Hello Kawan Mastah! Siapa yang tidak kenal dengan jengkol? Makanan khas Indonesia yang satu ini memang sangat lezat. Namun, aroma khas yang dihasilkannya bisa membuat mulut kita berbau tidak sedap. Bahkan, bau jengkol bisa bertahan lama dalam mulut dan sangat sulit dihilangkan. Jangan khawatir, di artikel ini kami akan membahas cara menghilangkan bau jengkol di mulut dengan mudah.
Apa itu Jengkol?
Sebelum membahas cara menghilangkan bau jengkol di mulut, mari kita bahas terlebih dahulu tentang jengkol. Jengkol adalah makanan khas Indonesia yang dikenal memiliki aroma sangat khas. Buah jengkol memiliki ciri khas berbentuk lonjong dan memiliki kulit keras serta biji yang berdaging.
Meskipun memiliki aroma khas yang cukup kuat, buah jengkol masih menjadi favorit banyak orang karena rasanya yang lezat. Namun, salah satu hal yang menjengkelkan ketika makan jengkol adalah bau yang dihasilkan setelahnya. Kita sering merasa tidak percaya diri ketika berbicara dengan orang lain karena bau jengkol di mulut kita yang sangat kuat. Oleh karena itu, simak dengan baik cara menghilangkan bau jengkol di mulut yang akan kami bahas berikut ini.
Cara Menghilangkan Bau Jengkol di Mulut
1. Berkumur-kumur dengan Air Dingin
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk menghilangkan bau jengkol di mulut adalah dengan berkumur-kumur dengan air dingin. Air dingin dapat membantu menghilangkan bau jengkol serta menyegarkan mulut kita. Caranya, siapkan segelas air dingin dan kumur-kumurkan air tersebut selama beberapa saat. Setelah itu, bilas mulut dengan air bersih dan keringkan dengan handuk bersih.
2. Menyikat Gigi dengan Pasta Gigi yang Berkualitas
Salah satu cara terbaik untuk menghilangkan bau jengkol di mulut adalah dengan menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang berkualitas. Pasta gigi dapat membantu membersihkan sisa makanan pada gigi serta memberikan rasa segar pada mulut. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan peppermint untuk hasil yang lebih maksimal.
Sebaiknya gunakan sikat gigi yang lembut dan sikatlah gigi secara perlahan dengan gerakan memutar. Pastikan Anda menyikat gigi secara berkala, minimal 2 kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur malam.
3. Mengunyah Biji Pala
Salah satu cara tradisional yang sering digunakan untuk menghilangkan bau jengkol di mulut adalah dengan mengunyah biji pala. Biji pala dikenal memiliki aroma kuat yang bisa menghilangkan bau tak sedap pada mulut. Caranya, kunyahlah biji pala secara perlahan hingga aroma biji tersebut menyebar ke seluruh mulut. Setelah itu, berkumur-kumur dengan air dingin.
4. Makan Buah atau Minum Jus Lemon
Buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk, stroberi, dan lemon dapat membantu menghilangkan bau jengkol di mulut. Kita dapat langsung memakan buah tersebut atau membuat jus buah segar. Lemon dikenal sangat efektif dalam menghilangkan bau jengkol. Caranya, peras air lemon segar dan minum setelah makan jengkol atau berkumur-kumur dengan menambahkan beberapa tetes perasan air lemon ke dalam air dingin.
5. Makan Permen Karet
Makan permen karet dapat membantu meredakan bau jengkol di mulut. Permen karet dapat merangsang produksi air ludah di dalam mulut, sehingga mulut menjadi lebih segar dan bau jengkol hilang. Pilihlah permen karet yang mengandung xylitol karena dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan bau mulut yang tidak sedap.
Tips Mencegah Bau Jengkol di Mulut
Selain cara menghilangkan bau jengkol di mulut, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah bau jengkol muncul. Tips tersebut antara lain:
1. Makan Jengkol dalam Porsi yang Tepat
Jika Anda ingin menghindari masalah bau jengkol di mulut, sebaiknya makan jengkol dalam porsi yang tepat. Jangan terlalu banyak makan jengkol karena bisa menyebabkan bau jengkol yang sangat kuat.
2. Minum Air Putih yang Banyak
Konsumsi air putih yang banyak dapat membantu menghilangkan aroma jengkol di mulut kita. Air putih dapat membantu membersihkan sisa makanan di mulut dan membantu pembentukan saliva yang bisa meredakan bau jengkol.
3. Menghindari Makanan yang Beraroma Kuat Setelah Makan Jengkol
Makanan yang memiliki aroma kuat seperti bawang putih, jengkol, atau durian dapat memperparah bau jengkol di mulut kita. Sebaiknya hindari makanan-makanan tersebut setelah makan jengkol.
FAQ Menghilangkan Bau Jengkol di Mulut
No. |
Pertanyaan |
Jawaban |
|---|---|---|
1. |
Apakah makan jengkol berbahaya bagi kesehatan? |
Tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa makan jengkol berbahaya bagi kesehatan. Namun, makan jengkol dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan dan bau mulut yang tidak sedap. |
2. |
Apakah mengunyah daun sirih dapat menghilangkan bau jengkol di mulut? |
Ya, daun sirih dikenal dapat membantu menghilangkan bau jengkol di mulut. Caranya, ambil 2-3 lembar daun sirih, cuci bersih, dan kunyahlah secara perlahan. Setelah itu, berkumur-kumurlah dengan air dingin. |
3. |
Apakah pasta gigi dapat membantu menghilangkan bau jengkol di mulut? |
Ya, pasta gigi dapat membantu membersihkan sisa makanan di gigi serta memberikan rasa segar pada mulut. Namun, sebaiknya menggunakan pasta gigi yang berkualitas dan mengandung fluoride serta peppermint. |
4. |
Apakah mengunyah permen karet dapat membantu menghilangkan bau jengkol di mulut? |
Ya, mengunyah permen karet dapat membantu merangsang produksi air ludah di dalam mulut, sehingga mulut menjadi lebih segar dan bau jengkol hilang. Pilihlah permen karet yang mengandung xylitol. |
5. |
Apakah jeruk nipis dapat membantu menghilangkan bau jengkol di mulut? |
Ya, jeruk nipis dikenal sangat efektif dalam menghilangkan bau jengkol. Caranya, peras air lemon segar dan minum setelah makan jengkol atau berkumur-kumur dengan menambahkan beberapa tetes perasan air lemon ke dalam air dingin. |
Kesimpulan
Demikianlah cara menghilangkan bau jengkol di mulut yang dapat kami sampaikan. Jangan khawatir jika Anda mengalami masalah bau jengkol di mulut, karena ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkannya. Selain itu, ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah bau jengkol kembali muncul. Semoga artikel ini bermanfaat dan salam sehat selalu, Kawan Mastah!