Cara Menghilangkan Bruntusan pada Bayi karena ASI

Halo Kawan Mastah, sebagai orangtua yang baru saja melahirkan dan memberikan ASI pada bayi, kamu mungkin mengalami masalah klasik seperti bruntusan pada bayi. Bruntusan pada bayi seringkali memunculkan kekhawatiran dan pertanyaan bagi para orangtua yang baru memulai perawatan bayi. Di artikel ini, kami akan memberikan tips dan trik untuk menghilangkan bruntusan pada bayi karena ASI. Yuk, simak artikelnya sampai selesai!

Apa itu Bruntusan Pada Bayi?

Bruntusan pada bayi adalah kondisi kulit bayi yang timbul karena kelenjar minyak pada kulit bayi masih dalam tahap pengaturan. Bruntusan biasanya terlihat seperti bintik-bintik kecil yang berwarna merah atau putih, terutama di wajah, leher, dan dada. Bruntusan pada bayi seringkali disebut sebagai jerawat bayi karena tampilannya yang mirip dengan jerawat.

Biasanya, bruntusan pada bayi akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan, tapi sebagai orangtua, kamu mungkin ingin membantu bayimu menghilangkan bruntusan lebih cepat.

Penyebab Bruntusan Pada Bayi

Penyebab bruntusan pada bayi masih belum diketahui dengan pasti, namun ada beberapa faktor yang mungkin meningkatkan risiko bayi mengalami bruntusan. Beberapa faktornya adalah:

Faktor Risiko
Penjelasan
Genetik
Jika salah satu atau lebih orangtua memiliki riwayat jerawat atau bruntusan, maka bayi juga mungkin mengalami bruntusan.
Hormon
Jumlah hormon dalam tubuh bayi bisa mempengaruhi perkembangan kelenjar minyak pada kulit dan menyebabkan bruntusan.
ASI
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bruntusan pada bayi bisa terkait dengan asupan ASI dari ibu yang mengandung hormon androgen.

Cara Menghilangkan Bruntusan pada Bayi karena ASI

1. Membersihkan Kulit Bayi dengan Lembut

Membersihkan kulit bayi dengan lembut bisa membantu menghilangkan bruntusan. Gunakan sabun bayi yang lembut dan pilih bahan yang bebas dari pewangi dan alkohol. Cuci wajah bayi dengan air hangat dan kain lembut. Setelah membersihkan wajah, keringkan dengan handuk lembut atau tissue.

Perlu diingat, jangan terlalu sering membersihkan kulit bayi, karena bisa membuat kulit bayi kering dan iritasi.

2. Hindari Penggunaan Minyak atau Salep Berat

Jangan menggunakan minyak atau salep berat pada kulit bayi yang berbruntusan. Hal ini bisa menyumbat pori-pori dan membuat bruntusan semakin parah. Gunakanlah krim ringan yang diformulasikan untuk kulit bayi.

3. Perhatikan Kebersihan Pakaian dan Barang-barang Bayi

Kebersihan pakaian dan barang-barang bayi juga penting untuk mencegah bruntusan pada bayi. Cuci pakaian bayi dengan deterjen yang lembut dan jangan menggunakan pelembut pakaian. Ganti popok bayi setidaknya 4-6 kali sehari atau lebih sering jika diperlukan.

4. Perbanyak Asupan Air Putih

Asupan air putih yang cukup juga bisa membantu menghilangkan bruntusan pada bayi. Air putih bisa membantu mengeluarkan racun dalam tubuh bayi dan menjaga kelembaban kulit.

5. Jangan Memencet atau Menggaruk Bruntusan

Saat bayi mengalami bruntusan, jangan mencoba memencet atau menggaruknya. Hal ini bisa membuat bruntusan semakin meradang dan terinfeksi. Biarkan bruntusan hilang dengan sendirinya.

FAQ

1. Kapan sebaiknya saya membawa bayi ke dokter kulit?

Jika bruntusan pada bayi semakin parah atau mengalami infeksi, sebaiknya kamu membawa bayi ke dokter kulit. Dokter kulit bisa membantu memberikan perawatan khusus untuk bayi.

2. Apakah bruntusan pada bayi bisa menyebar ke seluruh tubuh?

Bruntusan pada bayi biasanya terjadi di daerah tertentu seperti wajah, leher, dan dada. Namun, bruntusan juga bisa terjadi di bagian tubuh lainnya tergantung pada kondisi kulit bayi.

3. Apa yang harus dilakukan jika bayi mengalami iritasi kulit akibat bruntusan?

Jika bayi mengalami iritasi kulit akibat bruntusan, kamu bisa mencoba menggunakan salep khusus untuk kulit bayi yang mengalami iritasi. Namun, jika iritasi semakin parah atau bayi mengalami infeksi, segera bawa bayi ke dokter kulit.

4. Apa yang harus dilakukan jika bruntusan pada bayi tidak kunjung hilang?

Jika bruntusan pada bayi tidak kunjung hilang dalam waktu yang lama atau semakin parah, sebaiknya kamu membawa bayi ke dokter kulit. Dokter kulit bisa membantu memberikan perawatan khusus untuk bayi yang mengalami bruntusan.

5. Apakah bruntusan pada bayi bisa dihindari?

Meskipun tidak ada cara pasti untuk menghindari bruntusan pada bayi, kamu bisa membantu mengurangi risiko dengan menjaga kebersihan kulit bayi, menggunakan sabun dan krim yang lembut, serta memperhatikan kebersihan pakaian dan barang-barang bayi.

Nah, itulah beberapa tips dan trik untuk menghilangkan bruntusan pada bayi karena ASI. Semoga bermanfaat dan membantu kamu dalam merawat bayi.

Cara Menghilangkan Bruntusan pada Bayi karena ASI