Cara Menentukan Biloks Sederhana untuk Kawan Mastah

Hello Kawan Mastah! Kamu pasti sudah tahu bahwa biloks adalah jumlah elektron yang digunakan atau disediakan suatu atom dalam suatu senyawa. Namun, mungkin kamu masih bingung tentang cara menentukan biloks suatu unsur. Tenang saja, artikel ini akan memberikan panduan sederhana tentang cara menentukan biloks. Yuk, simak bersama-sama!

1. Apa itu Biloks?

Biloks atau valensi elektron adalah jumlah elektron yang digunakan atau disediakan oleh suatu atom dalam suatu senyawa. Biloks menunjukkan kemampuan atom untuk membentuk ikatan kimia dengan atom lain. Misalnya, atom hidrogen memiliki satu elektron valensi atau biloks satu, sedangkan atom karbon memiliki empat elektron valensi atau biloks empat.

Ketika dua atau lebih atom bergabung dalam suatu senyawa, biloks masing-masing atom berubah. Biloksnya bisa bertambah, berkurang, atau tetap sama. Perubahan biloks inilah yang memungkinkan suatu senyawa terbentuk.

2. Mengapa Menentukan Biloks Penting?

Menentukan biloks sangat penting dalam kimia karena membantu kita memahami sifat-sifat senyawa. Misalnya, senyawa yang memiliki biloks sama pada tiap atomnya cenderung bersifat kovalen atau nonpolar, sedangkan senyawa yang memiliki biloks berbeda pada tiap atomnya cenderung bersifat ionik atau polar.

Menentukan biloks juga berguna dalam memprediksi reaksi kimia. Dengan mengetahui biloks suatu unsur, kita bisa memperkirakan apakah unsur tersebut akan bertindak sebagai oksidator atau reduktor dalam suatu reaksi.

3. Cara Menentukan Biloks

Untuk menentukan biloks suatu unsur, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Berikut adalah beberapa cara sederhana yang bisa kamu gunakan:

Metode Hitung

Cara pertama adalah metode hitung. Metode ini melibatkan penghitungan jumlah elektron valensi yang disediakan atau digunakan oleh suatu unsur dalam suatu senyawa.

Untuk unsur yang berada pada golongan 1A, biloksnya selalu +1. Contohnya, biloks natrium (Na) selalu +1 dalam senyawa apa pun.

Untuk unsur yang berada pada golongan 2A, biloksnya selalu +2. Contohnya, biloks magnesium (Mg) selalu +2 dalam senyawa apa pun.

Untuk unsur yang berada pada golongan 7A, biloksnya selalu -1 kecuali jika berikatan dengan unsur yang lebih elektronegatif. Contohnya, biloks klorin (Cl) selalu -1 dalam senyawa apa pun kecuali jika berikatan dengan unsur yang lebih elektronegatif seperti oksigen atau fluorin.

Bagaimana dengan unsur yang tidak termasuk dalam golongan-golongan tersebut? Kamu bisa menghitung biloksnya dengan menggunakan rumus:

Biloks = Jumlah Elektron Valensi yang Disediakan – Jumlah Elektron Valensi yang Digunakan

Misalnya, pada molekul air (H2O), biloks oksigen (O) adalah -2. Mengapa bisa demikian? Berikut adalah penjelasannya:

  • Elektron valensi oksigen (O) adalah 6.
  • Dalam molekul air, oksigen (O) digabungkan dengan dua atom hidrogen (H).
  • Elektron valensi hidrogen (H) adalah 1.
  • Secara keseluruhan, oksigen (O) dalam molekul air disediakan 2 elektron valensi dari kedua atom hidrogen (H) dan menggunakan 4 elektron valensi untuk membentuk 2 pasang ikatan kovalen dengan kedua atom hidrogen (H).
  • Sehingga, biloks oksigen (O) dalam molekul air adalah:

Biloks O = 6 (Jumlah Elektron Valensi yang Disediakan) – 4 (Jumlah Elektron Valensi yang Digunakan) = -2

Metode Aturan Octet

Cara kedua adalah metode aturan octet. Metode ini didasarkan pada fakta bahwa atom cenderung mencapai konfigurasi elektron gas mulia dengan 8 elektron valensi. Jika suatu atom memiliki kurang dari 8 elektron valensi, maka atom tersebut akan cenderung mengambil atau memberikan elektron untuk mencapai konfigurasi elektron gas mulia.

Jadi, biloks suatu unsur dalam suatu senyawa dapat ditentukan berdasarkan aturan octet. Atom yang tidak memiliki 8 elektron valensi akan mencari atom lain yang memiliki elektron valensi tambahan atau kekurangan untuk membentuk ikatan kovalen atau ionik.

