Cara Membuat Tempe untuk Kawan Mastah

Hello Kawan Mastah! Apakah kamu suka makan tempe? Tempe adalah makanan yang sangat populer di Indonesia. Selain rasanya yang mantap, tempe juga kaya akan nutrisi, seperti protein, serat, dan vitamin. Membuat tempe sendiri di rumah juga sangat mudah dan menyenangkan. Dalam artikel ini, kita akan belajar cara membuat tempe yang enak dan sehat. Yuk, simak bersama!

Apa itu Tempe?

Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi oleh jamur Rhizopus oligosporus atau Rhizopus oryzae. Proses fermentasi ini mengubah tekstur dan rasa kedelai menjadi lebih kaya dan gurih. Tempe sering dijadikan sebagai lauk atau bahan dasar makanan, seperti sate, tahu gejrot, dan nasi goreng.

Sejarah Tempe

Sejarah tempe dapat ditelusuri ke masa kejayaan Kerajaan Majapahit di abad ke-14. Tempe pertama kali muncul sebagai alternatif protein dari kedelai untuk menggantikan daging yang mahal dan sulit didapat pada masa itu. Tempe kemudian menyebar ke seluruh Nusantara dan menjadi makanan khas Indonesia yang terkenal hingga saat ini.

Manfaat Tempe

Tempe mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti:

Nutrisi
Manfaat
Protein
Membantu membangun otot dan jaringan tubuh
Serat
Membantu pencernaan dan mencegah sembelit
Vitamin B
Menjaga kesehatan syaraf dan meningkatkan energi
Fosfor
Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi

Cara Membuat Tempe

Bahan-bahan

Untuk membuat tempe, kamu membutuhkan bahan-bahan berikut:

  • Kedelai 500 gram
  • Biji ragi tempe 10 gram

Biji ragi tempe bisa kamu beli di toko bahan makanan atau pasar terdekat. Pastikan kedelai yang digunakan dalam kondisi segar dan bersih.

Alat-alat

Beberapa alat yang diperlukan untuk membuat tempe antara lain:

  • Wadah besar
  • Alat penggiling (blender atau food processor)
  • Kain bersih (kain flanel atau kain kasa)
  • Wadah kecil untuk merendam biji ragi
  • Wadah kaca atau plastik untuk menampung kedelai yang sudah digiling
  • Tempat yang hangat dan gelap untuk proses fermentasi

Langkah-langkah

Berikut adalah langkah-langkah membuat tempe:

  1. Rendam kedelai dalam air selama 8-12 jam. Kemudian tiriskan dan bersihkan kulit kedelai dengan cara menggosok-gosokkannya dengan tangan atau lap bersih.
  2. Giling kedelai yang sudah dibersihkan dengan blender atau food processor hingga halus.
  3. Rebus air dalam panci hingga mendidih. Kemudian masukkan kedelai yang sudah digiling ke dalam air dan masak selama 15-30 menit sambil diaduk-aduk agar tidak lengket.
  4. Tiriskan kedelai dan biarkan dingin selama beberapa saat. Kemudian campurkan dengan biji ragi yang sudah direndam selama 30 menit.
  5. Aduk rata dan masukkan campuran kedelai dan ragi ke dalam wadah yang sudah bersih dan steril. Rapatkan dan ratakan permukaannya.
  6. Tutup wadah dengan kain bersih dan letakkan di tempat yang hangat dan gelap, seperti dalam oven yang dimatikan atau dalam kotak es. Biarkan fermentasi selama 24-48 jam.
  7. Setelah 24-48 jam, buka wadah dan periksa kualitas tempe. Tempe yang baik memiliki tekstur yang padat, berwarna putih kekuningan, dan tidak terlalu berbau atau berair.
  8. Potong-potong tempe dan simpan dalam kulkas atau di tempat yang sejuk dan kering. Tempe bisa dikonsumsi langsung atau diolah menjadi berbagai makanan.

Tips Membuat Tempe yang Sukses

Berikut adalah beberapa tips untuk membuat tempe yang sukses:

  • Gunakan kedelai yang segar dan bersih untuk hasil yang lebih baik.
  • Gunakan biji ragi yang berkualitas untuk fermentasi yang cepat dan sehat.
  • Pastikan wadah dan alat yang digunakan bersih dan steril untuk menghindari kontaminasi oleh bakteri atau jamur lain.
  • Jangan terlalu sering membuka atau mengaduk wadah selama proses fermentasi agar suhu dan kelembaban tetap stabil.
  • Simpan tempe dalam kulkas atau wadah kedap udara untuk menghindari jamur atau bakteri lain yang bisa merusak rasa dan aroma.

FAQ tentang Tempe

1. Apa bedanya tempe dan tahu?

Tempe dan tahu sama-sama terbuat dari kedelai, namun differensiasinya terletak pada proses pembuatannya. Tempe dibuat dengan cara difermentasi oleh jamur, sedangkan tahu dibuat dengan cara menggumpalkan protein kedelai dengan asam (misalnya cuka) dan kemudian direbus atau digoreng. Tempe memiliki tekstur yang lebih padat dan kaya akan rasa, sedangkan tahu lebih lembut dan netral.

2. Bagaimana cara menyimpan tempe?

Tempe bisa disimpan dalam kulkas atau di tempat yang sejuk dan kering untuk menghindari pertumbuhan bakteri atau jamur lain. Jangan biarkan terlalu lama di luar kulkas atau terkena sinar matahari langsung, karena hal ini bisa mempercepat kerusakan tempe.

3. Apa yang bisa diolah dari tempe?

Tempe bisa diolah menjadi berbagai makanan, seperti sate, tahu gejrot, nasi goreng, atau sambal tempe. Tempe juga bisa dijadikan bahan dasar makanan, seperti burger vegan atau mi instan.

4. Apakah tempe bisa menjadi sumber protein bagi vegetarian atau vegan?

Ya, tempe bisa menjadi sumber protein yang baik bagi vegetarian atau vegan karena kandungan proteinnya yang tinggi. Selain itu, tempe juga mengandung nutrisi penting seperti serat, vitamin B, dan fosfor.

5. Apakah ada efek samping dari mengonsumsi terlalu banyak tempe?

Meskipun tempe merupakan makanan yang sehat dan bergizi, terlalu banyak mengonsumsinya juga bisa menimbulkan efek samping seperti masalah pencernaan atau alergi. Oleh karena itu, konsumsilah tempe secara seimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Nah, itulah cara membuat tempe yang enak dan sehat untuk Kawan Mastah. Selamat mencoba di rumah dan jangan lupa untuk berbagi resep ini dengan teman-teman yang lain!

Cara Membuat Tempe untuk Kawan Mastah