan menilai atau mengkritik terlalu cepat. Ketika kamu memberikan perhatian dan menghargai pendapat orang lain, mereka juga akan merasa dihargai dan akan merasa lebih menghormati kamu.

3. Hindari Emosi yang Negatif

Emosi yang negatif seperti marah, kesal, dan kecewa bisa menjadi penyebab terjadinya pertengkaran. Ketika emosi memuncak, hindari untuk langsung mengeluarkannya dan cobalah untuk meredakan diri terlebih dahulu. Lepas perasaan dengan cara yang baik seperti berolahraga, menulis jurnal, atau berkonsultasi dengan teman terdekat.

Contoh: “Saya akan memberikan respons setelah saya meredakan diri terlebih dahulu.”

Menghindari emosi negatif bisa menjadi kunci untuk menghindari pertengkaran dan membuka peluang untuk menyelesaikan masalah dengan lebih baik.

4. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah

Dalam menghindari pertengkaran, fokus pada solusi yang positif dan konstruktif daripada memperdebatkan masalah yang terjadi. Cobalah untuk berpikir ke depan dan mencari solusi untuk menghindari terjadinya masalah yang sama di masa depan.

Contoh: “Apa yang bisa kita lakukan agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi?”

Dengan fokus pada solusi, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan meningkatkan kualitas hubungan dengan orang lain.

5. Jangan Terlalu Memikirkan Diri Sendiri

Menghindari pertengkaran juga bisa dilakukan dengan tidak terlalu memikirkan diri sendiri. Cobalah untuk memahami kebutuhan dan kepentingan orang lain, dan jangan berusaha untuk selalu memenangkan argumen. Ketika kamu memberikan ruang dan kesempatan untuk orang lain, mereka juga akan berusaha untuk memahami posisimu.

Contoh: “Saya akan mempertimbangkan semua pilihan dan masukan kamu.”

Dengan tidak terlalu memikirkan diri sendiri, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan membuka peluang untuk menyelesaikan masalah dengan lebih baik.

6. Hindari Kata-kata yang Menyerang

Menghindari pertengkaran bisa dimulai dengan menghindari kata-kata yang menyerang dan menyakitkan. Hindari menyebutkan kelemahan atau kekurangan orang lain dan cobalah untuk memilih kata-kata yang baik dan sopan. Ketika kamu menghargai dan menghormati orang lain, mereka juga akan merespon dengan baik.

Contoh: “Saya tidak setuju dengan pendapatmu, tetapi saya menghargai pandanganmu.”

Dengan menghindari kata-kata yang menyerang, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan memperkuat hubungan dengan orang lain.

7. Berpikir Sebelum Berbicara

Saat terjadi pertengkaran, kadangkala kita bisa terbawa emosi dan langsung mengeluarkan kata-kata tanpa berpikir terlebih dahulu. Oleh karena itu, hindari impulsif dan berpikir sebelum berbicara. Pertimbangkan dampak dari kata-kata yang akan kamu sampaikan dan pilihlah kata-kata yang baik dan sopan.

Contoh: “Saya akan memikirkan kata-kata saya sebelum saya berbicara.”

Dengan berpikir sebelum berbicara, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan memperkuat hubungan dengan orang lain.

8. Hindari Menuduh

Hindari menuduh ketika sedang terjadi pertengkaran. Cobalah untuk menguji fakta atau memberikan contoh yang membuktikan pernyataan kamu. Hindari menuduh orang lain tanpa adanya bukti yang kuat atau berkata, “Kamu selalu seperti itu.”

Contoh: “Dapatkah kamu memberikan contoh konkret dari pernyataanmu?”

Dengan menghindari menuduh, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan mennghormati pendapat dan perasaan orang lain.

9. Berbicara Dengan Nada yang Tenang

Berulang kali berbicara dengan nada yang tinggi dan keras bisa memicu pertengkaran. Oleh karena itu, cobalah untuk berbicara dengan nada yang tenang dan santai. Ketika kamu berbicara dengan suara yang tenang, kamu bisa memberikan kesan yang lebih tenang dan membuat orang lain merasa lebih nyaman.

Contoh: “Maafkan saya kalau saya terdengar terlalu keras. Mari kita bicara dengan tenang.”

Dengan berbicara dengan nada yang tenang, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan memperkuat hubungan dengan orang lain.

10. Hindari Berbicara Saat Sedang Marah

Cara lain untuk menghindari pertengkaran adalah dengan hindari berbicara saat sedang marah. Ketika kamu merasa marah atau sedang tidak tenang, hindari untuk berbicara karena kamu bisa terbawa emosi dan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Berikan waktu untuk diri sendiri untuk meredakan diri dan berbicara ketika kamu sudah merasa lebih tenang dan terkendali.

Contoh: “Saya merasa sangat marah sekarang, saya akan kembali bicara ketika saya sudah bisa mengendalikan diri.”

Dengan menghindari berbicara saat sedang marah, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan membuka peluang untuk menyelesaikan masalah dengan lebih baik.

11. Lihat dari Sudut Pandang Orang Lain

Ketika terjadi pertengkaran, cobalah untuk melihat dari sudut pandang orang lain. Coba untuk memahami bagaimana perasaan dan kepentingan mereka. Dengan memahami perspektif orang lain, kamu bisa menemukan solusi yang lebih baik dan menghindari pertengkaran.

Contoh: “Apa yang membuat kamu merasa tidak nyaman dengan situasi ini?”

Dengan melihat dari sudut pandang orang lain, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan memperkuat hubungan dengan orang lain.

12. Hindari Berkata β€˜Tidak’ Terlalu Banyak

Berkata ‘tidak’ terlalu banyak bisa memicu pertengkaran. Cobalah untuk mempertimbangkan argumen orang lain dengan baik dan jangan langsung menolaknya. Berikan waktu untuk mempertimbangkan dan jangan takut untuk memberikan jalan tengah atau kompromi.

Contoh: “Bagaimana kalau kita mencoba cara lain yang bisa mengakomodasi keinginan kamu juga?”

Dengan menghindari berkata ‘tidak’ terlalu banyak, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan membuka peluang untuk menyelesaikan masalah dengan lebih baik.

13. Berbicara dengan Menggunakan “Saya”, Bukan “Kamu”

Berulang kali menggunakan “kamu” dalam pembicaraan bisa membuat orang lain merasa diserang. Oleh karena itu, cobalah untuk menggunakan kata “saya” daripada “kamu”. Dengan menggunakan kata “saya”, kamu bisa mengungkapkan perasaan kamu tanpa harus menyerang atau menuduh orang lain.

Contoh: “Saya merasa tidak nyaman dengan situasi ini.”

Dengan menggunakan “saya” daripada “kamu”, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan memperkuat hubungan dengan orang lain.

14. Hindari Memperdebatkan Hal yang Sama Berulang Kali

Memperdebatkan hal yang sama berulang kali bisa memicu pertengkaran. Cobalah untuk mencari solusi yang baik daripada memperdebatkan masalah yang sama berulang kali. Ketika kamu terus memperdebatkan hal yang sama, kamu tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik dan malah memperburuk situasi.

Contoh: “Apa yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik?”

Dengan menghindari memperdebatkan hal yang sama berulang kali, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan membuka peluang untuk menyelesaikan masalah dengan lebih baik.

15. Tetap Tenang dalam Situasi yang Menegangkan

Situasi yang menegangkan bisa memicu pertengkaran. Oleh karena itu, cobalah untuk tetap tenang dalam situasi yang menegangkan. Tarik napas dalam-dalam dan cobalah untuk melakukan relaksasi sederhana seperti teknik pernapasan atau meditasi. Tetap tenang bisa membantu kamu berpikir dengan lebih jernih dan menyelesaikan masalah dengan lebih baik.

Contoh: “Saya akan mencoba untuk tetap tenang dalam situasi yang menegangkan ini.”

Dengan tetap tenang dalam situasi yang menegangkan, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan menyelesaikan masalah dengan lebih baik.

16. Jangan Terlalu Sensitif

Terkadang kita bisa terlalu sensitif terhadap pembicaraan orang lain dan merasa tersinggung. Hindari terlalu sensitif dan cobalah untuk memahami maksud dan tujuan dari pembicaraan orang lain. Jangan mengasumsikan atau menilai terlalu cepat.

Contoh: “Maafkan saya jika saya salah mengartikan maksud kamu.”

Dengan tidak terlalu sensitif, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan memperkuat hubungan dengan orang lain.

17. Berikan Jeda Jika Diperlukan

Jika kamu merasa situasi sudah mulai memanas, cobalah untuk memberikan jeda sejenak. Tarik napas dalam-dalam dan keluar dari situasi untuk beberapa saat. Berikan waktu untuk meredakan diri dan berpikir tenang sebelum kembali berbicara dengan orang lain.

Contoh: “Maaf, saya butuh waktu sejenak untuk meredakan diri.”

Dengan memberikan jeda jika diperlukan, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan membuka peluang untuk menyelesaikan masalah dengan lebih baik.

18. Tanyakan Pertanyaan yang Tepat

Saat terjadi pertengkaran, cobalah untuk bertanya pertanyaan yang tepat dan spesifik. Hindari pertanyaan yang ambigu atau bisa membuat situasi semakin buruk. Bertanya pertanyaan yang tepat bisa membuka peluang untuk menyelesaikan masalah dengan lebih baik.

Contoh: “Maaf, bisa kamu jelaskan lagi apa maksud dari pernyataanmu?”

Dengan bertanya pertanyaan yang tepat, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan membuka peluang untuk menyelesaikan masalah dengan lebih baik.

19. Jangan Memaksa Orang Lain

Menghindari pertengkaran juga bisa dilakukan dengan tidak memaksa orang lain. Cobalah untuk meminta bukan memaksa dan berikan pilihan lain yang bisa dipertimbangkan. Ketika kamu memaksa orang lain, mereka bisa merasa terintimidasi dan malah memperburuk situasi.

Contoh: “Bolehkah kamu mempertimbangkan pilihan yang lain?”

Dengan tidak memaksa orang lain, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan membuka peluang untuk menyelesaikan masalah dengan lebih baik.

20. Pilih Waktu yang Tepat untuk Berbicara

Pilih waktu yang tepat untuk berbicara bisa membantu kamu menghindari pertengkaran yang tidak perlu. Hindari berbicara saat kamu atau orang lain sedang capek atau ketika suasana hati sedang buruk. Cobalah untuk memilih waktu yang tepat dan memberikan kesempatan pada diri sendiri dan orang lain untuk berbicara dengan tenang dan jernih.

Contoh: “Bolehkah kita bicara tentang ini di waktu yang lain? Saya merasa sekarang bukan waktu yang tepat.”

Dengan memilih waktu yang tepat untuk berbicara, kamu bisa menghindari pertengkaran yang tidak perlu dan memperkuat hubungan dengan orang lain.

Tabel 1: Tips Menghindari Pertengkaran

Cara Menghindari Pertengkaran

No. Tips
1 Berbicara dengan jujur dan terbuka
2 Mendengarkan dengan sungguh-sungguh
3 Hindari emosi yang negatif