Misalnya, pada senyawa karbon dioksida (CO2), biloks karbon (C) adalah +4 dan biloks oksigen (O) adalah -2. Mengapa bisa demikian? Berikut adalah penjelasannya:

  • Elektron valensi karbon (C) adalah 4.
  • Dalam molekul karbon dioksida (CO2), karbon (C) digabungkan dengan dua atom oksigen (O).
  • Elektron valensi oksigen (O) adalah 6.
  • Agar karbon (C) memiliki 8 elektron valensi seperti konfigurasi elektron gas mulia, ia harus membentuk dua pasang ikatan kovalen dengan kedua atom oksigen (O).
  • Sehingga, biloks karbon (C) dalam molekul karbon dioksida (CO2) adalah:

Biloks C = 4 (Jumlah Elektron Valensi yang Disediakan) – 4 (Jumlah Elektron Valensi yang Digunakan) = +4

  • Sementara itu, elektron valensi oksigen (O) adalah 6.
  • Agar oksigen (O) memiliki 8 elektron valensi seperti konfigurasi elektron gas mulia, ia harus menerima 2 elektron valensi dari karbon (C).
  • Sehingga, biloks oksigen (O) dalam molekul karbon dioksida (CO2) adalah:

Biloks O = 6 (Jumlah Elektron Valensi yang Disediakan) – 2 (Jumlah Elektron Valensi yang Digunakan) = -2

4. Contoh Lain

Berikut adalah beberapa contoh lain tentang cara menentukan biloks suatu unsur:

Kasus Pertama

Unsur sulfur (S) memiliki 6 elektron valensi. Dalam senyawa H2SO4, sulfur (S) berikatan dengan 4 atom oksigen (O) dan 2 atom hidrogen (H). Biloks sulfur (S) dapat dihitung sebagai berikut:

  • Sulfur (S) disediakan 6 elektron valensi.
  • Untuk membentuk 4 pasang ikatan kovalen dengan 4 atom oksigen (O), sulfur (S) menggunakan 8 elektron valensi.
  • Untuk membentuk 2 pasang ikatan kovalen dengan 2 atom hidrogen (H), sulfur (S) menggunakan 2 elektron valensi.
  • Sehingga, biloks sulfur (S) dalam H2SO4 adalah:

Biloks S = 6 (Jumlah Elektron Valensi yang Disediakan) – 10 (Jumlah Elektron Valensi yang Digunakan) = +6

Kasus Kedua

Unsur nitrogen (N) memiliki 5 elektron valensi. Dalam senyawa NH3, nitrogen (N) berikatan dengan 3 atom hidrogen (H). Biloks nitrogen (N) dapat dihitung sebagai berikut:

  • Nitrogen (N) disediakan 5 elektron valensi.
  • Untuk membentuk 3 pasang ikatan kovalen dengan 3 atom hidrogen (H), nitrogen (N) menggunakan 6 elektron valensi.
  • Sehingga, biloks nitrogen (N) dalam NH3 adalah:

Biloks N = 5 (Jumlah Elektron Valensi yang Disediakan) – 6 (Jumlah Elektron Valensi yang Digunakan) = -1

5. Kesimpulan

Menentukan biloks suatu unsur cukup penting dalam kimia, karena membantu kita memahami sifat-sifat senyawa dan memprediksi reaksi kimia. Ada beberapa cara untuk menentukan biloks, seperti metode hitung dan metode aturan octet. Kamu bisa menggunakan salah satu atau kedua cara tersebut untuk menentukan biloks suatu unsur dalam suatu senyawa.

FAQ

1. Apa itu biloks?

Biloks atau valensi elektron adalah jumlah elektron yang digunakan atau disediakan suatu atom dalam suatu senyawa.

2. Mengapa menentukan biloks penting?

Menentukan biloks sangat penting dalam kimia karena membantu kita memahami sifat-sifat senyawa dan memprediksi reaksi kimia.

3. Bagaimana cara menentukan biloks?

Ada beberapa cara untuk menentukan biloks, seperti metode hitung dan metode aturan octet.

4. Apa yang dimaksud dengan metode hitung?

Metode hitung adalah cara menentukan biloks suatu unsur dengan menghitung jumlah elektron valensi yang disediakan atau digunakan oleh unsur tersebut dalam suatu senyawa.

5. Apa yang dimaksud dengan metode aturan octet?

Metode aturan octet adalah cara menentukan biloks suatu unsur dengan memperhatikan aturan bahwa atom cenderung mencapai konfigurasi elektron gas mulia dengan 8 elektron valensi.

No
Pertanyaan
Jawaban
1
Apa itu biloks?
Biloks atau valensi elektron adalah jumlah elektron yang digunakan atau disediakan suatu atom dalam suatu senyawa.
2
Mengapa menentukan biloks penting?
Menentukan biloks sangat penting dalam kimia karena membantu kita memahami sifat-sifat senyawa dan memprediksi reaksi kimia.
3
Bagaimana cara menentukan biloks?
Ada beberapa cara untuk menentukan biloks, seperti metode hitung dan metode aturan octet.
4
Apa yang dimaksud dengan metode hitung?
Metode hitung adalah cara menentukan biloks suatu unsur dengan menghitung jumlah elektron valensi yang disediakan atau digunakan oleh unsur tersebut dalam suatu senyawa.
5
Apa yang dimaksud dengan metode aturan octet?
Metode aturan octet adalah cara menentukan biloks suatu unsur dengan memperhatikan aturan bahwa atom cenderung mencapai konfigurasi elektron gas mulia dengan 8 elektron valensi.

Cara Menentukan Biloks Sederhana untuk Kawan Mastah