Hello Kawan Mastah,Saat si kecil mengalami demam, tentunya membuat hati kita sebagai orang tua gelisah. Apalagi jika demamnya naik turun dengan tidak menentu. Namun, jangan khawatir kawan Mastah, dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengatasi demam naik turun pada anak. Simak penjelasannya di bawah ini ya!
Apa Saja Gejala Demam Naik Turun pada Anak?
Sebelum membahas cara mengatasi demam naik turun pada anak, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu gejala dari demam naik turun itu sendiri. Beberapa gejala yang sering terjadi, antara lain:
Gejala |
Penjelasan |
|---|---|
Demam |
Suhu tubuh yang melebihi 38 derajat celcius |
Kedinginan |
Anak terlihat menggigil atau merasa kedinginan walaupun dalam keadaan demam |
Merasa Lelah |
Anak sering merasa lelah dan tidak bersemangat saat demam naik turun |
Nyeri Tubuh |
Anak mengalami sakit kepala, sakit perut, atau sakit tenggorokan |
Kehilangan Nafsu Makan |
Terjadi pada anakanak yang mengalami demam naik turun |
Jika si kecil mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang efektif. Namun, jika gejala-gejala tersebut masih ringan, kita bisa mengatasi sendiri dengan cara-cara berikut.
Menurunkan Demam Anak
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan demam pada anak. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini:
1. Memberikan Obat Penurun Demam
Cara yang paling umum dilakukan adalah memberikan obat penurun demam. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai dosis dan jenis obat yang tepat untuk si kecil.
2. Perbanyak Minum
Perbanyak minum adalah cara yang paling mudah dan ampuh untuk menurunkan demam pada anak. Berikan si kecil air putih atau minuman yang mengandung elektrolit untuk menjaga keseimbangan tubuhnya.
3. Gunakan Kompres Hangat atau Dingin
Kompres hangat atau dingin dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh si kecil. Namun, pastikan suhu air kompres sesuai dengan keinginan si kecil.
4. Hindari Aktivitas yang Membuat Terganggu
Saat si kecil mengalami demam, sebaiknya hindari aktivitas yang membuatnya terganggu atau lelah. Berikan waktu istirahat yang cukup dan pastikan suhu ruangan yang tenang dan nyaman.
5. Memakai Pakaian yang Tepat
Jangan biarkan si kecil mengenakan pakaian yang terlalu banyak atau terlalu sedikit saat mengalami demam naik turun. Pilihlah pakaian yang membuatnya merasa nyaman dan tidak kepanasan.
Berapa Lama Demam Naik Turun pada Anak?
Durasi demam naik turun pada anak bisa bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Namun, jika demam masih terjadi selama 3-4 hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Apakah Demam Naik Turun pada Anak Berbahaya?
Demam naik turun pada anak bisa menjadi tanda bahwa si kecil sedang mengalami infeksi dalam tubuhnya. Jika dibiarkan terus-menerus, infeksi tersebut bisa menjadi lebih parah dan membahayakan kesehatan si kecil. Oleh karena itu, segera bawa si kecil ke dokter jika demam terjadi terus-menerus.
Kapan Saya Harus Membawa Anak ke Dokter?
Ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan saat mengalami demam naik turun pada anak. Beberapa kondisinya antara lain:
1. Demam yang Tidak Kunjung Turun
Jika si kecil mengalami demam yang tidak kunjung turun setelah 3-4 hari, sebaiknya segera membawanya ke dokter.
2. Kejang Demam
Jika si kecil mengalami kejang saat demam naik turun, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
3. Nafas Tidak Teratur
Jika si kecil mengalami suara napas yang berat atau terengah-engah saat demam naik turun, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
Demam naik turun pada anak bisa terjadi karena berbagai faktor dan bisa membuat orang tua merasa khawatir. Namun, dengan menjaga pola makan, istirahat dan memberikan penanganan yang tepat, si kecil bisa segera pulih dari demam tersebut. Jangan lupa, jika demam terjadi terus-menerus, segera bawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Sekian artikel tentang cara mengatasi demam naik turun pada anak, semoga bermanfaat untuk Kawan Mastah. Terima kasih sudah membaca!