Halo Kawan Mastah! Bisnis kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor ekonomi yang penting di Indonesia. Tentu saja, semakin berkembangnya UMKM, semakin besar pula kontribusinya bagi perekonomian negara.
Namun, bagi pemilik UMKM, terkadang sulit untuk mengetahui apakah bisnis mereka sudah berkembang atau masih belum mencapai target yang diinginkan. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang cara cek UMKM untuk meningkatkan bisnis Anda. Yuk, simak terus artikel ini!
Apa itu UMKM?
Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara cek UMKM, penting bagi kita untuk memahami definisi UMKM terlebih dahulu. Menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, UMKM adalah usaha yang memiliki kriteria sebagai berikut:
Kriteria |
Definisi |
|---|---|
Usaha Kecil |
Usaha yang memiliki aset Rp. 50 juta – Rp. 500 juta, atau memiliki omzet Rp. 300 juta – Rp. 2,5 miliar |
Usaha Menengah |
Usaha yang memiliki aset Rp. 500 juta – Rp. 10 miliar, atau memiliki omzet Rp. 2,5 miliar – Rp. 50 miliar |
Dengan demikian, jika bisnis Anda memiliki aset atau omzet dalam kisaran tersebut, maka dapat dipastikan bahwa bisnis Anda termasuk dalam kategori UMKM.
Cara Cek UMKM Secara Online
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengecek apakah bisnis Anda termasuk dalam kategori UMKM. Salah satunya adalah melalui website resmi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Berikut adalah langkah-langkah cara cek UMKM secara online:
1. Kunjungi Website Resmi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengunjungi website resmi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di www.kemenkopukm.go.id
2. Pilih Menu ‘Pendaftaran UMKM Online’
Setelah masuk ke halaman utama website, pilih menu ‘Pendaftaran UMKM Online’
3. Isi Data Diri
Setelah itu, lengkapi data diri yang dibutuhkan seperti nama, alamat, nomor telepon, dan email.
4. Masukkan Data Bisnis
Selanjutnya, masukkan data bisnis Anda seperti nama usaha, jenis usaha, alamat usaha, dan nomor induk usaha (NIU).
5. Klik Tombol ‘Cek UMKM’
Setelah mengisi semua data, klik tombol ‘Cek UMKM’ dan tunggu beberapa saat hingga muncul hasilnya.
Cara Cek UMKM dengan Menanyakan ke Lembaga Pemerintah
Selain bisa cek UMKM secara online, Anda juga dapat menanyakan langsung ke lembaga pemerintah yang berwenang mengenai hal ini. Salah satunya adalah Dinas Koperasi dan UKM setempat.
Berikut adalah langkah-langkah cara cek UMKM dengan menanyakan ke lembaga pemerintah:
1. Kunjungi Dinas Koperasi dan UKM Setempat
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengunjungi kantor Dinas Koperasi dan UKM setempat.
2. Ajukan Pertanyaan ke Petugas
Setelah itu, tanyakan kepada petugas mengenai bagaimana cara mengecek apakah bisnis Anda termasuk dalam kategori UMKM.
3. Siapkan Dokumen Pendukung
Pastikan Anda juga menyiapkan dokumen pendukung seperti akta pendirian usaha, surat izin usaha, dan laporan keuangan.
4. Tunggu Hingga Petugas Memverifikasi
Setelah dokumen pendukung Anda diverifikasi, tunggu hingga petugas memberikan informasi mengenai status UMKM bisnis Anda.
FAQ
Apa Saja Keuntungan Menjadi UMKM?
Keuntungan menjadi UMKM adalah adanya kemudahan dalam mendapatkan akses kredit dari lembaga keuangan, mendapatkan akses pasar yang lebih luas, serta pemerintah juga memberikan berbagai stimulus dan insentif sebagai dukungan untuk pengembangan bisnis UMKM.
Apakah Semua Bisnis yang Memiliki Aset atau Omzet di Kisaran UMKM Masuk Kategori UMKM?
Tidak semua bisnis yang memiliki aset atau omzet di kisaran UMKM dapat dikategorikan sebagai UMKM. Ada beberapa kriteria tambahan yang perlu dipenuhi seperti jumlah karyawan, jenis usaha, dan lain sebagainya.
Apa Saja Dokumen yang Perlu Disiapkan untuk Mengajukan Kredit UMKM?
Beberapa dokumen yang perlu disiapkan untuk mengajukan kredit UMKM antara lain akta pendirian usaha, surat izin usaha, laporan keuangan, dan rencana bisnis.
Bagaimana Menjaga Agar Bisnis UMKM Tetap Berjalan Sukses?
Untuk menjaga agar bisnis UMKM tetap berjalan sukses, perlu dilakukan beberapa hal seperti melakukan riset pasar secara terus-menerus, meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan, memperluas jaringan bisnis, serta memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis.